Berita Viral

Motif Tewasnya Diplomat Arya Daru di Kamar Kos Masih Misteri, Target Polisi Seminggu Lagi Terungkap

Perkembangan tewasnya Arya Daru memang hingga saat ini belum terungkap. Pun dengan motifnya.

Instagram @indonesiainpenang
DIPLOMAT KEMENLU TEWAS - FOTO: Arya Daru semasa hidup. ASN Diplomat Kemenlu tersebut ditemukan tewas di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi. Kondisi kepala Arya terlilit lakban. 

TRIBUN-MEDAN.com - Misteri tewasnya Arya Daru, diplomat muda Kementerian Luar Negeri belum terungkap. Target polisi seminggu lagi selesai.

Kepolisian tengah mengusut kasus tewasnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan alias ADP (39).

Ia ditemukan tak bernyawa di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi.

Sejumlah kejanggalan dalam kasus ini awalnya terungkap.

Mulai dari pintu yang terkunci dari dalam hingga kepala Arya Daru terlilit lakban.

Perkembangan tewasnya Arya Daru memang hingga saat ini belum terungkap. Pun dengan motifnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memberikan penjelasan penanganan kasus  Arya Daru Pangayunan masih dalam tahap penyelidikan di tingkat Polda.

Menurut Karyoto menyatakan, pihaknya menargetkan penyelidikan akan rampung dalam waktu sekitar satu minggu ke depan.

“Bukti-bukti yang ada perlu dipelajari oleh forensik, baik itu CCTV, hasil otopsi, dan juga termasuk digital seperti laptop, mungkin seminggu lagi selesai, nanti akan ada kesimpulan. Insya Allah,” ujarnya kepada wartawan Kamis (10/7/2025) malam.

DIPLOMAT TEWAS - Rekaman CCTV momen semalam sebelum Diplomat muda Kementrian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di indekosnya.
DIPLOMAT TEWAS - Rekaman CCTV momen semalam sebelum Diplomat muda Kementrian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di indekosnya. (Tangkapan layar Youtube Kompas TV)

Saat ditanya mengenai hasil visum sementara, Karyoto menjelaskan dirinya belum membaca laporan secara lengkap.

Pihak kepolsian juga akan memanggil saksi-saksi ahli sesuai bidang nantinya. 

“Itu masih dipelajari oleh tim penyelidik, kalau visum itu bukan saksi, nanti ahli yang akan bicara," imbuhnya.

Karyoto memastikan jajarannya melakukan penyelidikan komprehensif dengan memintai keterangan dari orang yang relevan.

Termasuk handphone milik korban yang akan ditelusuri jejak digitalnya.

"Dia (korban) ditemukan sendirian, nanti dari forensik barangkali bisa membuka HP," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved