Kolaborasi Sumut Berkah

Gubsu Optimalkan Program KPR Subsidi FLPP: Rumah Murah untuk Warga Berpenghasilan Rendah

Muhammad Bobby Afif Nasution mendorong bupati/wali kota se-Sumut untuk memaksimalkan program KPR subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Nasution mengikuti zoom meeting bersama BP Tapera dan Bupati / Walikota se Sumut tentang Sosialisasi Program Kepemilikan Rumah bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah melalui KPR Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)di Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan. 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN -  Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution mendorong bupati/wali kota se-Sumut untuk memaksimalkan program KPR subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). 

"Ini akan membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk punya rumha," ujar Bobby Nasution di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan. 

Ia menjelaskan, data BPS tahun 2024, rumah tangga di Sumut yang punya akses terhadap hunian yang layak sebesar 73,47 persen. Artinya, ada 400.000 lebih rumah tangga yang belum bisa mengakses hunian layak (dengan hitungan jumlah rumah tangga 1.500.000 di Sumut).

Baca juga: PKK Sumut Siap Kolaborasi Sukseskan Cakupan Pelaksanan Zero Dose di Sumut

 

“Ini program yang luar biasa dari Presiden RI, jadi perlu kita maksimalkan program ini terutama kabupaten/kota, karena akan banyak membantu masyarakat kita yang belum memiliki rumah. Apalagi program ini memberikan banyak kemudahan untuk masyarakat,” katanya. 

FLPP memberikan kemudahan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Uang muka untuk rumah program FLPP hanya 1 persen dari harga rumah dengan suku bunga 5 % flat. 

Harga rumah di Sumut menurut FLPP sebesar Rp166 juta, maka uang mukanya yang dibutuhkan sekitar Rp 1 juta lebih.

“Ini benar-benar terjangkau, suku bunga juga lebih rendah dari KPR lainnya, banyak keuntungan yang didapat masyarakat bila ini kita maksimalkan. Kita persiapkan yang dibutuhkan agar program ini berjalan dengan lancar,” ujar Bobby Nasution.

Menurut keterangan Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho, hingga 25 Juni 2025 realisasi FLPP di Sumut masih 4,32 % atau sebanyak 5003 unit.

Oleh karena itu, perlu disosialisasikan secara masif agar program ini bisa mencapai target.

Program FLPP ini, memberikan berbagai kemudahan untuk masyarakat, selain uang muka yang ringan, program ini juga mewajibkan menjual rumah yang tersedia. 

Kemudian dipermudah dengan pengajuannya lewat aplikasi Sistem Informasi KPR Sejahtera (SiKasep) dan melihat rumah yang tersedia di sikumbang.tapera.go.id.

“Kita di program ini tidak menjual desain, setengah jadi, tetapi yang ready stok, debitur juga kita minta untuk melihat langsung rumah yang dipilih di marketplace yang kita bangun, selfie di sana memastikan rumah tersebut memang sesuai, kita tidak ingin masyarakat mendapat rumah yang tidak sesuai dengan spesifikasi standar,” kata Heru, melalui teleconference. 

Heru juga menjelaskan program ini diawasi ketat oleh berbagai 20 asosiasi pengembang yang terdaftar di aplikasi SIRENG dan lokasi perumahan juga terdaftar di SIKUMBANG.

Baca juga: Surya Menyambut Baik Rencana Kerja Sama Indonesia dan Belanda di Kawasan Danau Toba

 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved