KPK Geledah Rumah Topan Ginting

Respons Gubsu Bobby Nasution soal Penemuan Uang Rp 2,8 Miliar di Rumah Topan Obaja Ginting

Gubernur Sumut Bobby Nasution mengatakan tidak mengetahui adanya temuan uang di rumah Topan Obaja Ginting.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
PEMANGGILAN KPK: Gubernur Sumut Bobby Nasution saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (3/7/2025). Gubernur Sumut Bobby Nasution saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (3/7/2025). Bobby respon soal KPK menemukan uang Rp 2,8 miliar di dalam rumah kadis PUPR nonaktif Topan Obaja Ginting. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Gubernur Sumut Bobby Nasution mengatakan tidak mengetahui adanya temuan uang di rumah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Sumut nonaktif Topan Obaja Ginting.

"Ya kalau itu saya tidak tahu," ucapnya saat diwawancarai, di Kantor Gubernur Sumut, kamis (3/7/2025).

Dilansir dari Tribunnews.com, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang Rp2,8 miliar dan dua pucuk senjata api saat menggeledah rumah Kepala Dinas PUPR Sumut (Sumatra Utara) Topan Obaja Putra Ginting.

Baca juga: Reaksi Gubsu Bobby Nasution soal Dugaan Korupsi Topan Ginting Gunakan e-Katalog

Penggeledahan terkait penetapan Topan Obaja Ginting sebagai tersangka korupsi jalan di Mandailing Natal.

Rumah Topan beralamat di Royal Sumatera, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan. 

Penggeledahan di rumah Topan Ginting berlangsung selama 7 jam, Rabu (2/7/2025).

"Tim melakukan penggeledahan di rumah tersangka TOP. Dalam penggeledahan tersebut tim mengamankan sejumlah uang senilai sekitar Rp 2,8 miliar," kata juru bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Baca juga: Guyonan Gubsu saat Ditanya soal Pemanggilan KPK, Bobby: Senang Banget Saya Dipanggil?

Menurut Budi Prasetyo, uang itu disimpan dalam 28 pak yang diletakkan di ruang utama rumah.
Temuan ini menunjukkan aliran dana dan potensi penyalahgunaan wewenang dalam dugaan suap proyek jalan PUPR.

Tim KPK juga mengamankan dua pucuk senjata dari kediaman Topan, yakni pistol jenis Beretta dan senapan angin.

"Untuk jenisnya yang pertama pistol Beretta dengan amunisi 7 butir dan jenis kedua senapan angin dengan jumlah amunisi air gun pellet sejumlah 2 pak," sebut Budi.

Mengenai asal senjata yang ditemukan di rumah Topan, Budi mengatakan, penyidik akan mendalami hal tersebut.

5 Fakta Rumah Milik Topan Ginting yang Digeledah KPK, Rumah Termahal hingga Baru Ditempati 6 Bulan

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah pribadi milik Topan Obaja Ginting, di cluster Topaz Perumahan Royal Sumatera yang terletak di Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Rabu (2/7/2025).

Berikut lima fakta  terkait  rumah   pribadi milik Topan  Obaja Ginting : 

  1. Rumah Paling Luas Seharga Rp 5 M

Rumah Kadis PUPR di Cluster Topaz, Merupakan Rumah Mewah  Type Moniq dengan Harga sekitar Rp 5 miliar 

Petugas Keamanan di  Perumahan  Cluster  Topaz   Royal Sumatera, Yogi  mengatakan, rumah Topan ini paling besar dan luas diantar rumah di  cluster Topaz.

Hal itu dikarenakan rumahnya paling pojok (hook).  

Selain itu, rumah di Cluster Topaz itu harganya paling tinggi  sekitaran  Rp 5 miliar.     

"Rumah ini rumah paling besar di antara rumah lain. Rumahnya ini type Moniq. Kalau di Kelaz Topaz ini ada 6 rumah saja. Dan inilah yang paling besar karena dia ngambilnya di ujung. Lahannya lebih luas," ucap Yogi yang sudah bekerja selama 10 tahun di perumahan Cluster Topaz. 

Penampakan rumah Milik Kadie PUPR Topan Obaja Ginting di Royal Sumatera di Jalan Jamin Ginting Medan, yang digeledah pihak KPK, Rabu (2/7/2025). Penggeledahan sudah berlangsung selama dua, setengah jam.
Penampakan rumah Milik Kadie PUPR Topan Obaja Ginting di Royal Sumatera di Jalan Jamin Ginting Medan, yang digeledah pihak KPK, Rabu (2/7/2025). (TRIBUN MEDAN/ANISA)

Disinggung berapa harga rumah yang ditempati Topan ini, Yogi tidak bisa memastikan harganya. Ia hanya mengira-ngira.

"Kalau diperkirakan di bawah Rp 5 miliar. Tapi ini sepertinya baru di beli. Enggak sampai satu tahun la ini ditempati. Bisa di lihat dari pengecetan rumahnya masih baru. Saya juga lihat itu waktu renovasi rumah. Kira-kira belum ada satu tahun tinggal," jelasnya.

