Berita Viral

KESAL Lamarannya Ditolak, Kakek di Bone Nekat Culik Siswi SMP, Ajak 4 Lansia Lain Saat Beraksi

Menurut Alvin, dari hasil interogasi, pelaku utama berinisial SR (60) mengaku menyukai korban. SR disebut beberapa kali melamar korban tapi ditolak

Dok Reskrim Polres Bone via Kompas.com
DITANGKAP - Polres Bone saat menangkap kakek yang diduga terlibat dalam kasus penculikan anak di bawah umur di Dusun Tanah Cellae, Desa Abbanuang, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Senin (14/7/2025). Pelaku utama berinisial SR (60) mengaku menyukai korban. 

Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra, menjelaskan kejadian bermula sekitar pukul 13.30 Wita, saat korban dihentikan oleh empat pria dan satu perempuan.

“Terduga pelaku memaksa korban dengan menyeretnya naik ke mobil. Korban sempat berteriak minta tolong, tapi warga takut mendekat karena pelaku terlihat membawa parang,” ujarnya.

Para pelaku kemudian kabur dengan mobil Avanza putih.

“Salah satu terduga pelaku, SR (60), tetangga korban, terlihat membawa sebilah parang,” tambahnya.

Tim Satuan Intelkam Polres Bone yang dipimpin AKP Syafriadi langsung melakukan pencarian.

“Pada pukul 17.01 Wita, empat terduga pelaku diamankan di tepi jalan Desa Taretta, Kecamatan Amali, masih menggunakan kendaraan yang sama,” bebernya.

Baca juga: SOSOK Pelari Maraton Tertua di Dunia Tewas Ditabrak Lari, Usia 114 Tahun, Terpental Hingga 3 Meter

Sekitar 34 menit setelah penangkapan, korban ditemukan di Desa Cinnong, Kecamatan Amali, masih mengenakan seragam sekolah.

“Korban diantar oleh seorang warga setempat berinisial R (40) dari Desa Benteng Tellue, Kecamatan Amali,” tambahnya.

Kasat Intelkam Polres Bone, AKP Syafriadi, mengatakan pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan.

“Kami langsung mengerahkan tim dan berhasil mengamankan keempat terduga pelaku dalam waktu kurang dari empat jam,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa keselamatan korban menjadi prioritas.

“Keselamatan korban adalah prioritas utama kami. Alhamdulillah korban berhasil diselamatkan dalam kondisi sehat dan tidak mengalami kekerasan fisik,” ucapnya.

Syafriadi juga menyampaikan bahwa motif penculikan masih didalami.

“Kami masih menggali lebih dalam hubungan antara terduga pelaku dan keluarga korban, termasuk kemungkinan adanya permasalahan sebelumnya,” jelasnya.

Pihak keluarga korban juga telah diarahkan membuat laporan resmi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved