Harta Kekayaan Letjen TNI Tandyo Budi Revita, Wakil Panglima TNI yang Baru

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok, profil, hingga biodata Letjen TNI Tandyo Budi Revita masih ramai dicari pembaca.

Pasalnya, jenderal bintang tiga ini baru saja dilantik sebagai Wakil Panglima TNI.

Pelantikan Tandyo Budi Revita dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Pelantikan Letjen TNI Tandyo Budi Revita dilangsungkan saat upacara kehormatan militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).

Bukan hanya profil dan biodatanya saja yang dicari, netizen bahkan penasaran dengan harta kekayaan Letjen TNI Tandyo Budi Revita.

Baca juga: Biodata Letjen TNI Endi Supardi, Panglima Korps Marinir AAL 1990 dengan Segudang Tanda Jasa

Harta Kekayaan

Menurut LHKPN yang dilaporkan pada 25 Maret 2025, harta kekayaan Letjen TNI Tandyo Budi Revita mencapai Rp 6,6 miliar.

Harta tersebut berupa tanah, kendaraan dan surat berharga.

Baca juga: Biodata dan Agama Brigjen Amur Chandra, Wakapolda Sultra Jabat Kadivhubinter Gantikan Krishna Murti

Berikut adalah rinciannya: 

Tanah dan Bangunan:

• Tanah Seluas 930 m2 di Magelang, hibah tanpa akta senilai Rp 16.212.000
• Tanah Seluas 10.000 m2 di Lampung Timur, warisan senilai Rp 437.500
• Tanah dan Bangunan Seluas 117 m2/120 m2 di Bekasi, hasil sendiri, hibah dengan akta senilai Rp 500.000.000
• Tanah dan Bangunan Seluas 252 m2/300 m2 di Bekasi, hasil sendiri, hibah dengan akta senilai Rp 811.632.000
• Tanah Seluas 300.000 m2 di Mamuju, hibah tanpa akta senilai Rp 75.000.000
• Tanah Seluas 50.000 m2 di Luwu, hibah tanpa akta senilai Rp 25.000.000
• Tanah dan Bangunan Seluas 96 m2/63 m2 di Bekasi, hasil sendiri senilai Rp 446.084.715
• Tanah dan Bangunan Seluas 91 m2/38 m2 di Bekasi, hasil sendiri senilai Rp 350.000.000
• Tanah Seluas 3.500 m2 di Lombok Tengah, hasil sendiri senilai Rp 58.500.000
• Tanah dan Bangunan Seluas 396 m2/300 m2 di Bekasi, hasil sendiri senilai Rp 1.000.000.000
• Tanah Seluas 486 m2 di Bekasi, hasil sendiri, hibah dengan akta senilai Rp 1.000.000.000
• Tanah dan Bangunan Seluas 245 m2/254 m2 di Yogyakarta, hasil sendiri, hibah dengan akta senilai Rp 1.163.397.000
• Tanah dan Bangunan Seluas 379 m2/60 m2 di Sukoharjo, hasil sendiri, hibah dengan akta senilai Rp 352.000.000
• Tanah Seluas 690 m2 di Deli Serdang, hasil sendiri, hibah dengan akta senilai Rp 50.000.000

Baca juga: Biodata dan Karier Mayjen TNI Kosasih, Pangdam III/Siliwangi yang Baru

Alat Transportasi dan Mesin:

• Motor Kawasaki KLX Tahun 2016, hasil sendiri senilai Rp 8.000.000
• Motor Vespa Bebek Tahun 2016, hasil sendiri senilai Rp 10.000.000
• Mobil Rubicon Jeep Tahun 2015, hasil sendiri senilai Rp 500.000.000

Harta Bergerak Lainnya:

• Senilai Rp 77.900.000

Surat Berharga:

• Senilai Rp 380.000.000

Kas dan Setara Kas:

• Senilai Rp 2.370.206.203

Utang:

• Senilai Rp 2.500.000.000
• Total kekayaan bersih setelah dikurangi utang adalah Rp 6.694.806.918.

Baca juga: Biodata dan Agama Silfester Matutina, Loyalis Jokowi yang Dinilai Hina Eks Danjen Kopassus Soenarko

Profil dan Biodata Letjen TNI Tandyo Budi Revita

Letjen TNI Tandyo Budi Revita lahir pada tanggal 21 Februari 1969 di Surakarta, Jawa Tengah.

Ia adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1991 dengan kecabangan Infanteri Kostrad dan telah lebih dari 30 tahun mengabdi di TNI Angkatan Darat.

Kariernya sangat beragam dan mencakup berbagai posisi strategis seperti Komandan Yonif Linud 330/Tri Dharma, Komandan Resimen Induk Kodam IX/Udayana, Danmentar Akmil, dan Komandan Korem 142/Taroada Tarogau.

Ia juga sempat dipercaya mengemban amanah sebagai Direktur Bela Negara di Kementerian Pertahanan, Kabadiklat Kemhan, dan Pangdam IV/Diponegoro.

Baca juga: Profil Brigjen Marzuki Ali Basyah, Kapolda Aceh yang Baru Putra Asli Tangse

Sebelum diangkat menjadi Wakil Panglima TNI pada 10 Agustus 2025, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat.

Dalam pelantikan yang dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Letjen Tandyo Budi Revita menurunkan pangkatnya dan diganti menjadi Jenderal bintang empat (Jenderal penuh).

Pengangkatannya menjadi Wakil Panglima TNI ini menyusul masa jabatan tersebut yang kosong selama hampir 25 tahun, dan diharapkan ia dapat membantu memperkuat koordinasi dan program strategi di tubuh TNI, termasuk pengelolaan enam Kodam baru yang baru saja diresmikan.