2. Topan Baru Tempati Rumah tersebut Enam Bulan Lalu

Petugas Keamanan Perumahan  Cluster  Topaz   di Royal Sumatera Yogi mengatakan,  Topan baru menempati rumah ini    6  bulan lalu. 

Sebelum ditempati rumah ini direnovasi selama beberapa bulan.

Lalu, setelah renovasi rumah ini pun sering disinggahi, tetapi, pemilik tidak pernah menetap di rumah tersebut.

KPK GELEDAH RUMAH - Penampakan rumah milik Kadis PUPR Sumut, Topan Ginting, di perumahan elite Royal Sumatera, Jalan Jamin Ginting, Medan, Rabu (2/7/2025). KPK melakukan penggeledahan terkait kasus korupsi proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Sumut.
Penampakan rumah milik Kadis PUPR Sumut, Topan Ginting, di perumahan elite Royal Sumatera, Jalan Jamin Ginting, Medan, Rabu (2/7/2025). 

"Enggak tahu (Topan yang punya rumah) tapi yang tinggal di sini penghuni baru  adalah mungkin sekitar 6 bulan lalu mereka tinggal,  tapi  ketika  rumah ini  di renovasi saya tahu. Gak lama dari renovasi lah sempat ada beberapa kali yang datang ke rumah itu, tapi tidak menetap di sana. Sama kayak  pemilik yang lain, dijadikan rumah singgah," jelas Yogi yang sudah bekerja di komplek perumahan cluster Topaz selama 10 tahun.

3. Rumah Ini Dibeli Topan dari  Orang China yang Sering ke Luar Negeri 

Petugas Keamanan Perumahan  Cluster  Topaz   di Royal Sumatera Yogi mengatakan,  dua tahun terakhir rumah ini dijual oleh pemilik sebelumnya yang merupakan orang China. 

Rumah ini sering dijadikan tempat singgah oleh pemilik sebelumnya.

Namun di akhir tahun, sudah tidak ada bacaan rumah di jual.   

"Orang china ini yang punya awalnya, dia sering ke luar negeri ke negara Singapura kalau tidak salah. Tapi tahun lalu kayaknya rumahnya dijual, gak lama di awal tahun ada yang beli itulah penghuni yang sekarang, makanya saya bilang, baru enam bulan pemilik baru  di sini," jelasnya. 

4. Petugas Keamanan Perumahan dan Tetangga Tidak Tahu Rumah ini Milik Kadis PUPR Nonaktif Topan Obaja Ginting

Petugas Keamanan Perumahan  Cluster  Topaz   di Royal Sumatera Yogi mengatakan, selama ini dirinya juga tidak tahu rumah ini milik  Topan. 

Selama ini, dirinya pun belum pernah  bertemu dengan pemilik rumah ini.

"Enggak pernah jumpa pemilik langsung,  karena kalau mereka datang pun langsung tunjukin stiker dan langsung bisa masuk. Tapi gak pernah tanda saya pemilik rumah ini," ucapnya.

Petugas KPK sedang mengambil memori CCTV di Rumah Pribadi Topan Obaja Ginting, Rabu (2/7/2025). Hingga saat ini penggeledahan masih berlangsung.
  
Petugas KPK sedang mengambil memori CCTV di Rumah Pribadi Topan Obaja Ginting, Rabu (2/7/2025).   (TRIBUN MEDAN/ANISA)

Sementara seorang penjaga rumah di samping rumah Topan, Nanda juga mengatakan tidak mengetahui pemilik rumah tersebut.

"Tidak pernah sosialisasi mereka (pemilik rumah) kalau datang masukkan mobil lalu tutup. Jadi enggak pernah tau siapa pemilik rumahnya," ucapnya. 

5. Rumah ini Sudah Tidak Ada Penghuni dan Digembok  setelah  Topan di OTT KPK 

Nanda mengatakan sejak satu  minggu penangkapan Topan, rumah ini sudah kosong dan digembok. 

"Terakhir saya lihat bulan lalu, ada yang masuk rumah itu. Tapi, satu minggu ini rumahnya sudah kosong dan digembok," ucapnya.  

Mengenal Pistol Beretta Seperti Milik Kadis PUPR Topan Ginting, Harganya Bisa Puluhan Juta

Warga Kota Medan lagi dihebohkan dengan penemuan pistol Beretta di rumah Kadis PUPR Sumut Topan Ginting.

Penemuan senjata api jenis pistol Beretta itu terungkap ketika penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah pria yang kerap disebut sebagai 'anak main' Gubernur Sumut, Bobby Nasution di Perumahan Royal Sumatera, Cluster Topaz yang ada di Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara.

Selain menemukan pistol Beretta, penyidik KPK juga menemukan uang Rp 2,8 miliar.

