Berita Viral

MAKAN GRATIS MAUT di Pesta Pernikahan Maula-Putri Karlina, Dedi Mulyadi Berikan Santunan RP 150 Juta

Tiga orang meninggal dunia di acara pesta rakyat makan gratis pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina di Garut, Jawa Barat.

|
Editor: AbdiTumanggor
Tangkapan layar Instagram @putrikarlina/Instagram @maula_akbar08/Instagram/kapoldametrojaya-putri.karlina14
PESTA PERNIKAHAN - Kolase foto Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Maula Akbar, resmi menikah dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, Rabu (16/7/2025). Kini, Maula memiliki mertua seorang jenderal bintang dua, Karyoto yang adalah Kapolda Metro Jaya. Foto unggahan Maula Akbar bersama Putri Karlina. Irjen Karyoto saat memimpin Apel Pamen Jajaran Polda Metro Jaya pada 7 Februari 2024 (kiri) dan Irjen Karyoto bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di pernikahan sang anak, Putri Karlina pada Rabu (16/7/2025). Momen foto bersama keluarga dan sungkeman Maula Akbar ke Dedi Mulyadi di pernikahannya dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina, Rabu (16/7/2025). 

TRIBUN-MEDAN.COM - Tiga orang meninggal dunia di acara pesta rakyat makan gratis pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina di Garut, Jawa Barat.

Insiden ini terjadi di gerbang barat ałun-alun Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat (18/7/2025).

Sekadar informasi, Maula Akabar merupakan anggota DPRD Jawa Barat. Ia putra sulung Gubernur Dedi Mulyadi (KDM).

Sedangkan Putri Karlina adalah Wakil Bupati Garut 2024-2029. Dia putri sulung Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto.

Melansir dari TribunJabar.id, ribuan warga memadati gerbang Pendopo Garut demi mendapat hidangan gratis yang disediakan dalam rangka perayaan pernikahan tersebut.

Berdasarkan data yang diperoleh dari ruang jenazah RSUD dr Slamet Garut, dilaporkan bahwa tiga orang kehilangan nyawa dalam keramaian tersebut.

Salah satu dari korban diketahui merupakan anggota kepolisian yang bertugas di Polres Garut.

Identitas ketiga korban yang meninggal dalam tragedi desak-desakan itu adalah sebagai berikut:

1. Vania Aprilia, usia 8 tahun, warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatn Garut Kota, Kabupaten Garut.

2. Dewi Jubaedah, usia 61 tahun, warga ber-KTP Jakarta Utara.

3. Bripka Cecep Saeful Bahri, usia 39 tahun, anggota Polres Garut.

Peristiwa tragis ini terjadi saat massa mulai memadati dua titik masuk ke pendopo Garut setelah salat Jumat. 

Ribuan warga terlihat berdesakan untuk mendapatkan akses ke area penyajian makanan gratis yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan pernikahan pasangan Putri Karlina dan Maula Akbar tersebut.

Dari foto dan video yang diambil Tribun Jabar, kerumunan warga terjadi di depan gerbang pendopo Garut, menunggu giliran untuk menikmati sajian makan gratis, Jumat (18/7/2025). 

Untuk diketahui, akad nikah Putri Karlina dan Maula Akbar berlangsung hari Rabu (16/7/2025) di Kawasan Pendopo Garut. "Saya terima nikahnya Luthfianisa Putri Karlina binti Karyoto dengan maskawin tersebut tunai," kata Maula, dikutip dari siaran langsung Facebook Tribun Jabar.

Maula Akbar memberikan sederet mahar pernikahan untuk Putri Karlina, yaitu 90 gram logam mulia, 9 ekor sapi, 9 ekor domba Garut, 9 ekor ayam pelung Cianjur, 9 tambunan bibit ikan gurame, 99 jenis bibit buah kayu lokal, dan 9 jenis bibit padi lokal. 

Setelah akad nikah, resepsi pernikahan dilanjutkan dengan pesta rakyat.

