Taman Cadika Medan Hadirkan Festival Lampu Warna-warni, Berikut Harga Tiket Masuknya

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Suasana malam di Kota Medan kini terasa lebih hidup, berkat kehadiran Festival Lampu Hias yang digelar di Taman Cadika, Jalan Karya Wisata, Medan Johor. 

Ribuan lampu warna-warni yang dipasang di berbagai sudut taman menghadirkan nuansa magis yang memanjakan mata sekaligus menjadi daya tarik utama bagi warga untuk menikmati malam dengan cara berbeda.

Festival ini dibuka setiap hari mulai pukul 18.00 WIB hingga tengah malam, dan dijadwalkan berlangsung hingga 17 Agustus 2025 mendatang, bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. 

Meski Taman Cadika biasanya bisa diakses secara gratis 24 jam, selama event ini pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp35 ribu untuk dewasadan Rp25 ribu untuk anak-anak.

Pantauan Tribun Medan, instalasi lampu dipasang sepanjang lorong taman hingga ke area danau buatan, menciptakan kesan romantis dan estetis yang cocok untuk berswafoto. 

Tak sedikit warga yang datang berkelompok bersama keluarga maupun pasangan untuk mengabadikan momen dengan latar cahaya gemerlap.

Salah satu pengunjung, Tata (32), mengaku datang bersama anak-anaknya setelah melihat unggahan di media sosial.

“Awalnya lihat video di TikTok, ramai yang bilang ini spot foto baru yang lagi viral di Medan. Begitu datang langsung terpesona, lampunya cantik banget, cocok buat ajak anak bermain,” ujarnya.

Dari pantauan di TikTok, beberapa unggahan yang memperlihatkan keindahan lighting show ini bahkan telah ditonton puluhan ribu kali, seperti yang dibagikan akun @jejakjeli dan @indysibarani. 

Dalam video tersebut, lampu-lampu berpendar membentuk lorong cahaya, air mancur interaktif, serta instalasi tematik yang dirancang khusus untuk dinikmati di malam hari.

Tak hanya lampu-lampu yang memukau, pihak pengelola juga menyiapkan air mancur interaktif yang bisa “menari” mengikuti suara teriakan pengunjung. 

Atraksi ini menjadi salah satu hiburan yang paling diminati terutama oleh anak-anak.

Taman Cadika sendiri dikenal sebagai ruang terbuka hijau yang multifungsi. 

Di siang hari, warga memanfaatkan area taman untuk olahraga seperti jogging, bersepeda, hingga piknik di tepi danau. 

Sementara pada malam hari, terutama selama festival berlangsung, taman berubah menjadi destinasi wisata malam yang penuh warna dan cahaya.