Berita Viral

NASIB Kepsek dan Guru SDN 22 Desa Rias Terancam Dipecat, Siswa Meninggal Diduga Jadi Korban Bully

Ia menjelaskan bahwa sebelum dilarikan ke rumah sakit, korban sempat mengalami muntah-muntah usai mengaku dikeroyok oleh teman sekolahnya. 

Kolase/istimewa Tribuntrend
KORBAN BULLY - Ilustrasi untuk berita nasib Kepsek dan Guru SDN 22 Desa Rias terancam dipecat. Hal ini merupakan sanksi usai ada siswa yang meninggal diduga jadi korban bully. 

 

TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah nasib Kepsek dan Guru SDN 22 Desa Rias terancam dipecat.

Hal ini merupakan sanksi usai ada siswa yang meninggal diduga jadi korban bully.

Korban yang masih berusia 10 tahun itu diduga meninggal dunia setelah jadi korban bully dan dikeroyok teman sekolahnya.

Baca juga: Operasi Patuh Toba 2025 Sudah Selesai, 623 Kendaraan di Dairi Terjaring Razia

Ia duduk di bangku kelas V SD Negeri 22 Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ia dilaporkan meninggal dunia usai mendapatkan perawatan intensif di RSUD Junjung Besaoh. 

Peristiwa ini menjadi perhatian publik setelah pihak keluarga membagikan unggahan di media sosial Facebook.

Dalam unggahan akun bernama Dhony Dinata, tampak foto korban yang terbaring dengan selang medis di mulut dan perban di kepala, lengkap dengan keterangan bahwa sang keponakan meninggal akibat tindakan bullying.

Baca juga: Dedi Maswardi Dilantik Jadi Pj Sekda Deli Serdang

Dhony juga menandai akun media sosial milik Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid, sembari meminta perhatian dan keadilan atas insiden yang menimpa keponakannya.

"Ini keponakan saya, siswa kelas 5 SDN 22 Rias. Menjadi korban bully oleh teman-temannya. Hari ini telah meninggal dunia di RSUD pada pukul 08.12 WIB," tulis Dhony dalam unggahan yang viral tersebut.

Saat dihubungi, Dhony membenarkan informasi tersebut.

Ia menjelaskan bahwa sebelum dilarikan ke rumah sakit, korban sempat mengalami muntah-muntah usai mengaku dikeroyok oleh teman sekolahnya. 

ILUSTRASI/ Bocah SD Korban bully
ILUSTRASI/ Bocah SD Korban bully (Kolase/istimewa Tribuntrend)

Korban sempat tinggal di rumah neneknya di kawasan Rawa Bangun, dan di sanalah ia mengungkapkan kejadian yang dialaminya.

Menurut pengakuan korban kepada keluarga, ia dipukul di bagian kepala dan perut.

Kondisinya memburuk, hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit pada Jumat (25/7/2025). 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved