Berita Viral

PENGAKUAN Arifin Bunuh Shela Handayani, Terlilit Utang Rp 22 Juta, Modus Beri Kerjaan di SPBU

Kasus perampasan disertai pembunuhan akhirnya terkuak. Pelaku bernama Arifin membunuh SH. 

TribunJateng.com/Iwan Arifianto
DEMI BAYAR UTANG - Polisi menunjukkan barang bukti dari kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka Arifin terhadap perempuan berinisial SH di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Kamis (3/7/2025) 

Keesokan harinya, pada Selasa 24 April 2025 pagi, mayat korban ditemukan oleh warga sekitar yang melintas.

"Sesudah membunuh korban, tersangka  pulang ke rumahnya di Kudus," papar AKBP Ari.

Setiba di Kudus, tersangka menggandaikan motor Scopy milik korban kepada kenalannya sebesar Rp3,8 juta. 

Selepas itu, Arifin yang memiliki seorang istri di Demak sempat memberitahu ke keluarganya hendak pergi ke Tangerang, Banten untuk mencari kerja. 

Tersangka kabur ke Tangerang dengan menginap di rumah temannya yang bekerja di proyek bangunan.

"Kami kejar ke sana, tiga hari kemudian kami menangkapnya di sebuah warung makan," imbuh Kapolres.

Baca juga: Warga yang Coba Selamatkan Staf Kejari Simalungun saat Hanyut Belum Ditemukan, Ini Kata Abang Korban

Baca juga: Dituntut 7 Tahun Penjara dan Denda Rp 600 Juta, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Salami Tim Jaksa KPK

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 328 junto pasal 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan tanpa identitas ditemukan meninggal dunia di area persawahan Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Selasa (24/6/2025) pagi.

Jenazah korban ditemukan dalam posisi tengkurap dengan kondisi tubuh berlumur lumpur, mengenakan celana panjang hitam dan jaket cokelat.

Kapolsek Karanganyar, AKP M Shaifudin, menyatakan penemuan mayat tersebut pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar pukul 07.30 WIB.

Setelah mendapat laporan, pihak kepolisian bersama tim Satreskrim Polres Demak segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Jenazah dievakuasi sekitar pukul 10.00 WIB ke RSUD Sunan Kalijaga Demak untuk keperluan identifikasi dan otopsi," ujar AKP Shaifudin.

Menurutnya, dari pemeriksaan awal, ditemukan darah keluar dari mulut dan hidung korban.

Hal ini memperkuat dugaan adanya tindak kekerasan.

“Kalau dugaan pembunuhan pasti, namun untuk memastikan penyebab kematian kami masih menunggu hasil otopsi,” jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved