Berita Viral

NASIB Orangtua Bocah SD yang Tikam Siswa MTs Sampai Tewas Gegara Saling Ejek, Kini Ngungsi

Beginilah nasib orangtua dari J (9) bocah SD yang tikam siswa MTs sampai tewas gegara saling ejek dan saling lempar batu

Dokumentasi Polisi
DIAMANKAN POLISI -- Tangkapan layar Instagram Info Muratara yang diposting Jumat (8/8/2025) memperlihatkan seorang anak yang diduga pelaku penusukan pelajar MTS hingga tewas saat dijemput oleh petugas kepolisian. Keluarganya kini tinggalkan desa karena takut rumahnya diamuk massa. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah nasib orangtua dari J (9) bocah SD yang tikam siswa MTs sampai tewas di Muratara, Sumatera Selatan.

Buntut tindakan bocah SD yang menikam siswa MTs berinsial R hingga tewas kini nasib orangtuanya pun jadi sorotan.

Hingga diketahui orangtua bocah SD tersebut kini tinggalkan desa dan terpaksa mengungsi.

Sebelumnya kasus ini menghebohkan warga Desa Pauh Kecamatan Rawas Ilir, Muratara pada Jumat (8/8/2025).

Pasca kejadian itu, keluarga J terpaksa mengungsi dari tempat tinggalnya. 

Hal itu lantaran keluarga khawatir rumah yang mereka tempati dirusak oleh keluarga korban yang masih tidak terima adanya kasus penusukan itu.

Kepala Desa Pauh, Aziz membenarkan untuk keluarga pelaku sekarang sudah meninggalkan rumah atau mengungsi ke tempat lain.

"Untuk pelaku R sekarang di Polres Muratara, sementara keluarganya sudah meninggalkan desa saat kejadian," kata Aziz saat memberikan keterangan pada tahun wartawan, Senin (11/8/2025).

Namun, pihak selaku pemerintah desa langsung melakukan komunikasi kepada kedua belah pihak dibantu pihak kepolisian supaya tidak anarkis.

Baca juga: Andre Taulany Berkali-kali Ucap Ingin Cerai, Ngaku Tak Sanggup Lagi Berumah Tangga dengan Erin


"Sementara untuk kondisi sekarang di desa, itu sudah kondusif," ungkapnya.

Terkait gunting yang dilakukan pelaku untuk menusuk korban, memang sering dibawa pelaku setiap kali main bersama teman-temannya.

"Dibawanya terus, setiap ketemu batu diasahnya (gunting), ketemu semen diasahnya. Memang sering diasahnya," ujarnya.

Sebelumnya, Penanganan kasus pelajar MTS berinisial R (13) tewas ditikam anak SD berinisial J (9) di Kabupaten Muratara Sumsel melibatkan Balai Pemasyarakatan (Bapas).

Pelaku saat ini diamankan di Polres Muratara dan tidak dilakukan penahanan lantaran pelaku masih berusia di bawah umur.

Duel berujung tragis ini setelah J menusuk leher kiri korban dengan gunting hingga tewas di Desa Pauh Kecamatan Rawas Ilir pada Jumat (8/8/2025).

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved