AWALNYA Sok Jago Pamer Senpi Hingga Ngaku Dekat dengan Prabowo, Zabidi Lesu Ditahan Usai Ancam Warga

TRIBUN-MEDAN.com - Awalnya sok jago pamer senpi hingga ngaku dekat dengan Prabowo, Zabidi kini lesu ditahan.

Berawal cekcok mulut, ia mengancam warga.

Video pengancaman tersebut pun viral di media sosial.

Baca juga: Ajudan Bantah Kondisi Jokowi Kritis, Langkah Tertatih Eks Presiden Disorot Dokter Tifa: Autoimun

Zabidi disebut memamerkan pistol di hadapan warga di Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim membenarkan penangkapan pelaku tersebut.
 
"Benar sudah kita tangkap," ucapnya kepada wartawan, Rabu (2/7/2025).

Baca juga: Bantah Selingkuhi Okie Agustina, Gunawan Dwi Cahyo Segera Nikahi Alya Nabila: Jumpa saat Latihan

Polisi langsung melakukan penahanan terhadap pelaku di rutan Polda Metro Jaya.

Salain itu, pihak kepolisian sudah menetapkan tersangka terhadap Zabidi.

"Sudah (tersangka)," tuturnya.

“Saat ini (terlapor) sudah dimintai keterangan dan diamankan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi kepada wartawan, Selasa (1/7/2025).

Made menyampaikan, rekaman video yang beredar di media sosial terjadi pada Kamis (19/6/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

Pria itu mengaku sebagai pengusaha rumah potong hewan (RPH) di lokasi dan terjadi cekcok mulut dengan warga setempat.

“Korban tidak suka atau tidak senang dengan perlakuan terlapor yang membuang dan menggeser barang-barang di rumah korban,” ungkap Made.

Aksi cekcok mulut ini tampaknya membuat pelaku kesal hingga secara tiba-tiba memperlihatkan benda yang diduga pistol miliknya dan mengaku sebagai orang dekat "ring 1" istana.

Baca juga: Tangis Suami Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali, Masih Pengantin Baru, Pelukannya Terlepas

“Menurut informasi, senjatanya tidak diacungkan jadi hanya diperlihatkan (dari pinggang kirinya),” ucap Made.

Sejauh ini, polisi masih mendalami keaslian benda yang menyerupai pistol yang dimiliki pelaku termasuk pengakuannya tentang pegawai “ring satu”.