Ratusan Warga Sei Mati Mengungsi, Api dari Pabrik Minyak Hampir Merembet ke Permukiman

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Ratusan warga di Jalan Jermal Raya, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, terpaksa mengungsi setelah api dari kebakaran pabrik minyak makan PT Agro Raya Mas nyaris merambat ke permukiman mereka, Rabu (23/7/2025).

Pantauan Tribun Medan di lokasi, warga terlihat panik dan berhamburan ke pinggir jalan, sebagian besar membawa barang-barang berharga untuk diselamatkan.

Mereka meninggalkan rumah yang berada persis di belakang pabrik, khawatir api dan ledakan dari lokasi kebakaran akan menyambar ke rumah mereka.

“Asap hitam membumbung tinggi dan suara ledakan dari dalam pabrik terdengar keras. Kami takut rumah ikut terbakar,” ujar Nurmala (47), warga yang tinggal tepat di belakang pabrik.

Nurmala mengaku sudah memindahkan barang-barang berharga ke rumah orang tuanya dan menyuruh anak-anaknya mencari tempat yang aman.

“Lebih baik kami keluar dulu cari perlindungan. Tadi ada letusan dari dalam pabrik, dan api sempat dekat sekali ke rumah kami,” jelasnya.

Warga lainnya juga tampak membawa peralatan rumah tangga seadanya dan berjaga di pinggiran rel kereta api yang berada di belakang pabrik.

Menurut kesaksian warga, api mulai menjalar dari salah satu bangunan dalam pabrik dan membesar dengan cepat. Beberapa karyawan pabrik sempat memperingatkan warga agar waspada dan segera menjauh dari lokasi.

Hingga malam hari, petugas pemadam kebakaran masih terus berjibaku menjinakkan kobaran api.

Suasana di sekitar lokasi pabrik masih mencekam.

Kebakaran besar terjadi di pabrik minyak makan PT Agro Raya Mas di Jl Kapten Ilyas/Jermal Raya, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Rabu (23/7/2025) sore.

Api terus berkobar dan mengeluarkan asap hitam pekat yang membubung tinggi di udara.

Sejumlah karyawan PT Agro Raya Mas dilaporkan berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. 

Pantauan Tribun-medan.com, api terus berkobar hingga pukul 19.00 WIB.

Sejumlah petugas pemadam kebakaran cukup kewalahan untuk meredam amukan si jago merah.