DISITA DARI RUMAH TOPAN: Uang senilai sekitar Rp2,8 miliar m diamankan dari kediaman Topan Ginting, Rabu (2/7/2025). Selain uang miliaran rupiah, KPK juga mengamankan dua pucuk senjata dari kediaman Topan. KPK juga menyita pistol jenis Beretta dan senapan angin. (Dok KPK)
DISITA DARI RUMAH TOPAN: Uang senilai sekitar Rp2,8 miliar m diamankan dari kediaman Topan Ginting, Rabu (2/7/2025). Selain uang miliaran rupiah, KPK juga mengamankan dua pucuk senjata dari kediaman Topan. KPK juga menyita pistol jenis Beretta dan senapan angin. (Dok KPK) (Dok KPK)

 

Belum jelas dari mana asal usul pistol Beretta itu.

Apakah pistol tersebut diperoleh dengan cara legal, atau ilegal.

Begitu juga soal penggunaannya, tidak diketahui pasti karena KPK belum memberikan informasi sedikitpun mengenai penemuan pistol tersebut.

Namun, di tengah bergulirnya penggeledahan ini, masyarakat justru penasaran dengan pistol Beretta tersebut.

Sebenarnya senjata api ini diproduksi dimana, dan berapa sih harganya?

Mengenal Pistol Beretta

Senjata api pistol Beretta diproduksi oleh perusahaan Beretta yang ada GardoneVal Trompia, Brescia, Lombardy, Italia.

Beretta merupakan merek senjata api tertua di dunia yang masih beroperasi hingga kini.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1526 di Italia oleh Mastro Bartolomeo Beretta.

Produk pertama yang dibuat adalah barel senapan sundut (arquebus) yang digunakan oleh armada Venesia dalam Pertempuran Lepanto tahun 1571.

Dikutip dari Wikipeia, sejak saat itu, Beretta terus memproduksi senjata api untuk berbagai keperluan, termasuk sipil, militer, dan penegakan hukum di seluruh dunia.

Perusahaan ini telah memasok senjata untuk hampir semua perang utama di Eropa sejak tahun 1650.

Salah satu pistol paling terkenal dari Beretta adalah Beretta 92, yang dirancang pada tahun 1975 dan menjadi pistol standar militer Amerika Serikat dengan sebutan M9 sejak 1985 hingga 2017.

Beretta 92 dikenal dengan desain semi-otomatis, kaliber 9x19mm Parabellum, dan kapasitas magazen yang besar.

Selain itu, Beretta juga memproduksi varian lain seperti pistol mitraliur Beretta Model 1918 dan Beretta M12, yang digunakan dalam berbagai konflik dunia sejak Perang Dunia I hingga konflik modern.

Senjata Api Milik Topan Ginting

KPK belum merilis resmi informasi seputar senjata api pistol Beretta milik Topan Ginting itu jenis apa.

Namun, bila dilihat sepintas, bentuknya sangat mirip dengan Beretta 20X Bobcat.

Senjata ini dirancang dengan Effortless Loading System (ELS), atau sistem pengisian yang mudah.

Selain itu, senjata api jenis ini juga sangat mudah disembunyikan.

Dilansir dari laman beretta.com, senjata api 20X Bobcat Beretta menawarkan fitur-fitur yang disempurnakan seperti peningkatan kapasitas magasin, kontrol yang diposisikan ulang untuk aksesibilitas yang optimal, dan pelatuk serta palu yang berbentuk kerangka.

Kemudian, senjata ini juga menawarkan tarikan pelatuk yang 35 persen lebih ringan, potongan slide dovetail untuk keserbagunaan, dan pegangan bertekstur "Helica" milik sendiri yang baru untuk menambah kenyamanan sehingga lebih menyenangkan dan mengasyikkan untuk menembak.

Ukurannya yang ringkas dan konstruksi yang ringan membuatnya mudah dibawa, pas dengan mulus ke dalam saku, ransel, atau perlengkapan bertahan hidup tanpa menambah beban yang tidak perlu. 

Untuk harganya sendiri, dibanderol sekitar $549.00 atau sekitar Rp 8.893.885,75.

Umum Digunakan

Sementara itu, senjata api jenis pistol Beretta yang umum dan populer digunakan adalah Beretta M9A1.

Senjata api jenis ini dijual mulai dari sekitar $469 - $1.299 USD (sekitar Rp7 juta hingga Rp20 juta ke atas, tergantung kurs dan model).

  • : 9x19mm Parabellum

  • : Semi otomatis

  • : 15 peluru standar

  • : sekitar 125 mm (5 inci)

  • : sekitar 950 gram

  • : Rangka baja dan polimer dengan slide stainless steel

  • : Sistem pengaman ganda, double/single action, dan desain ergonomis untuk kenyamanan dan akurasi tembakan

  • : Digunakan oleh militer dan kepolisian di berbagai negara, termasuk sebagai pistol standar militer AS selama beberapa dekade

 

(cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved