Breaking News

Sumut Terkini

Warga 4 Desa di Tanjung Morawa Blokir Jalan, Kesal Jalan yang Rusak Belum juga Diperbaiki

Setiap pengendara harus berputar jauh apabila ingin melintas di kawasan ini khususnya pengguna mobil. 

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
BLOKIR JALAN : Warga 4 desa di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang kembali lagi melakukan pemblokiran jalan jalan pertigaan simpang Aek Pancur Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa, Kamis (31/7/2025). Pemblokiran dilakukan sebagai bentuk tuntutan agar jalan di kampung mereka ini bisa diperbaiki secepatnya oleh Pemkab. 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Warga 4 desa di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang kembali lagi melakukan pemblokiran jalan, Kamis (31/7/2025).

Jalan yang diblokir yakni jalan pertigaan simpang Aek Pancur Desa Bangun Rejo. Pemblokiran dilakukan dengan cara memasang tenda dan pentas di tengah jalan. 

Selain itu kursi kayu mereka pelangkan di tengah jalan. Satu unit kendaraan pun tidak bisa melintasi titik yang diblokir.

Setiap pengendara harus berputar jauh apabila ingin melintas di kawasan ini khususnya pengguna mobil. 

Aksi yang dilakukan ini mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.

Polisi sempat meminta agar warga tidak melakukan hal ini dengan alasan supaya tidak mengganggu warga lainnya. 

Namun pada saat itu dijawab apa yang dilakukan ini malah sesuai keinginan warga.

Karena hal ini polisi pun kemudian hanya melakukan  pemantauan dengan duduk santai di warung atau alfamart di dekat lokasi.

Salah satu warga Supriadi Malik yang diwawancarai mengaku aksi yang mereka lakukan ini merupakan aksi ke tiga kalinya.

Selain diikuti warga Desa Bangun Rejo juga diikuti warga Desa Tanjung Morawa A, Dagang Krawan dan Aek Pancur.

Semuanya mau melakukannya karena jenuh dengan janji-janji akan perbaikan yang disampaikan Pemkab. 

"Kalau hari ini diaspal baru kami angkat kaki dari sini. Kami bongkar hari ini juga tenda dan pentas ini kalau hari ini diaspal.

Sudah capek kami dijanji-janjikan tapi nggak juga direalisasikan. Kata siapa ada masyarakat yang ngeluh karena aksi pemblokiran ini malah ya memang seperti ini kemauan masyarakat karena semua minta supaya cepat diaspal dan diperbaiki," ujar Supriadi Malik yang akrab disapa Leo. 

Leo masih mengingat rincian aksi yang pernah mereka lakukan. Untuk yang pertama dilakukan 9 Januari 2025. 

Saat itu setelah dilakukan aksi pemblokiran dijanjikan Dinas Sumber Daya Air Binar Marga dan Bina Kontruksi Deli Serdang pengerjaan perbaikan akan dilakukan pertengahan Februari. Karena tidak ada tanda-tanda untuk aksi yang kedua dilakukan 15 April. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved