Sumut Terkini
Panglima TNI Panen Padi di Deli Serdang, Hasil Panen Dukung Ketahanan Pangan & Makan Bergizi Gratis
Ia berharap variates padi Ciherang 7 dari lahan Kodam I Bukit Barisan bisa dikembangkan hingga menghasilkan padi lebih banyak lagi.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memanen padi di area persawahan milik Kodam I Bukit Barisan, di Desa Sidoarjo Dua Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (10/7/2025).
Lahan seluas 80 hektare yang dipanen ini diperkirakan menghasilkan 500 ton padi.
Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 ini mengatakan, hasil panen rencananya akan digunakan untuk membantu pemerintah program makan bergizi gratis.
Ia berharap variates padi Ciherang 7 dari lahan Kodam I Bukit Barisan bisa dikembangkan hingga menghasilkan padi lebih banyak lagi.
"Hasilnya kurang lebih 500 ton dari 80 hektare. Akan kita valuasi kualitas padi yang dipetakan dengan kualitas yang sekarang, jenisnya ciherang 7. Kedepan akan kita evaluasi, siapa tahu varietasnya bisa mencapai lebih lagi,"kata Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kamis (10/7/2025).
Dalam pidatonya, Jenderal Agus menyampaikan apresiasinya kepada Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Rio Firdianto dan jajaran karena bisa mendukung program ketahanan pangan.
Ia juga meminta supaya program swasembada pangan Kodam I Bukit Barisan bukan sekadar seremonial, tetapi terus berlanjut.
"Saya sampaikan apresiasi kepada pangdam dan jajaran dalam mendukung program ketahanan pangan nasional,"ungkapnya.
"Saya berharap kegiatan ini tak hanya berhenti sebagai proses seremonial semata tetapi menjadi titik tolak lahirnya semangat baru untuk terus berkolaborasi, menjaga gotong royong dan berinovasi membangun dan memperkokoh ketahanan pangan nasional,"sambungnya.
Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Rio Firdianto mengatakan, Kodam I BB memiliki 6.666 hektare lahan yang dikelola di seluruh wilayah kerja diantaranya Sumut, Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau.
Seluruh lahan merupakan alih status dari PT Perkebunan Nusantara, menjadi hak guna usaha.
Total lahan dari 6.666 hektare terdiri dari 5 ribu hektare dijadikan sawah untuk padi, kelapa sawit dan karet 1.071,4 hektare.
Kemudian, lahan yang ditanam dengan sistem multikultur seperti jagung, singkong lain sebagainya seluas 443 hektare, ternak ayam maupun petelur seluas 110,6 hektare, serta peternakan ikan seluas 32,5 hektare.
Rio menerangkan, seluruh program yang dikerjakan oleh prajurit TNI dan warga merupakan kerjasama TNI dengan Kementerian Pertanian dan Mabes TNI.
"Dalam hal ini menindaklanjuti MoU antara Kementerian Pertanian dan Mabes TNI. Kita melaksanakan perjanjian dengan dirjen ketahanan pangan, menteri pertanian, ada luas lahan opla seluas 48,8 ribu hektare saat ini sedang bekerja 32.3 persen, di sumut 30 ribu hektare, di riau 18 ribu hektare,"kata Pangdam I Bukit Barisan.
Terekam CCTV Aksi Pria di Asahan Maling Motor di Masjid |
![]() |
---|
Timbul Lingga Difavoritkan Kembali Pimpin DPC PDIP Siantar, Berikut Rekam Jejaknya |
![]() |
---|
Jaksa Belum Tetapkan Tersangka pada Dugaan Korupsi Pengadaan Smartboard di Langkat, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Harimau Sumatera Keluar Hutan di Karo, Terekam Masuk ke Perladangan di Kecamatan Kutabuluh |
![]() |
---|
15 Tuntutan Buruh se-Sumut, Gelar Aksi Unjuk Rasa di Gedung DPRD Sumut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.