Berita Viral
2 Anaknya Tewas Tenggelam, Pipit Diduga Ingin Akhiri Hidup Bersama, Ajak ke Pantai Saat Subuh
Sang ibu, Vivit Margiantiningsih alias Pipit (31), diduga berniat mengakhiri hidup bersama anak-anaknya.
Setelah proses selesai, jenazah langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” terang AKP Imam Muhtadi, Kamis (31/7/2025).
Baca juga: Warga 4 Desa di Tanjung Morawa Blokir Jalan, Kesal Jalan yang Rusak Belum juga Diperbaiki
AKP Imam menyebut pihaknya masih memberikan ruang bagi orang tua korban untuk menjalani prosesi pemakaman sebelum dilakukan pemeriksaan lanjutan.
“Kami belum melakukan pemeriksaan maksimal terhadap orang tua korban. Kami beri waktu untuk mereka menguburkan anak-anaknya,” imbuhnya.
Kronologi
Peristiwa memilukan itu terjadi pada Rabu subuh, sekitar pukul 05.00 WIB.
Pipit membawa dua putrinya, Hafiza Latifatuz Zahra (6) dan Hana Hasinah (3), warga Desa Kaliwareng, Kecamatan Warungasem, menuju pantai dengan sepeda motor.
Hafiza duduk di depan jok motor, sementara Hana digendong dengan selendang.
Setibanya di lokasi, Pipit langsung berjalan masuk ke laut sambil menggendong Hana dan membopong Hafiza.
Ia terus melangkah hingga mencapai titik di mana air menenggelamkan kakinya.
Pipit kemudian melepaskan selendang dan kedua anaknya, namun saat ombak datang, ia tersadar bahwa tubuhnya masih hidup sementara kedua anaknya telah terlepas.
Pipit sempat terbawa arus dan akhirnya terdampar kembali di bibir pantai dalam keadaan lemas dan linglung.
Baca juga: Sat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan Tangkap Pengedar dan Pengguna Sabu di Desa Manunggal
Warga yang tengah beraktivitas di sekitar lokasi menemukan Pipit dalam kondisi bingung dan tidak mampu memberi keterangan jelas.
Di waktu yang hampir bersamaan, dua jasad bocah perempuan ditemukan mengambang tak jauh dari tempat kejadian.
Pipit pun sempat menghilang dan ditemukan bersembunyi di toilet portable kawasan wisata Sigandu pada pukul 13.30.
Kondisi Pipit yang tidak konsisten dalam menjelaskan kronologi membuat kepolisian melakukan pemeriksaan mendalam.
“Kami masih menunggu hasil lengkap otopsi dan pemeriksaan lanjutan, serta berkoordinasi dengan tim ahli kejiwaan," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.