Berita Viral
Ragukan Arya Daru Akhiri Hidup, Tetangga tak Percaya Hasil Autopsi, Kuak Keseharian Sang Diplomat
Ia memperkirakan bahwa pemilik kos Arya Daru memiliki kunci serep untuk membuka kamar Arya Daru saat hari ditemukan tewas.
"Itu cara bukanya kok gampang. Ada kemungkinan yang punya kos menurut saya punya kunci serep. Iya (ragu) kalau bunuh diri. Ya gitulah," tuturnya.
Lanjutnya, selama seminggu terakhir, tidak ada aktivitas di luar rumah keluarga Arya Daru. Akan tetapi, untuk pagar rumah keluarga Arya Daru memang kerap dikunci dari dalam.
"Pagar selalu tertutup. Pagar baru terbuka saat ada yang mau pergi atau masuk ke rumah itu," tutup Djadmiko.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Tribunjogja.com di rumah keluarga Arya Daru pada Selasa (29/7/2025) pukul 12.30-17.11 WIB, rumah tersebut tidak ada pergerakan aktivitas keluarga almarhum.
Pagar rumah keluarga tersebut juga tampak digembok dari dalam. Akan tetapi, pintu garasi rumah terlihat sedikit terbuka dan di depan rumah tersebut ada dua unit kendaraan mobil, satu unit sepeda onthel, dan sepasang sandal.
Penyebab Tewas
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, memastikan bahwa dari hasil penyelidikan secara scientific crime investigation, meninggalnya diplomat Arya Daru Pangayunan alis ADP bukan karena tindak pidana.
"Hasil daripada penyelidikan yang kami lakukan, bahwa penyelidikan yang kami lakukan kami simpulkan belum menemukan adanya peristiwa pidana," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025).
Menurutnya diplomat Arya Daru meninggal karena menghentikan nafas menggunakan lakban.
"Sebab kematian korban, pertukaran gangguan oksigen di pernafasan atas yang menyebabkan mati lemas," katanya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).
Mati lemas, katanya berdasar pemeriksaan tim medical forensik dari RSCM.
"Kesimpulannya, kematian korban tidak melibatkan orang lain dan belum menemukan tindak pidana," kata Wira.
Baca juga: Sosok Farah Sudah Diperiksa Polisi, Temani Arya Daru Belanja Sebelum Tewas, Ini Hubungan Keduanya
"Kami telah melakukan klarifikasi terhadap 24 saksi. Kami mengundang 26, namun 2 belum hadir.
Dari saksi yang diperiksa, kami bagi beberapa klaster saksi. Yakni saksi lingkungan keluarga, saksi tempat kos korban, dan dari lingkungan kerja korban serta saksi yang menggambarkan profil korbn atau yang sempat berinteraksi dengan korban.
Penyelidik katanya juga enyita 103 barang bukti yang juga dibagi dari beberapa klaster.
"Barang bukti dari kantor korban, tempat kos korban dan dari keluarga korban serta saksi lain," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.