Berita Politik

Daftar Tiga Kader PDIP Gabung PSI, Pernah Jadi Anggota DPRD Surakarta

Daftar tiga kader PDIP gabung PSI diantaranya Ginda Ferachtriawan, Dyah Retno Pratiwi, dan Wawanto. Mereka pernah di DPRD Surakarta.

Editor: Array A Argus
wikimedia/Tribun Solo
KOLASE- Kolase foto tiga kader PDIP gabung PSI diantaranya Ginda Ferachtriawan, Dyah Retno Pratiwi, dan Wawanto. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Pemberitaan seputar tiga kader PDIP gabung PSI ramai dibahas sejumlah netizen, termasuk para pengamat politik.

Fenomena kader PDIP pindah ke PSI ini dinilai beberapa pihak karena adanya persoalan di internal partai berlambang banteng tersebut.

Namun begitu, kepindahan kader PDI Perjuangan ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut disambut baik oleh pengurus DPW PSI Jawa Tengah.

Baca juga: Profil Sudewo, Bupati Pati yang Naikkan Pajak 250 Persen Rupanya Anak Buah Prabowo di Gerindra

Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yoga Prabowo mengatakan berpindahnya tiga kader PDIP ke PSI itu akan memperkuat barisan partainya di Solo.

“Kami mendapat tiga petarung yang siap memajukan PSI di Kota Solo. Pengalaman dan jaringan mereka akan sangat memperkuat barisan kami,” ujar Yoga, Minggu (10/8/2025).

Adapun tiga kader PDIP gabung PSI itu diantaranya Ginda Ferachtriawan, Dyah Retno Pratiwi, dan Wawanto.

Ketiganya merupakan kader PDIP yang pernah duduk sebagai Anggota DPRD Surakrta.

Baca juga: Biodata Letjen TNI Endi Supardi, Panglima Korps Marinir AAL 1990 dengan Segudang Tanda Jasa

Profil tiga kader PDIP yang pindah ke PSI

Profil Ginda Ferachtriawan

Ginda Ferachtriawan adalah seorang figur publik dan politisi dari Kota Solo yang juga aktif di dunia olahraga, khususnya sepak bola.

Ginda Ferachtriawan lahir di Belanda, 22 Februari 1975.

Ia pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Surakarta periode 2019–2024 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), mewakili daerah pemilihan Solo 1 (Kecamatan Pasar Kliwon dan Kecamatan Serengan).

Baca juga: SOSOK Junaid Miran, Animator yang Karyanya Dikaitkan dengan Film Animasi Merah Putih: One For All

Pada Pilkada Solo 2020, ia mendaftar sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Solo, namun tidak mendapatkan rekomendasi partai. Belakangan, Ginda memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), partai kader muda yang progresif.

Dalam dunia sepak bola, Ginda menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persis Solo, klub kebanggaan masyarakat Solo.

Ia sudah lebih dari 15 tahun berperan di panitia pelaksana, mulai dari level media, logistik, hingga ketua panpel, baik untuk pertandingan klub lokal maupun event tingkat Asia seperti Champions Asia.

Baca juga: SOSOK Rudy Golden Boy, CEO Baku Hantam yang Ditantang Duel oleh Paris Pernandes

Ginda sangat berpengalaman dalam mengelola penyelenggaraan pertandingan di Stadion Manahan.

Selain politik, Ginda juga dikenal aktif dalam kegiatan kepemudaan dan berusaha menjadi figur yang menginspirasi anak muda untuk berani berpolitik dan ikut membangun Solo dengan spirit muda yang kreatif dan progresif.

Profil Dyah Retno Pratiwi

Dyah Retno Pratiwi adalah seorang mantan anggota DPRD Kota Surakarta yang awalnya merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Ia sudah menjabat sebagai wakil rakyat di Solo selama dua periode terakhir, mulai dari Pemilu Legislatif 2014 hingga periode 2019–2024.

Baru-baru ini, pada Agustus 2025, Dyah Retno Pratiwi memutuskan untuk bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bersama dengan beberapa mantan kader PDIP lainnya dari Solo, seperti Ginda Ferachtriawan dan Wawanto.

Baca juga: Biodata dan Agama Abdul Azis, Bupati Koltim Mantan Polisi yang Dikabarkan Terjaring OTT KPK

Perpindahan ini menandai langkah baru dalam karier politiknya.

Dalam wawancara dengan media lokal, Dyah menyatakan bahwa:

“Ketika saya dan teman-teman sudah bersikap, kami sadar dengan segala konsekuensinya,” ujarnya.

Profil Wawanto

Wawanto adalah mantan anggota DPRD Kota Surakarta yang telah menjabat selama dua periode, yaitu 2014-2019 dan 2019-2024, awalnya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Ia dikenal sebagai politisi yang telah berkiprah di Solo selama lebih dari 30 tahun sejak awal karier politiknya setelah lulus SMA pada tahun 1988.

Pada tahun 2024, Wawanto menjadi sorotan karena mendukung pasangan calon wali kota Solo yang berbeda dengan pilihan partai PDIP, yakni Respati Ardi dan Astrid Widayani, sehingga menimbulkan konflik internal dan kemungkinan sanksi dari partai.

Baca juga: Biodata dan Karier Mayjen TNI Kosasih, Pangdam III/Siliwangi yang Baru

Ia menyatakan siap menghadapi konsekuensi termasuk pengunduran diri atau pemecatan dari PDIP.

Pada Agustus 2025, Wawanto resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bersama dengan Ginda Ferachtriawan dan Dyah Retno Pratiwi, mantan kader PDIP lainnya yang juga pindah partai.

Keputusan ini didasari pilihan politik pribadi dan keinginan untuk berjuang bersama PSI dalam pengembangan kota Solo.

Wawanto juga pernah melaporkan Ketua DPC PDIP Solo FX Rudy atas dugaan ancaman pembunuhan yang terjadi saat rapat internal partai pada 2024.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved