Berita Viral
MAKAN GRATIS MAUT di Pesta Pernikahan Maula-Putri Karlina, Dedi Mulyadi Berikan Santunan RP 150 Juta
Tiga orang meninggal dunia di acara pesta rakyat makan gratis pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina di Garut, Jawa Barat.
TRIBUN-MEDAN.COM - Tiga orang meninggal dunia di acara pesta rakyat makan gratis pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina di Garut, Jawa Barat.
Insiden ini terjadi di gerbang barat ałun-alun Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat (18/7/2025).
Sekadar informasi, Maula Akabar merupakan anggota DPRD Jawa Barat. Ia putra sulung Gubernur Dedi Mulyadi (KDM).
Sedangkan Putri Karlina adalah Wakil Bupati Garut 2024-2029. Dia putri sulung Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto.
Melansir dari TribunJabar.id, ribuan warga memadati gerbang Pendopo Garut demi mendapat hidangan gratis yang disediakan dalam rangka perayaan pernikahan tersebut.
Berdasarkan data yang diperoleh dari ruang jenazah RSUD dr Slamet Garut, dilaporkan bahwa tiga orang kehilangan nyawa dalam keramaian tersebut.
Salah satu dari korban diketahui merupakan anggota kepolisian yang bertugas di Polres Garut.
Identitas ketiga korban yang meninggal dalam tragedi desak-desakan itu adalah sebagai berikut:
1. Vania Aprilia, usia 8 tahun, warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatn Garut Kota, Kabupaten Garut.
2. Dewi Jubaedah, usia 61 tahun, warga ber-KTP Jakarta Utara.
3. Bripka Cecep Saeful Bahri, usia 39 tahun, anggota Polres Garut.
Peristiwa tragis ini terjadi saat massa mulai memadati dua titik masuk ke pendopo Garut setelah salat Jumat.
Ribuan warga terlihat berdesakan untuk mendapatkan akses ke area penyajian makanan gratis yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan pernikahan pasangan Putri Karlina dan Maula Akbar tersebut.
Dari foto dan video yang diambil Tribun Jabar, kerumunan warga terjadi di depan gerbang pendopo Garut, menunggu giliran untuk menikmati sajian makan gratis, Jumat (18/7/2025).
Untuk diketahui, akad nikah Putri Karlina dan Maula Akbar berlangsung hari Rabu (16/7/2025) di Kawasan Pendopo Garut. "Saya terima nikahnya Luthfianisa Putri Karlina binti Karyoto dengan maskawin tersebut tunai," kata Maula, dikutip dari siaran langsung Facebook Tribun Jabar.
Maula Akbar memberikan sederet mahar pernikahan untuk Putri Karlina, yaitu 90 gram logam mulia, 9 ekor sapi, 9 ekor domba Garut, 9 ekor ayam pelung Cianjur, 9 tambunan bibit ikan gurame, 99 jenis bibit buah kayu lokal, dan 9 jenis bibit padi lokal.
Setelah akad nikah, resepsi pernikahan dilanjutkan dengan pesta rakyat.
Baca juga: WAKIL BUPATI GARUT Putri Karlina Lepas Status Jandanya Usai Dinikahi Putra Sulung Dedi Mulyadi
Permintaan Maaf Kang Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turut berempati terhadap korban meninggal dunia dalam pesta rakyat pernikahan anak kandungnya itu. Dia pun memberikan santunan Rp 150 juta untuk keluarga korban.
Dedi Mulyadi mengaku sudah memerintahkan stafnya berangkat ke Garut menemui kelurga korban. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas nama anaknya Maula dan Putri, karena akibat acara tersebut tiga warga meninggal dunia.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa tersebut," katanya.
Peristiwa ini, kata dia, harus menjadi pembelajaran untuk seluruh pihak agar memperhitungkan berbagai kemungkinan saat menggelar acara yang melibatkan banyak orang.
"Termasuk juga penyiapan pengamanan yang cukup. Dan saya selalu mengimbau tidak boleh membuat kegiatan dalam ruang sempit kemudian orangnya terlalu banyak," ucapnya Jumat (18/7/2025).
