Berita Internasional
Terganggu dengan Tangis Anaknya, Orangtua Masukkan Bayi 4 Bulan ke Laci Hotel hingga Ditemukan Tewas
Orangtua asal Texas, Destiny Campos (21) dan Jeremy Fancher (38), didakwa atas tuduhan pembunuhan setelah putri mereka yang berusia empat bulan tewas.
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Randy P.F Hutagaol
lihat foto
Sebaliknya, Fancher mengatakan bahwa saat ia kembali ke kamar setelah pergi ke toko, ia menemukan laci sudah tertutup rapat.
Ketika ia membukanya, Brookelynn ditemukan dalam posisi miring dan tampak tidak bergerak.
Fancher lalu segera mengeluarkan anaknya, menaruhnya di atas tempat tidur dan mencoba melakukan CPR.
Dalam pengembangan penyelidikan, nenek Campos juga memberikan keterangan mengejutkan kepada polisi. Ia menyatakan bahwa cucunya sempat berkata,
"Aku akan punya anak perempuan. Itu menggantikan yang aku kehilangan," setelah kematian Brookelynn.
Pernyataan itu turut dicatat dalam dokumen dakwaan sebagai indikasi kondisi mental dan respons Campos terhadap kejadian tragis ini.
Pasangan tersebut kini secara resmi didakwa dengan pembunuhan atas kematian anak mereka. Proses hukum sedang berlangsung, dan publik menyerukan keadilan bagi Brookelynn serta evaluasi terhadap sistem perlindungan anak di wilayah tersebut.
(cr31/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Pengantin Wanita Menangis di Pernikahan, Tak Tahan Dipermalukan Keluarganya di Depan Para Tamu |
|
|---|
| Suami Murka dan Pukuli Istrinya yang Ketahuan Selingkuh hingga Tewas |
|
|---|
| Viral Pemuda Tega Habisi Nyawa Ibunya saat Tertidur Lelap, Marah Gegara Ponsel Miliknya Disita |
|
|---|
| Kepergok Selingkuh di Tengah Jalan, Pria Ini Peluk Istri Erat-erat agar Selingkuhan Bisa Kabur |
|
|---|
| Viral Pengantin Pria Terlantar karena Tak Bisa Temukan Mempelai Wanita, Diduga Jadi Korban Penipuan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.