Baca juga: WAKIL BUPATI GARUT Putri Karlina Lepas Status Jandanya Usai Dinikahi Putra Sulung Dedi Mulyadi

Permintaan Maaf Kang Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turut berempati terhadap korban meninggal dunia dalam pesta rakyat pernikahan anak kandungnya itu. Dia pun memberikan santunan Rp 150 juta untuk keluarga korban.

Dedi Mulyadi mengaku sudah memerintahkan stafnya berangkat ke Garut menemui kelurga korban. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas nama anaknya Maula dan Putri, karena akibat acara tersebut tiga warga meninggal dunia.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa tersebut," katanya.

Peristiwa ini, kata dia, harus menjadi pembelajaran untuk seluruh pihak agar memperhitungkan berbagai kemungkinan saat menggelar acara yang melibatkan banyak orang. 

"Termasuk juga penyiapan pengamanan yang cukup. Dan saya selalu mengimbau tidak boleh membuat kegiatan dalam ruang sempit kemudian orangnya terlalu banyak," ucapnya Jumat (18/7/2025).

Dedi Mulyadi mengaku tidak tahu jika anaknya, Maula Akbar bersama istrinya, Wabup Garut, Putri Karlina, menggelar syukuran berupa makan gratis untuk warga dalam rangkaian resepsi pernikahannya di Kabupaten Garut.

Informasi yang diterimanya justru malam ini digelar kegiatan pesta rakyat bersama masyarakat Garut.

"Tetapi karena itu peristiwanya sudah terjadi, maka saya menyampaikan turut berduka cita, semoga almarhum dan almarhumah diterima iman islamnya, diampuni segala dosanya, kemudian ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWT," katanya.

Baca juga: Postingan Terakhir Bripka Cecep, Polisi Tewas saat Makan Gratis Nikahan Anak Dedi Mulyadi

Kapolda Jabar Turun Langsung ke Lokasi

Sementara itu, sang empunya hajat, Putri Karlina dan Maula Akbar belum muncul. Apalagi menyampaikan pernyataan ke publik atas pesta pernikahannya yang memakan korban. 

Begitu juga halnya dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto yang adalah ayah dari Putri Karlina juga bungkam. Namun, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan sudah turun langsung ke Garut usai insiden tragis tersebut.

Irjen Rudi menyampaikan duka mendalam terhadap ketiga korban yang meninggal dunia dalam peristiwa itu. "Ada dua masyarakat yang meninggal dunia, dan satu anggota kami juga gugur dalam tugasnya, saat membantu dan mengamankan masyarakat," ujar Irjen Rudi.

Ia memastikan akan melakukan pendalaman dan investigasi menyeluruh untuk mengetahui secara pasti kronologi dan penyebab terjadinya kericuhan yang menimbulkan korban jiwa tersebut. 

Hasil evaluasi internal menunjukkan bahwa pengamanan kegiatan telah dilakukan sesuai prosedur standar (SOP). 

"Dalam hal ini Polres Garut mendapat permintaan dari Pemerintah Kabupaten Garut untuk mengamankan rangkaian kegiatan. Prosedur perizinan, perkiraan potensi gangguan, serta rencana penanggulangannya sudah disusun," ungkapnya.

Ia menyebutkan, pengamanan melibatkan 404 personel gabungan yang telah di-briefing dan ditempatkan di titik-titik strategis sejak pagi hari.

Terkait kemungkinan adanya unsur kelalaian, Irjen Rudi menegaskan pihaknya akan melakukan penyelidikan menyeluruh. 

"Karena ada korban jiwa dan peristiwa ini menimbulkan gangguan, polisi tentu akan melakukan penyelidikan. Kami akan ungkap apakah ada unsur kelalaian atau tidak, dan siapa yang paling bertanggung jawab," tegasnya.

Kapolda juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) untuk anggota Polri yang gugur.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Mabes Polri agar almarhum diberikan kenaikan pangkat anumerta. Beliau gugur dalam tugas setelah menolong seorang anak kecil ke ambulans. Saat itu beliau mendadak lemas, pingsan, dan akhirnya meninggal dunia," jelasnya.