Dedi Mulyadi mengaku tidak tahu jika anaknya, Maula Akbar bersama istrinya, Wabup Garut, Putri Karlina, menggelar syukuran berupa makan gratis untuk warga dalam rangkaian resepsi pernikahannya di Kabupaten Garut.
Informasi yang diterimanya justru malam ini digelar kegiatan pesta rakyat bersama masyarakat Garut.
"Tetapi karena itu peristiwanya sudah terjadi, maka saya menyampaikan turut berduka cita, semoga almarhum dan almarhumah diterima iman islamnya, diampuni segala dosanya, kemudian ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWT," katanya.
Baca juga: Postingan Terakhir Bripka Cecep, Polisi Tewas saat Makan Gratis Nikahan Anak Dedi Mulyadi
Kapolda Jabar Turun Langsung ke Lokasi
Sementara itu, sang empunya hajat, Putri Karlina dan Maula Akbar belum muncul. Apalagi menyampaikan pernyataan ke publik atas pesta pernikahannya yang memakan korban.
Begitu juga halnya dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto yang adalah ayah dari Putri Karlina juga bungkam. Namun, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan sudah turun langsung ke Garut usai insiden tragis tersebut.
Irjen Rudi menyampaikan duka mendalam terhadap ketiga korban yang meninggal dunia dalam peristiwa itu. "Ada dua masyarakat yang meninggal dunia, dan satu anggota kami juga gugur dalam tugasnya, saat membantu dan mengamankan masyarakat," ujar Irjen Rudi.
Ia memastikan akan melakukan pendalaman dan investigasi menyeluruh untuk mengetahui secara pasti kronologi dan penyebab terjadinya kericuhan yang menimbulkan korban jiwa tersebut.
Hasil evaluasi internal menunjukkan bahwa pengamanan kegiatan telah dilakukan sesuai prosedur standar (SOP).
"Dalam hal ini Polres Garut mendapat permintaan dari Pemerintah Kabupaten Garut untuk mengamankan rangkaian kegiatan. Prosedur perizinan, perkiraan potensi gangguan, serta rencana penanggulangannya sudah disusun," ungkapnya.
Ia menyebutkan, pengamanan melibatkan 404 personel gabungan yang telah di-briefing dan ditempatkan di titik-titik strategis sejak pagi hari.
Terkait kemungkinan adanya unsur kelalaian, Irjen Rudi menegaskan pihaknya akan melakukan penyelidikan menyeluruh.
"Karena ada korban jiwa dan peristiwa ini menimbulkan gangguan, polisi tentu akan melakukan penyelidikan. Kami akan ungkap apakah ada unsur kelalaian atau tidak, dan siapa yang paling bertanggung jawab," tegasnya.
Kapolda juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) untuk anggota Polri yang gugur.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Mabes Polri agar almarhum diberikan kenaikan pangkat anumerta. Beliau gugur dalam tugas setelah menolong seorang anak kecil ke ambulans. Saat itu beliau mendadak lemas, pingsan, dan akhirnya meninggal dunia," jelasnya.
Baca juga: SOSOK Bripka Cecep Gugur Saat Amankan Makan Gratis Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Sempat Bantu Warga
Awalnya Pesta Pernikahan Dikonsep Sederhana
Sebelum pernikahan berlangsung, Putri Karlina mengaku mengubah konsep pernikahannya dengan Maula Akbar yang semula direncanakan pernikahan itu dilaksanakan secara sederhana di Kantor Urusan Agama (KUA).
Namun, rencana itu berubah atas permintaan orang tua dan semangat untuk menjadikan momen bahagianya sebagai ajang berdampak positif bagi masyarakat. Maka, konsep tersebut pun berubah menjadi pesta rakyat yang tetap mengangkat kearifan lokal Garut.
