Binjai Terkini

Mengaku Duda, Oknum PNS Kejari Binjai Hamili Wanita yang Dijumpai di Tempat Hiburan Malam

Oknum PNS di Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai diduga menghamili seorang gadis berusia 26 tahun berinisial IS. 

|
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID
KANTOR KEJAKSAAN: Suasana Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai yang berada di Jalan Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Jati Makmur, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatera Utara, Senin (26/5/2025). 

"Saya yakin bahwasanya dia tidak main-main dengan saya, sehingga sampai dia berani bawa saya langsung ke rumahnya, itulah yang membuat saya yakin kepada dia, berlanjutlah hubungan kami dengan baik-baik saja," tambah IS. 

Namun, korban menaruh rasa curiga pada Desember 2024. 

"Saya coba cari tau, ternyata dia kembali kepada istrinya, di situ saya sakit dan melihat sendiri langsung ke rumahnya. Saya merasa ditipu abis-abisan soal hati perasaan, waktu, bahkan saya sudah rela melakukan apapun demi dia, sampai emas-emas saya terjual demi dia," kata IS. 

"Di situ saya merasa dirugikan, rugi waktu, merasa kecewa sekali. Saya sudah korban perasaan saya sama dia," tambahnya. 

Karenanya, korban mulai jaga jarak atau menjauhkan diri dan bahkan sempat putus hubungan spesial tersebut. 

Namun begitu, kata IS, Andre tetap mengganggunya.

"Lalu di 5 Maret 2025, dia kembali mendekati saya, merayu atau membujuk rayu saya hingga kami balikan. Dan terjadi lagi hubungan badan antara saya dan Andre. Dan dia pun hari-harinya bersama saya terus menerus," ujar IS. 

Pada pertengahan April 2025, korban pun terlambat datang bulan.

Kondisi itu membuat IS memberanikan diri untuk melakukan test pack kehamilan.

"Saya pun positif hamil," ujarnya.

IS menambahkan, Andre mulanya berjanji mau bertanggungjawab. Namun janji tinggal janji.

"Saya menunggu terus hingga hari demi hari, bulan demi bulan terlewati, tidak kunjung juga dia mempertanggung jawabkannya. Sehingga, saya pun stres, sementara perut saya semakin hari semakin besar," ujarnya.

Beban yang dipikul IS tak sanggup ditahankan sendiri, akhirnya memberanikan diri mengungkapkan masalahnya kepada keluarga.

IS menuturkan kalau tujuannya memberitahukan kepada keluarga adalah agar Andre bertanggung jawab.

"Saat keluarga saya sudah mengetahui semua tentang kehamilan, di situ Andre baru ada kabar dan meminta saya untuk bertemu. Tetapi, dia mau hanya aku dan dia, tidak dengan orang lain," kata IS. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved