Siantar Terkini
Masuki Tahun Ajaran Baru, Minat Murid Baru ke SMP Negeri di Pematangsiantar Berkurang
Minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke SMP Negeri di Kota Pematangsiantar tampak berkurang.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke SMP Negeri di Kota Pematangsiantar tampak berkurang.
Pasalnya 9 dari 14 SMP Negeri di Pematangsiantar dilaporkan masih kekurangan siswa baru menjelang awal tahun ajaran baru 2025-2026.
Berdasarkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, sebanyak 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Pematangsiantar ini belum memenuhi kuota. Padahal, pengumuman hasil pendaftaran tahap kedua sudah berlangsung pada 5 Juli kemarin.
Adapun sekolah-sekolah tersebut antara lain SMP Negeri 3 sebanyak 120 murid; SMP Negeri 5 sebanyak 111 murid; SMP Negeri 8 sebanyak 40 murid; SMP Negeri 9 sebanyak 85 murid; SMP Negeri 10 sebanyak 42 murid, SMP Negeri 11 sebanyak 72 murid.
Sekolah berikutnya yang masih tersedia yakni SMP Negeri 12 sebanyak 90 murid; SMP Negeri 13 sebanyak 26 murid; dan terakhir SMP Negeri 14 sebanyak 88 murid.
Terkait kondisi ini, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) M Hamdani Lubis yang dikonfirmasi reporter Tribun Medan.com pada Kamis (10/7/2025) memilih bungkam. Pesan yang dilayangkan tak berbalas.
Adapun kegiatan belajar mengajar Tahun Ajaran baru 2025-2026 di Kota Pematangsiantar akan dimulai 14 Juli mendatang. Sementara jumlah murid baru yang telah masuk ke SMP Negeri tercatat sebesar 3.584 orang.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Pematangsiantar, Daud Simanjuntak menyebut fenomena kekurangan banyak murid di sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri ini harus menjadi atensi yang wajib diseriusi.
"Perlu pengkajian secara menyeluruh terhadap kondisi kekurangan murid ini. Terkait sistem penerimaan siswa baru dan sosialiasinya. Kompetensi Kepala Sekolah, SDM Guru, kondisi ruang kelas dan sarana pembelajaran lainnya," ucap Daud.
Daud mengatakan pihak sekolah harus lebih memperhatikan kualitas murid yang dididik selama menimba ilmu sebelum berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi.
Hal itu tentunya menjadi penilaian publik khususnya para orang tua dalam menitipkan anaknya duduk di bangku SMP Negeri.
"Namun, data kekurangan siswa ini menjadi praduga awal untuk melakukan evaluasi kinerja para kepala sekolah dan tenaga pendidik di SMP Negeri (yang masih kekurangan banyak murid)," tuturnya.
"Karenanya sektor pendidikan harus menjadi fokus perhatian agar bisa menjadi daya tarik minat berkunjung dan tinggal di Pematangsiantar," kata Daud.
(alj/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Nama Timbul Lingga dan Abraham Dikabarkan Berebut Kursi DPC PDI-P Siantar |
![]() |
---|
9 Jabatan Eselon II di Pemko Tebingtinggi Diisi Pelaksana Tugas, Ini Daftar Namanya |
![]() |
---|
Paksa Karyawan Resign, Perusahaan Distributor Es Krim di Siantar Diadukan ke Disnaker |
![]() |
---|
Hanya Satu dari 53 Unit Koperasi Merah Putih di Siantar Beroperasi, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Mendagri Minta Kenaikan Tarif Pajak PBB Ditunda, Pemko Siantar Duluan Beri Diskon dan Pemutihan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.