"Tadinya saya dan calon suami mengajukan ke orang tua untuk menikah di KUA saja. Kami ingin menikah sebagai ibadah, tanpa kompleksitas besar. Tapi mungkin karena orang tua merasa masih mampu dan ingin memberikan yang terbaik, akhirnya dipestakan," kata Putri dalam wawancara eksklusif bersama Tribunjabar.id, Minggu (13/7/2025) lalu.
Putri mengatakan, kompleksitas pernikahan seorang pejabat, apalagi setelah kontestasi politik bisa berkali lipat dibanding masyarakat biasa. Ia dan keluarga pun berusaha menyusun acara pernikahan yang tetap memiliki dampak sosial dan ekonomi bagi warga Garut.
"Kami pastikan produk unggulan Garut digunakan. Misalnya, dekorasi kami dominan menggunakan bambu dari Selaawi. Itu kami kolaborasikan dengan seniman bambu lokal, meski tetap dipandu dekorator utama dari Jakarta," jelas Putri.
Tak hanya dekorasi, suvenir pernikahan pun berasal dari tangan-tangan terampil warga Garut, seperti produk kulit dan kerajinan bambu. Sejumlah suvenir karya pelajar dari Purwakarta tempat asal calon suaminya pun ikut disertakan dalam pernikahannya nanti.
"Jadi dekorasi mungkin 80 persen menggunakan bambu, bambu Selaawi walaupun di-lead-nya sama seniman dekorator Jakarta, itu sebagai komposernya saja, tapi senimannya seniman Garut," ungkapnya.
Putri Karlina tolak karangan bunga
Putri Karlina juga meminta agar tak ada pihak-pihak yang mengiriminya karangan bunga. Ia justru menyarankan, papan karangan bunga lebih baik diganti bibit pohon. Permintaan Putri ini disampaikan sebagai tanda cinta untuk kelestarian alam.
"Ini sebagai tanda cinta untuk kelestarian alam. Jadi kami mohon papan bunga itu diganti dengan bibit pohon," ungkapnya, Sabtu (12/7/2025), dilansir TribunJabar.id.
Putri melanjutkan, bibit-bibit pohon itu nantinya akan ditanam di sebuah kawasan yang rencananya dijadikan sebagai kawasan hijau baru di Kabupaten Garut. Ia juga menyampaikan harapannya soal Hutan Pengantin yang menjadi wacananya.
Putri ingin, ke depannya pengantin-pengantin baru di Kabupaten Garut, diharapkan bisa menamam bibit pohon di kawasan hijau baru tersebut.
"Nanti jadi tempat menanam bibit pohon baru, untuk para pengantin yang baru menikah dan bagi yang mampu. Bagus tidak kalau namanya Leuweung Panganten (Hutan Pengantin?)" imbuh dia.
Tegaskan Enggak Mengganggu Aktivitas Warga
Dalam kesempatan berbeda, Putri memastikan pernikahannya dengan anak Dedi, Maulana Akbar, tidak akan mengganggu aktivitas warga Kabupaten Garut. Hal ini disampaikan Putri lewat Instagram Story-nya menggunakan bahasa Sunda, Minggu (13/7/2025).
Pernyataan Putri itu sekaligus membantah isu-isu yang menyebut pernikahannya akan menutup jalan umum. "Berkegiatanlah seperti biasa, yang mau ke sekolah silakan sekolah, yang mau kerja silakan bekerja, yang mau belanja silakan belanja,"
"Yang mau narik ojek silakan, semoga banyak yang order, yang mau narik angkot silakan semoga kekejar setorannya. Yang mau menikah silakan semoga dilancarkan segalanya, semoga Allah melindungi," urai Putri.
Ia juga terlihat masih berangkat kerja pada Senin (14/7/2025) pagi. "Garut pagi ini macet, bukan karena aku hajatan ya, ini masih bekerja. Jadi tidak semua hal yang macet, ditutup, karena mau hajatan," kata dia dalam video di Instagram Story.
