Antre Tiap Akhir Pekan, Kuliner Rasa Autentik di The Hong Kong Story Diburu

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketika berbicara tentang kuliner autentik khas Hong Kong di Medan, nama The Hong Kong Story semakin mencuat sebagai salah satu destinasi favorit pecinta makanan oriental.

Restoran yang berlokasi di Jalan Candi Borobudur No 14A, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan ini menjadi pilihan utama bagi para penikmat makanan yang ingin merasakan cita rasa asli Hong Kong tanpa harus jauh-jauh terbang ke Negeri Tirai Bambu tersebut.

The Hong Kong Story mulai beroperasi sejak tahun 2023 dan langsung menarik perhatian masyarakat Medan mau pun wisatawan dari luar kota.

Ditemui di sela-sela kesibukannya, Umi Inayah (31) selaku Kapten The Hong Kong Story, berbagi kisah tentang bagaimana restoran ini hadir membawa keunikan dan ke-autentikan rasa.

Baca juga: Rico Waas dan Korea Selatan Kampanyekan Trend Kuliner Halal dan Sehat, Bika dan Soto Medan Diminati

“Dari awal kami memang sudah buka di sini sejak tahun 2023. Inspirasi kami datang dari menu-menu dan masakan Hong Kong yang sangat kaya rasa dan memiliki ciri khas tersendiri,” ujar Umi Inayah.

The Hong Kong Story dikenal dengan sajian andalannya seperti siomay, mie yang dimasak khas Hong Kong, serta berbagai menu autentik lainnya yang diproses dengan bahan berkualitas dan rasa yang orisinil.

Namun tak hanya itu, menurut Umi, restoran ini juga memiliki keunggulan yang membuatnya berbeda dari restoran sejenis yang ada di Medan.

“Bedanya The Hong Kong Story dengan restoran lain itu, kami menyediakan menu sarapan yang sangat lengkap dan variatif,” jelasnya.

Dengan jam operasional Senin hingga Minggu, The Hongkong Story hadir untuk memenuhi kebutuhan kuliner para pelanggan mulai pagi hingga sore.

Menu sarapan dapat dinikmati mulai pukul 07.30 hingga 11.30, sedangkan menu makan siang tersedia mulai pukul 11.30 hingga 16.30 WIB.

Tidak hanya warga Medan, The Hong Kong Story juga sering dikunjungi pelanggan dari luar kota, bahkan dari luar negeri. Umi menyebutkan bahwa jam-jam sarapan menjadi waktu yang paling ramai di restorannya.

“Kebanyakan pelanggan kami datang saat jam sarapan. Mereka tidak hanya dari Medan saja, tapi banyak juga dari luar kota bahkan dari Malaysia,” katanya.

Namun Umi menegaskan, tidak setiap hari restoran dipenuhi pengunjung. Biasanya momen paling ramai terjadi saat akhir pekan dengan daftar tunggu yang cukup panjang.

“Waiting list di sini itu nggak setiap hari Kak. Paling ramai biasanya di weekend,” tambah Umi.

Umi menjelaskan, salah satu menu favorit yang paling sering dipesan adalah varian dimsum kukus.