Medan Terkini

Unimed Resmi Buka Pendaftaran Fakultas Kedokteran, Simak Jadwal dan Biaya Kuliah

Unimed buka pendaftaran pertama untuk penerimaan mahasiswa baru 2025, Fakultas Kedokteran melalui jalur Mandiri.

DOK/HUMAS UNIMED
PENDAFTARAN MAHASISWA: Gedung Fakultas Kedokteran Unimed. Melalui jalur Mandiri Unimed resmi membuka pendaftaran mahasiswa baru FK hingga 20 Juli 2025. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Universitas Negeri Medan (Unimed) buka pendaftaran pertama untuk penerimaan mahasiswa baru 2025, Fakultas Kedokteran melalui jalur Mandiri yang dibuka hingga 20 Juli 2025.

Fakultas Kedokteran Unimed telah resmi dibuka setelah keluarnya Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 493/B/O/2025 tentang Izin Pembukaan Program Studi (Prodi) Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Dokter Program Profesi pada Unimed. SK tersebut ditandatangani pada 30 Juni 2025 di Jakarta. 

Rektor Unimed, Prof. Dr. Ir. Baharuddin, M.Pd, menyampaikan, seluruh tim telah bekerja keras sejak awal 2024 untuk memenuhi semua persyaratan pendirian Fakultas Kedokteran (FK).

“Proses pengusulan FK ini tidaklah mudah karena berbeda dengan pengajuan prodi lainnya,” ujar rektor.

Berdasarkan Peraturan Mendikbudristek Nomor 36 Tahun 2021, perguruan tinggi yang ingin membuka Prodi Kedokteran wajib membentuk FK dan memenuhi sejumlah syarat, antara lain akreditasi Institusi minimal peringkat "Baik Sekali" atau B. 

Kemudian, studi kelayakan dan naskah akademik yang komprehensif, rencana strategis pengembangan prodi.

Fakultas Kedokteran ini didukung oleh sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai.

Fasilitas utamanya meliputi gedung perkuliahan yang representatif, dilengkapi dengan berbagai laboratorium seperti laboratorium anatomi, fisiologi, histologi, mikrobiologi, dan laboratorium lainnya yang mendukung proses pembelajaran berbasis praktikum.

Tersedia pula ruang kuliah yang lengkap, nyaman, dan dirancang untuk menunjang kegiatan akademik secara optimal.

Perpustakaan fakultas juga menjadi salah satu penunjang penting, dengan koleksi buku dan jurnal kedokteran yang cukup lengkap dan mutakhir, memudahkan mahasiswa dalam mengakses referensi ilmiah.

Selain itu, tersedia fasilitas penunjang lain seperti ruang pimpinan, ruang dosen, ruang administrasi, serta ruang pertemuan yang mendukung aktivitas akademik dan manajerial.

“Fakultas ini juga didukung oleh minimal 26 tenaga pengajar dari kalangan dokter spesialis yang berkompeten di bidangnya masing-masing,” jelas rektor.

Untuk mendukung pembelajaran klinis, mahasiswa menjalani praktik langsung di rumah sakit pendidikan yang telah bekerja sama secara resmi.

Seluruh proses pendidikan ini dibingkai dalam sistem penjaminan mutu yang telah terstandar, guna memastikan kualitas lulusan yang unggul dan profesional di bidang kedokteran.

“Semua persyaratan tersebut telah dipenuhi Unimed, sehingga izin pendirian FK Unimed akhirnya dikeluarkan pada 30 Juni 2025,” kata rektor.

Unimed segera membuka penerimaan mahasiswa baru pertama untuk Prodi Kedokteran melalui Jalur Seleksi Mandiri.

Meski seleksi mandiri ini berlaku untuk seluruh prodi di Unimed (56 Prodi S1 dan 1 Prodi D3), kali ini menjadi momen bersejarah karena menjadi angkatan pertama bagi FK Unimed

Berdasarkan Surat Dirjen Diktiristek Nomor 0547/B.B1/PR.07.04/2025 tentang Persetujuan Tarif UKT dan IPI, besaran biaya pendidikan untuk Prodi Kedokteran adalah Uang Kuliah Tunggal (UKT) Rp20 juta per semester. Iuran Pengembangan Institusi (IPI) Rp75 juta hingga Rp140 juta (sesuai pilihan).

Rektor Unimed, Prof. Dr. Ir. Baharuddin, M.Pd, menyampaikan rasa syukur atas terbitnya izin FK Unimed.

"Ini adalah buah dari kerja keras, pantang menyerah, dan kolaborasi seluruh pimpinan serta tim penyusun naskah," ujarnya. 

Dia menjelaskan bahwa proses pengusulan memakan waktu lebih dari setahun dengan berbagai revisi dan penyempurnaan dokumen.

"Kini, Unimed resmi memiliki Fakultas Kedokteran. Untuk angkatan pertama, kami membuka pendaftaran melalui Seleksi Mandiri yang akan ditutup pada 20 Juli 2025," jelasnya. 

Prof. Baharuddin juga menegaskan bahwa besaran UKT dan IPI ditetapkan oleh pemerintah, bukan oleh kampus.

“Kami berharap FK Unimed dapat menghasilkan dokter-dokter profesional yang kompeten, beretika, dan berdaya saing global, serta berkontribusi bagi peningkatan kesehatan masyarakat," tuturnya. 

Ketua Senat Unimed, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, turut mengungkapkan kebanggaannya.

“Ini adalah pencapaian besar bagi Unimed. Terima kasih kepada seluruh tim yang bekerja tanpa lelah," ujarnya. 

Dia mengajak seluruh sivitas akademika dan masyarakat Sumatera Utara untuk mendukung FK Unimed.

"Mari kita bersama-sama menjadikan FK Unimed sebagai wadah untuk meningkatkan derajat kesehatan dan layanan medis terbaik bagi masyarakat," katanya.

(cr26/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved