Berita Viral
Ryu Kintaro Anak Siapa? Viral Singgung Soal Perintis, Cetak Omzet Rp1 M dari Jualan Jamu
Ryu menjadi pendiri bisnis jamu modern “Tjap Nyonya Kaya”, dengan omzet mencapai Rp1 miliar per tahun
TRIBUN-MEDAN.com - Ryu Kintaro anak siapa?
Sosoknya viral singgung soal perintis.
ia dikenal mencetak omzet Rp1 M dari jualan jamu.
Baca juga: Polres Labuhanbatu Selatan Tangkap Dua Bandar Narkoba, Total 5,55 Gram Barang Bukti Diamankan
Nama Ryu Kintaro menjadi trending topik di media sosial.
Bocah berusia 9 tahun tersebut mendapat julukan bocah perintis setelah ucapannya dalam video yang menyinggung 'perintis' viral di media sosial.
Lantas siapakah sosok Ryu Kintaro yang viral di media sosial ini?
Anak CEO Makko Group
Ryu Kintaro dikenal luas sebagai YouTuber dan TikToker.
Ia juga memiliki usaha meski masih berusia 9 tahun.
Nama Ryu tidak terlepas dari ayahnya.
Ayahnya, Christopher Sebastian adalah CEO Makko Group.

Ryu semakin memperluas namanya dengan konten-konten motivasi yang ia upload di Instagram @ryu_kintaro dan TikTok @ryu_kintaro.
Ia juga viral usai merilis buku berujudul "100 Juta Pertama di Usia 8 Tahun".
Karier dan Prestasi Ryu Kintaro
Ryu menjadi konten kreator sejak usia 5 tahun dan kini memiliki jutaan pengikut di TikTok dan YouTube.
Ryu menjadi pendiri bisnis jamu modern “Tjap Nyonya Kaya”, dengan omzet mencapai Rp1 miliar per tahun.
Ia juga menjadi runner-up South East Asia Young Entrepreneur X Factor 2025.
Ryu kerap tampil di podcast dan acara TV nasional seperti Brownis, InsertLive, dan FYP Trans7.
Julukan bocah pelopor
Dalam video yang ramai dibicarakan, Ryu menyampaikan hidup yang penuh kenyamanan bukanlah hal yang menyenangkan, justru lebih menarik menjadi seorang pelopor.
“Yang paling seru itu justru hidup sebagai perintis. Nggak ada yang nunjukin arah, nggak ada yang ngejamin hasil. Justru itu letak asiknya," kata Ryu, dikutip dari Grid.ID pada Rabu (30/7/2025).
Pernyataan Ryu tersebut langsung menarik perhatian para pengguna internet, terutama mereka yang merasa hidupnya juga penuh perjuangan sebagai pelopor.
Namun, sebagian warganet menilai ucapannya tidak mencerminkan realita, mengingat Ryu berasal dari keluarga yang sangat berkecukupan.
Kuasai tiga bahasa
Usai membahas profil Ryu Kintaro, influencer berusia 9 tahun yang dijuluki si bocah perintis, Ryu, sapaan karibnya, bahkan sudah membuat usaha minuman dari hasil ngontennya itu.
"Sejak kecil, aku suka membuat video berbicara di depan kamera dan cerita tentang berbagai hal yang aku lakukan ,” ujar Ryu kepada wartawan, Rabu (11/12/2024), dikutip dari Tribun Jakarta.
Konten kreator cilik ini menceritakan, sejak usianya 5 tahun, ia kerap membuat video dengan ponsel orangtuanya.
Kecakapannya dalam berbahasa didukung rasa percaya diri, membuatnya mengunggah hasil videonya dalam YouTube pribadinya (Ryu Kintaro).
Diketahui, Ryu menguasai tiga bahasa yakni Bahasa Indonesia, Bahas Inggris dan Bahasa Mandarin.
Baca juga: Gubsu Bobby Targetkan Ada 200 Dapur MBG di Sumut Tahun Ini
"Aku dari kecil udah pede di depan kamera. Fokus Youtubenya bahas kegiatan daily, challenge, dan lain-lain," sambungnya.
Menariknya, seluruh penghasilan dari kegiatan membuat konten selalu ia simpan dengan rapi.
Kini ia tengah merintis sebuah kafe yang menjajakan jamu atau minuman herbal.
Meski begitu, ini bukanlah bisnis pertamanya karena sebelumnya Ryu telah memulai usaha lain.
"Sebentar lagi aku mau buka bisnis kedua aku nih, setelah bisnis pertama kemarin jualan susu & nasi box ???? doain semoga lancar ya," ujarnya dikutip dari caption instagram.
Alasan memilih usaha jamu karena sejak kecil Ryu sering diberi jamu oleh ibunya saat sakit.
Ia ingin menyampaikan jamu merupakan minuman sehat yang tidak selalu memiliki rasa pahit.
Atas pencapaiannya ini, orang tua Ryu merasa sangat bangga.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.