Berita Internasional

Suami Minta Tes DNA karena Anak Mirip Kepala Desa, Berakhir Diceraikan Istri setelah Hasilnya Keluar

Sebuah kisah rumah tangga dari Provinsi Hunan, Tiongkok, viral di media sosial setelah seorang istri memutuskan menggugat cerai suaminya.

|
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
TES DNA:TES DNA: Ilustrasi tes DNA. Seorang istri memutuskan menggugat cerai suaminya karena tuduhan tanpa dasar bahwa anak mereka bukan darah dagingnya. Bahkan sang suami menuduh anak mereka mirip dengan kepala desa. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah kisah rumah tangga dari Provinsi Hunan, Tiongkok, viral di media sosial setelah seorang istri memutuskan menggugat cerai suaminya karena tuduhan tanpa dasar bahwa anak mereka bukan darah dagingnya.

Tuduhan itu menimbulkan keretakan besar dalam rumah tangga yang sudah dibangun.

Dikutip dari Eva.vn Jumat (18/7/2025), perempuan bernama Duong Lo mengungkapkan bahwa pernikahannya dengan pria bernama Hoang Ngoc bukan karena cinta, melainkan tekanan dari keluarga setelah ia menjadi korban pelecehan oleh Hoang.

Sebelumnya, Duong Lo menjalin hubungan asmara dengan teman sekelasnya saat kuliah dan telah berencana menikah.

Baca juga: 10 Bulan Menjabat Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Dimutasi Jadi Waka Polda Sultra

Namun, Hoang Ngoc yang berasal dari desa yang sama terus mengejarnya dan bahkan memaksa menikah melalui berbagai cara.

Setelah lamaran berkali-kali ditolak, Hoang nekat menjebak Duong Lo dan melakukan pelecehan terhadapnya.

Baca juga: Suami Minta Tes DNA karena Anak Mirip Kepala Desa, Berakhir Diceraikan Istri setelah Hasilnya Keluar

Ia lalu menyebarkan rumor bahwa mereka telah berhubungan, yang membuat pacar Duong Lo mundur.

Orang tua Duong Lo akhirnya menyarankan agar ia menikahi Hoang demi menjaga nama baik keluarga.

Baca juga: Daftar Lengkap Nama Rektor, Wakil Rektor dan Dekan USU 2025

Dengan berat hati, Duong Lo mengorbankan cintanya dan menikah dengan Hoang.

Awalnya, Hoang memperlakukan istrinya dengan baik.

Ia bersikap manis dan membiarkan Duong Lo mengambil keputusan penting dalam rumah tangga.

Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Saat menghadiri acara syukuran satu bulan kelahiran anak temannya, Hoang mendengar temannya yang bertinggi badan 180 cm bangga karena anaknya lahir dengan panjang 52 cm, menunjukkan gen unggul.

Baca juga: DAFTAR Lengkap 14 Nama Kapolsek di Wilayah Hukum Polresta Deli Serdang

Hoang pun teringat bahwa anaknya sendiri lahir dengan panjang 55 cm, padahal tinggi badannya hanya 160 cm.

Ia mulai mencurigai bahwa anak itu bukan miliknya.

Terlebih lagi, beberapa orang menyebut anak tersebut tidak memiliki kemiripan fisik dengannya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved