Berita Viral

AWALNYA Ngotot Bikin Program Rumah 14 Meter, Setelah Banjir Kritik Kini Maruarar Sirait Minta Maaf

Maruarar awalnya ngotot dan merasa pede merealisasikan program rumah subsidi 14 meter itu. Meskipun telah ditentang banyak pihak, ia selalu keukeuh

Editor: Juang Naibaho
KOMPAS.com/VITORIO MANTALEAN
RUMAH 14 METER - Maruarar Sirait dalam acara Buka Puasa Bersama Aktivis Nasional dan Sahabat Bang Ara di bilangan Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2024). Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait akhirnya membatalkan rencana program rumah subsidi mini berukuran 14 m,eter, setelah banjir kritik. 

TRIBUN-MEDAN.com - Setelah menuai banjir kritik dari publik, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait akhirnya membatalkan rencana program rumah subsidi mini berukuran 14 dan 24 meter persegi.

Maruarar awalnya ngotot dan merasa pede merealisasikan program rumah subsidi 14 meter itu. Meskipun telah ditentang banyak pihak, ia selalu keukeuh dengan idenya tersebut. 

Setelah arus penolakan tak kunjung surut, Maruarar Sirait kini berbalik badan dan minta maaf.

Dia berdalih, keputusan pembatalan program itu diambil setelah mendapatkan masukan dari warga.

Menurut dia, masukan dari publik atas program tersebut cenderung negatif.

"Nah, kenapa saya kasih draft? untuk mendapatkan respons masyarakat. Ya, kalau saya melihat respons masyarakatnya tidak baik, dari DPR juga sudah mengingatkan, masa saya jalan terus sih? Berarti kan saya tidak mendengarkan," kata Ara kepada awak media di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Ara juga menyatakan, beberapa gambaran yang selama ini beredar perihal rumah subsidi mini tersebut masih sebatas draft.

Kata dia, draft tersebut masih dikaji hingga saat ini, seraya menunggu tanggapan atau respons dari publik.

"Namanya draft itu kita sampaikan ke publik, untuk mendapatkan respons. Nah responsnya menurut saya, banyak yang negatif. Jadi ya saya, sportif saya batalkan. Jadi, saya harus begitu," kata dia.

Atas banyaknya masukan negatif cenderung penolakan tersebut, akhirnya Menteri Ara memutuskan untuk membatalkan rencana proyek tersebut.

Terkini, Menteri Ara telah menyampaikan permohonan maaf di hadapan Pimpinan Komisi V DPR RI atas ide rumah subsidi mini tersebut.

"Jadi saya pikir, itu cara saya. Untuk bagaimana meyakinkan, ini kebijakan perlu dijalankan enggak. Jadi, itu batal, titik," kata dia.

"Kenapa? Karena saya mendengarkan masukan dari DPR, dan komponen masyarakat, dan berbagai kalangan, bahwa itu dinilai tidak layak. Kesehatan dan sebagainya. Ya saya harus batalkan," ucap Ara.

Ara pun secara langsung menyampaikan permohonan maaf saat rapat kerja (raker) dengan Komisi V DPR RI.

"Terima kasih Pak atas kesempatannya hari ini kami pertama menyampaikan permohonan maaf saya punya ide dan mungkin yang kurang tepat tapi tujuannya mungkin cukup baik tapi mungkin kami juga masih belajar bahwa ide ide di ranah publik harus lebih baik lagi soal rumah subsidi yang diperkecil," kata Ara dalam rapat Komisi V DPR RI.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved