Berita Viral
MOMEN Bupati Pati Sudewo Dilempar Sandal Saat Temui Pendemo, 5 Bulan Menjabat Kini Didesak Mundur
Saat menyapa pendemo dari mobil, Sudewo tampak dilempari air minum kemasan hingga sandal. Ajudan Sudewo dan anggota brimob nampak melindungi Sudewo.
TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah momen Bupati Pati Sudewo dilempar sandal saat temui pendemo.
Sudewo diketahui baru 5 bulan menjabat namun kini didesak mundur.
Diberitakan sebelumnya, massa menggelar aksi demo di alun-alun Pati, Jawa Tengah, pada Rabu (13/8/2025).
Baca juga: RS Adam Malik Turunkan 44 Tenaga Medis untuk 3 Event Internasional di Sumut, Berikut Layanannya
Mereka menuntut akan melakukan demo sampai Bupati Pati, Sudewo lengser.
Dalam aksi demo tersebut, massa meneriakkan kalimat tuntutan Sudewo turun atau lengser dari jabatan bupati.
"Bupati harus lengser, bupati lengser," ucap perwakilan massa.
"Turun, turun, turun Sudewo, turun Sudewo sekarang juga,"
Baca juga: Pelatih Timnas U-17 Indonesia Puji Stadion Utama Sumatera Utara, Diguyur Hujan Deras Tak Banjir
"Kita di sini mengikuti tantangan Bupati Sudewo, kita datang 50.000 orang bahkan lebih, tapi kenapa Sudewo tidak menampakkan diri. Bupati pengecut," ucap massa di atas panggung.
Bupati Pati, Sudewo pun akhirnya menemui massa pendemo pada Rabu (13/8/2025).
Mengenakan kemeja lengan putih, kacamata dan peci hitam, Sudewo berlindung di mobil rantis polisi.
Sudewo keluar menemui masa sekitar pukul 12.16 WIB.

Polisi sempat meminta masa pendemo untuk tertib.
Saat menyapa para pendemo dari mobil, Sudewo tampak dilempari air minum kemasan hingga sandal.
"Assalamualaikum wr wb. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya akan berbuat lebih baik" ucap Sudewo.
Ajudan Sudewo dan anggota brimob nampak melindungi Sudewo dari lemparan masa.
Baca juga: Program Prestice Direncanakan Berjalan 2026, Bobby: Sedang Bentuk Satgas Lintas Instansi
Ajudan dan Brimbob membawa tameng untuk melindungi Sudewo.
Namun masa terus melempar benda ke arah Sudewo.
Hingga Sudewo harus masuk kembali ke dalam mobil.
Baca juga: ASN yang Bakar Hidup-hidup Maling 2 Karung Ubi di Deli Serdang Ditangkap
Diketahui sebelumnya jika Bupati Pati Sudewo baru saja dilantik pada 20 Februari 2025 lalu, kini ia dituntut massa untuk mengundurkan diri.
Demo Pati Rusuh
Dikutip dari Tribunjateng.com, kepulan gas air mata sempat membuat massa terjebak.
Tindakan aparat tersebut terjadi setelah massal saling lempar air mineral ke barisan polisi.
Massa yang sempat mundur justru berulang kali kembali mendekati titik unjuk rasa.
Setelah serangan gas air mata, situasi makin memanas.

Massa bergerak ke sisi timur alun-alun Pati dan membalikkan mobil provos milik Polres Grobogan.
Tak hanya membalik, mobil tersebut dibakar.
Api terlihat membumbung tinggi, sementara massa berada di sekitar lokasi.
Sebagian massa bergerak ke arah utara alun-alun Pati.
Baca juga: Jelang Liga 2, PSMS Medan Agendakan Uji Coba Lawan PPLP Sumut
Sampai saat ini, pukul 12.57 WIB, pendemo memadati sisi utara alun-alun Pati.
Data mengenai korban gas air mata masih dihimpun.
Tak hanya itu, massa juga nyaris merobohkan gerbang Pendapa Pati.
Dari video viral yang beredar di media sosial, terlihat beberapa aparat tumbang diduga akibat gas air mata.
Profil Sudewo Bupati Pati
Sudewo adalah Bupati Pati yang resmi menjabat sejak 20 Februari 2025 untuk periode 2025–2030.
Ia lahir pada 11 Oktober 1968 di Pati, Jawa Tengah.
Sudewo menyelesaikan pendidikan SMA di SMA Negeri 1 Pati, kemudian meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Sebelas Maret (UNS) pada tahun 1993 dan melanjutkan pendidikan S2 di bidang Teknik Pembangunan di Universitas Diponegoro (UNDIP).
Baca juga: Profil Brigjen Marzuki Ali Basyah, Kapolda Aceh yang Baru Putra Asli Tangse
Karier profesionalnya dimulai di sektor konstruksi, dan sempat bekerja di PT Jaya Construction (1993–1994).
Sudewo kemudian menjadi pegawai honorer di Departemen Pekerjaan Umum di Bali.
Setelahnya, ia pun menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Pekerjaan Umum Jawa Timur dan Karanganyar.
Selain itu, Sudewo juga pernah menjadi wiraswasta selama tiga tahun sebelum terjun ke dunia politik.
Di ranah politik, ia aktif sebagai kader Partai Gerindra dan telah menjabat sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Organisasi DPP Partai Gerindra sejak 2019.
Baca juga: Profil Ajeng Febria Penyanyi Lagu Kusuma Wijaya yang Tengah Naik Daun
Sebelum menjadi Bupati Pati, anak buah Prabowo Subianto ini pun pernah menjadi anggota DPR-RI selama dua periode (2009–2013 dan 2019–2024).
Sebagai Bupati Pati, Sudewo dikenal karena kebijakannya yang kontroversial menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen pada tahun 2025.

Kebijakan beralasan ingin meningkatkan pendapatan daerah untuk pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik, meskipun menuai protes dari masyarakat karena kenaikannya yang cukup drastis.
Sudewo juga aktif di organisasi teknik dan pernah menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UNS serta Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia.
Ia menikah dengan Atik Kusdarwati dan memiliki empat anak.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.