Baca juga: SOSOK Bripka Cecep Gugur Saat Amankan Makan Gratis Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Sempat Bantu Warga

Awalnya Pesta Pernikahan Dikonsep Sederhana

Sebelum pernikahan berlangsung, Putri Karlina mengaku mengubah konsep pernikahannya dengan Maula Akbar yang semula direncanakan pernikahan itu dilaksanakan secara sederhana di Kantor Urusan Agama (KUA).

Namun, rencana itu berubah atas permintaan orang tua dan semangat untuk menjadikan momen bahagianya sebagai ajang berdampak positif bagi masyarakat. Maka, konsep tersebut pun berubah menjadi pesta rakyat yang tetap mengangkat kearifan lokal Garut.

"Tadinya saya dan calon suami mengajukan ke orang tua untuk menikah di KUA saja. Kami ingin menikah sebagai ibadah, tanpa kompleksitas besar. Tapi mungkin karena orang tua merasa masih mampu dan ingin memberikan yang terbaik, akhirnya dipestakan," kata Putri dalam wawancara eksklusif bersama Tribunjabar.id, Minggu (13/7/2025) lalu.

Putri mengatakan, kompleksitas pernikahan seorang pejabat, apalagi setelah kontestasi politik bisa berkali lipat dibanding masyarakat biasa. Ia dan keluarga pun berusaha menyusun acara pernikahan yang tetap memiliki dampak sosial dan ekonomi bagi warga Garut.

"Kami pastikan produk unggulan Garut digunakan. Misalnya, dekorasi kami dominan menggunakan bambu dari Selaawi. Itu kami kolaborasikan dengan seniman bambu lokal, meski tetap dipandu dekorator utama dari Jakarta," jelas Putri.

Tak hanya dekorasi, suvenir pernikahan pun berasal dari tangan-tangan terampil warga Garut, seperti produk kulit dan kerajinan bambu. Sejumlah suvenir karya pelajar dari Purwakarta tempat asal calon suaminya pun ikut disertakan dalam pernikahannya nanti.

"Jadi dekorasi mungkin 80 persen menggunakan bambu, bambu Selaawi walaupun di-lead-nya sama seniman dekorator Jakarta, itu sebagai komposernya saja, tapi senimannya seniman Garut," ungkapnya.

Putri Karlina tolak karangan bunga

Putri Karlina juga meminta agar tak ada pihak-pihak yang mengiriminya karangan bunga. Ia justru menyarankan, papan karangan bunga lebih baik diganti bibit pohon. Permintaan Putri ini disampaikan sebagai tanda cinta untuk kelestarian alam. 

"Ini sebagai tanda cinta untuk kelestarian alam. Jadi kami mohon papan bunga itu diganti dengan bibit pohon," ungkapnya, Sabtu (12/7/2025), dilansir TribunJabar.id.

Putri melanjutkan, bibit-bibit pohon itu nantinya akan ditanam di sebuah kawasan yang rencananya dijadikan sebagai kawasan hijau baru di Kabupaten Garut. Ia juga menyampaikan harapannya soal Hutan Pengantin yang menjadi wacananya.

Putri ingin, ke depannya pengantin-pengantin baru di Kabupaten Garut, diharapkan bisa menamam bibit pohon di kawasan hijau baru tersebut.

"Nanti jadi tempat menanam bibit pohon baru, untuk para pengantin yang baru menikah dan bagi yang mampu. Bagus tidak kalau namanya Leuweung Panganten (Hutan Pengantin?)" imbuh dia.

Tegaskan Enggak Mengganggu Aktivitas Warga

Dalam kesempatan berbeda, Putri memastikan pernikahannya dengan anak Dedi, Maulana Akbar, tidak akan mengganggu aktivitas warga Kabupaten Garut. Hal ini disampaikan Putri lewat Instagram Story-nya menggunakan bahasa Sunda, Minggu (13/7/2025).

