Sumut Terkini

Atlet Lempar NPC Sumut Terus Digembleng untuk Persiapan Jangka Panjang menuju Peparnas 2028

Pada program PSJ ini, setidaknya ada 6 atlet Para Atletik dari nomor lempar yang ikut dalam latihan intensif.

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
DOKUMENTASI
Foto bersama atlet binaan NPC Sumut cabor Lempar, usai latihan di Unimed baru-baru ini.  Program PSJ ini bagian jangka panjang menatap Peparnas 2028. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Atlet binaan National Paralympic Committe (NPC) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) dari cabang olahraga (cabor) Para Atletik nomor lempar terus digembleng melalui Program Sumut Juara (PSJ) sebagai bagian dari persiapan jangka panjanh menghadapi Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) tahun 2028 mendatang. 

Program Sumut Juara uang dilakukan NPC Sumut ini difokuskan untuk meningkatkan kemampuan atlet, agar berprestasi pada multi event olahraga nasional untuk disabilitas tersebut. 

Pada program PSJ ini, setidaknya ada 6 atlet Para Atletik dari nomor lempar yang ikut dalam latihan intensif.

Namun, hanya ada 4 atlet yang berlatih di Kota Medan, sementara 2 atlet lainnya berada di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) untuk persiapan berbagai ajang olahraga disabilitas internasional, termasuk Asean Para Games Thailand 2025 dan World Abilitysport Games 2025 di Jakarta. 

"Yang masuk PSJ itu 6 orang, 2 orang di pelatnas dan 4 orang di Medan. Ada 4 orang yang sudah melewati limit Peparnas, dalam artiannya, sudah melewati peraih medali di nomornya masing-masing," ungkap Pelatih Para Atletik nomor lempar NPC Sumut, Hardodi Sihombing kepada Tribun Medan, Rabu (23/7/2025). 

Hardodi juga mengatakan bahwa perkembangan para atletnya sudah cukup baik hingga saat ini.

Apalagi, program PSJ saat ini belum begitu intens. 

"Perkembangan yang atlet PSJ sudah baik, karena masih dalam persiapan umum juga, namun untuk yang baru, akan banyak yang memberikan gebrakan," kata pria yang akrab disapa Dodi tersebut. 

Sementara untuk kondisi atlet, Dodi menyebutkan bahwa saat ini program PSJ belum difokuskan pada peningkatan kondisi masing-masing atlet.

Mengingat, program PSJ masih tahap persiapan awal. 

"Kondisinya masih stagnan karena masih persiapan umum," ujarnya. 

Meskipun saat ini ada 6 atlet yang masuk program PSJ, kata Dodi tidak menutup kemungkinan posisi ke-6 atlet tersebut belum aman.

Sebab, pada program PSJ ini juga memberlakukan promosi dan degradasi, guna meningkatkan kompetitif para atlet untuk terus bersaing. 

Sehingga, para atlet akan terus meningkatkan diri, dan kedepannya bisa berada di peak performance ketika berlaga dalam event yang diikuti. 

"Sangat membuka promosi-degradasi, karena memang sistem terbuka akan memberikan efek kompetetif di kalangan atlet sendiri. Sehingga mereka tidak mau diganti oleh yang baru-baru. Apalagi atlet yang 4 ini harus bisa masuk ke program PSJ , karena sudah melampaui limit peparnas," terangnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved