Suami Menangkap Basah Istri Selingkuh selama 5 Tahun, Terbongkar Gara-gara Iklan di Ponsel

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria asal Taiwan membongkar perselingkuhan istrinya yang telah berlangsung selama lebih dari lima tahun.

Fakta mengejutkan ini terungkap secara tidak sengaja setelah sang suami melihat iklan mencurigakan yang sering muncul di ponsel istrinya.

Dikutip dari Sanook.com Senin (14/7/2025), pria yang diidentifikasi bermarga Wu mencurigai adanya ketidakwajaran setelah melihat iklan hotel yang kerap kali muncul di hasil pencarian Google di ponsel sang istri.

Baca juga: Tampang YP, Bendahara Desa di Sukoharjo yang Bergaya Elite, Ternyata Kuras Dana Rakyat Ratusan Juta

Iklan-iklan tersebut memicu kecurigaan Wu, yang kemudian memutuskan untuk bertanya kepada istrinya secara langsung.

Dalam pengakuannya, sang istri mengakui bahwa dirinya telah berselingkuh dengan seorang pria yang dikenalnya melalui aplikasi kencan sejak tahun 2018.

Pria selingkuhannya itu diketahui bermarga Huang.

Hubungan gelap tersebut, menurut pengakuan sang istri, telah berlangsung secara rutin selama bertahun-tahun, bahkan hingga setelah kelahiran anak kedua mereka.

Baca juga: Viral Pengantin Pria Meninggal Dunia di Hari Pernikahannya, Sempat Mengeluh soal Musik DJ yang Keras

Sang istri menyebut bahwa pertemuan dengan pria selingkuhan biasanya terjadi sekitar sekali setiap bulan.

Bahkan dalam masa pemulihan pasca melahirkan (nifas), ia tetap diam-diam bertemu untuk berhubungan seksual dengan Huang.

Kasus ini semakin diperkuat dengan adanya bukti percakapan digital antara istri Wu dan pria selingkuhannya.

Dalam isi pesan yang diperoleh, keduanya tampak membahas hubungan seksual mereka secara terbuka dan vulgar.

Baca juga: 2 Anggota TNI yang Tembak Putranya Dihukum 1,5 dan 1 Tahun Penjara, Ibu Korban: Kenapa Ringan

Beberapa cuplikan isi pesan antara lain menggambarkan aktivitas seksual di lokasi tertentu, seperti di pegunungan, serta pengiriman gambar alat kelamin sebagai bentuk godaan.

Setelah memiliki bukti kuat, Wu memutuskan untuk menempuh jalur hukum.

 Ia mengajukan gugatan perdata terhadap Huang dan menuntut ganti rugi sebesar 500.000 dolar Taiwan (sekitar Rp270 juta).

Wu beralasan bahwa perselingkuhan tersebut menyebabkan gangguan psikis yang serius baginya, termasuk depresi berat.