Pernyataan Putri itu sekaligus membantah isu-isu yang menyebut pernikahannya akan menutup jalan umum. "Berkegiatanlah seperti biasa, yang mau ke sekolah silakan sekolah, yang mau kerja silakan bekerja, yang mau belanja silakan belanja,"

"Yang mau narik ojek silakan, semoga banyak yang order, yang mau narik angkot silakan semoga kekejar setorannya. Yang mau menikah silakan semoga dilancarkan segalanya, semoga Allah melindungi," urai Putri.

Ia juga terlihat masih berangkat kerja pada Senin (14/7/2025) pagi. "Garut pagi ini macet, bukan karena aku hajatan ya, ini masih bekerja. Jadi tidak semua hal yang macet, ditutup, karena mau hajatan," kata dia dalam video di Instagram Story.

Baca juga: Desak-desakan, 3 Warga Tewas Saat Makan Gratis Pernikahan Putra Dedi Mulyadi, Anak Hingga Lansia

Maula Akbar, putra Gubernur Dedi Mulyadi dan Putri Karlina, anak Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto. (Instagram maula_akbar08)
Maula Akbar, putra Gubernur Dedi Mulyadi dan Putri Karlina, anak Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto. (Instagram maula_akbar08)

Profil Putri Karlina

Berikut profil lengkap drg. Hj. Luthfianisa Putri Karlina, MBA, sosok muda yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Garut periode 2025–2030:

Latar Belakang Pendidikan:

SDN Paminggir 4 Garut

SMPN 1 Garut & SMPN 15 Bekasi

SMAN 1 Garut (2007–2010)

S1: Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada (2010–2016)

S2: MBA Creative & Cultural Entrepreneurship, SBM Institut Teknologi Bandung (2019–2021)

Karier & Aktivitas: 

Dokter gigi dan pengusaha kuliner serta salon muslimah di Garut

Aktif dalam organisasi mahasiswa dan sosial seperti KAGAMA UGM, Persatuan Dokter Gigi Garut, dan program pemberdayaan perempuan

Terjun ke dunia politik dan dilantik sebagai Wakil Bupati Garut pada 20 Februari 2025

Kehidupan Pribadi:

Putri sulung dari Irjen Pol Karyoto, Kapolda Metro Jaya

Menikah dengan Maula Akbar Mulyadi Putra, putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, pada 16 Juli 2025

Sebelumnya pernah menikah dan memiliki tiga anak

Prestasi & Gagasan:

Mendorong kolaborasi anak muda dalam kebijakan publik dan pengembangan ekonomi kreatif

Fokus pada branding kuliner, UMKM, dan wisata Garut agar menarik lebih banyak pengunjung

Aktif mengadvokasi isu kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat

Profil Maula Akbar

Berikut profil singkat Maula Akbar Ahmad Habibie, tokoh muda yang sedang jadi sorotan publik di Jawa Barat:

Latar Belakang & Keluarga:

Putra sulung dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan almarhumah Sri Setyawati

Lahir di Bandung, 3 November 1999

Ibunya wafat saat Maula masih berusia 3 bulan2

Memiliki dua saudara tiri dari pernikahan kedua sang ayah dengan Anne Ratna Mustika

Pendidikan & Karier Politik:

Meraih gelar Sarjana Ilmu Politik (S.I.Pol) dari Universitas Padjadjaran (Unpad)

Terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Barat periode 2024–2029 dari Fraksi Partai Gerindra

Menjabat di Komisi V yang membidangi Kesejahteraan Rakyat2

Kehidupan Pribadi:

Menikah dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, pada 16 Juli 2025

Putri Karlina adalah anak dari Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Karyoto

Lamaran dilakukan secara unik di Stadion Gelora Bandung Lautan Api saat menonton laga Persib

Mahar pernikahan mencerminkan filosofi lokal: 90 gram logam mulia, 9 ekor sapi, 99 jenis bibit buah, dan 999 lembar kain tenun

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Baca juga: Bripka Cecep Tewas Berdesakan Makan Gratis di Pesta Nikah Putri Karlina dan Maula, Total 3 Meninggal

Baca juga: Makan Gratis Nikahan Anak Dedi Mulyadi, EO Berpotensi Tersangka, 3 Meninggal 26 Pingsan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved