Berita Viral
SOSOK Junaid Miran, Animator yang Karyanya Dikaitkan dengan Film Animasi Merah Putih: One For All
Junaid Miran adalah animator yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab. Karyanya dihubungkan dengan film animasi Merah Putih One For All.
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Dilihat dari laman LinkedIn miliknya, Junaid Miran berbasis di Uni Emirat Arab.
Namun ada yang menyebutkan bahwa dia sebenarnya berasal dari Pakistan.
Menurut informasi di LinkedIn miliknya, Junaid Miran diketahui sudah bekerja dengan lebih dari 600 perusahaan rintisan skala kecil hingga menengah, serta perusahaan besar, mulai dari teknologi, hiburan, pendidikan, real estat, perhotelan, dan lainnya.
Junaid Miran juga rajin mengunggah hasil karyanya di laman Youtube miliknya Junaid Miran.
Soal Film Animasi Merah Putih
Sebagai seorang desainer 3D internasional, Junaid Miran sempat menjadi sorotan publik di Indonesia karena klaim bahwa enam karakter 3D buatannya dipakai di film "Merah Putih One for All" tanpa izin, yang menimbulkan kontroversi dan perdebatan di kalangan netizen Indonesia.
Baca juga: Biodata dan Agama Abdul Azis, Bupati Koltim Mantan Polisi yang Dikabarkan Terjaring OTT KPK
Junaid Miran juga menjual aset karakter 3D di platform Reallusion dengan harga sekitar USD $149 per aset, yang menunjukkan bahwa dia aktif sebagai content creator di bidang animasi digital dan grafik 3D yang berbasis platform internasional.
Diketahui, film animasi Merah Putih One For All disutradarai dan ditulis oleh Endiarto serta Bintang, dengan produser Toto Soegriwo.
Sementara produser eksekutifnya adalah Sonny Pudjisasono.
Bintang Takari juga sekaligus animator visual utama di proyek ini.
Nama-nama di balik layar film animasi itu juga dipertanyakan lantaran tidak dikenal di industri perfilman.
Baca juga: Biodata dan Agama Brigjen Amur Chandra, Wakapolda Sultra Jabat Kadivhubinter Gantikan Krishna Murti
Terlebih ternyata film ini dibuat hanya dalam waktu kurang dari dua bulan tepatnya Juni 2025.
Pada awal bulan Agustus ini, trailer film ini sudah dipublikasikan oleh channel YouTube Perfiki TV, CGV Kreasi, dan Historika Film.
Alih-alih mendapat sanjungan, film ini malah dibanjiri kritik tajam hanya beberapa hari sebelum penayangannya secara serentak di layar lebar pada 14 Agustus 2025. (ray/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.