Baca juga: Desak-desakan, 3 Warga Tewas Saat Makan Gratis Pernikahan Putra Dedi Mulyadi, Anak Hingga Lansia

Profil Putri Karlina
Berikut profil lengkap drg. Hj. Luthfianisa Putri Karlina, MBA, sosok muda yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Garut periode 2025–2030:
Latar Belakang Pendidikan:
SDN Paminggir 4 Garut
SMPN 1 Garut & SMPN 15 Bekasi
SMAN 1 Garut (2007–2010)
S1: Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada (2010–2016)
S2: MBA Creative & Cultural Entrepreneurship, SBM Institut Teknologi Bandung (2019–2021)
Karier & Aktivitas:
Dokter gigi dan pengusaha kuliner serta salon muslimah di Garut
Aktif dalam organisasi mahasiswa dan sosial seperti KAGAMA UGM, Persatuan Dokter Gigi Garut, dan program pemberdayaan perempuan
Terjun ke dunia politik dan dilantik sebagai Wakil Bupati Garut pada 20 Februari 2025
Kehidupan Pribadi:
Putri sulung dari Irjen Pol Karyoto, Kapolda Metro Jaya
Menikah dengan Maula Akbar Mulyadi Putra, putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, pada 16 Juli 2025
Sebelumnya pernah menikah dan memiliki tiga anak
Prestasi & Gagasan:
Mendorong kolaborasi anak muda dalam kebijakan publik dan pengembangan ekonomi kreatif
Fokus pada branding kuliner, UMKM, dan wisata Garut agar menarik lebih banyak pengunjung
Aktif mengadvokasi isu kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat
Profil Maula Akbar
Berikut profil singkat Maula Akbar Ahmad Habibie, tokoh muda yang sedang jadi sorotan publik di Jawa Barat:
Latar Belakang & Keluarga:
Putra sulung dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan almarhumah Sri Setyawati
Lahir di Bandung, 3 November 1999
Ibunya wafat saat Maula masih berusia 3 bulan2
Memiliki dua saudara tiri dari pernikahan kedua sang ayah dengan Anne Ratna Mustika
Pendidikan & Karier Politik:
Meraih gelar Sarjana Ilmu Politik (S.I.Pol) dari Universitas Padjadjaran (Unpad)
Terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Barat periode 2024–2029 dari Fraksi Partai Gerindra
Menjabat di Komisi V yang membidangi Kesejahteraan Rakyat2
Kehidupan Pribadi:
Menikah dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, pada 16 Juli 2025
Putri Karlina adalah anak dari Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Karyoto
Lamaran dilakukan secara unik di Stadion Gelora Bandung Lautan Api saat menonton laga Persib
Mahar pernikahan mencerminkan filosofi lokal: 90 gram logam mulia, 9 ekor sapi, 99 jenis bibit buah, dan 999 lembar kain tenun
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Baca juga: Bripka Cecep Tewas Berdesakan Makan Gratis di Pesta Nikah Putri Karlina dan Maula, Total 3 Meninggal
Baca juga: Makan Gratis Nikahan Anak Dedi Mulyadi, EO Berpotensi Tersangka, 3 Meninggal 26 Pingsan
Makan Gratis Maut di Pernikahan Maulana Akbar-Putr
Dedi Mulyadi Berikan Santunan RP 150 Juta
Dedi Mulyadi Minta Maaf
pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi
BERIKUT Daftar 30 Wakil Menteri Harus Melepas Jabatan Komisaris BUMN setelah Keluarnya Putusan MK |
![]() |
---|
NASIB Pria Cirebon Dituding Culik Bocah dan Rumahnya Dirusak Warga, Sempat Unggah Info Anak Hilang |
![]() |
---|
AKHIRNYA MK Putuskan Wakil Menteri Tidak Boleh Rangkap Jabatan Sebagai Komisaris BUMN, Ini Alasannya |
![]() |
---|
SOSOK Yuda Heru Dokter Hewan yang Buka Praktik Sekretom Ilegal ke Pasien Manusia, Diciduk Polri |
![]() |
---|
REAKSI Ahmad Sahroni Ditantang Salsa Hutagalung Usai Sebut Orang Tolol: Gak Ladenin, Ane Mau Bertapa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.