Berita Viral
TANGIS Ibu Dea Anaknya Diteror Sebelum Tewas, Sempat Lapor Polisi: Tapi Engga Ada yang Datang
Yuli khawatir dan menyarankan putrinya melaporkan ancaman tersebut ke pihak kepolisian dan menyarankan memasang CCTV di kediamannya.
TRIBUN-MEDAN.com - Tangis ibu Dea Permata Karisma, korban pembunuhan di Purwakarta.
Sebelum ditemukan tewas, anaknya sempat diteror dan diancam dibunuh selama 3 bulan.
Dea sempat melapor ke polisi.
Baca juga: Catat! Ini 14 Kosmetik Kecantikan Overclaim yang Dicabut Izinnya oleh BPOM
Namun menurut sang ibu tak ada yang datang ke rumah Dea.
Hingga akhirnya Dea ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (12/8/2025).
Saat ditemukan kondisi Dea dalam keadaan tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka tusuk.
Baca juga: Profil Chairawan K Nusyirwan, Eks Komandan Tim Mawar yang Turut Dapat Pangkat Kehormatan
Sebelum terjadi pembunuhan, Dea sering mendapatkan teror lewat pesan WhatsApp (WA) hingga disarankan memasang CCTV di rumah.
Teror lewat chat WA tersebut berisi ancaman pembunuhan yang membuat Dea sempat gelisah.
Dea pun sempat melaporkan keresahannya ke pihak kepolisian setempat namun tidak mendapatkan tindak lanjut.

Hal tersebut diungkap oleh ayah korban, Sukarno (65) dan ibu korban, Yuli Ismawati (55).
"Pernah cerita, sempat diancam berturut-turut selama tiga bulan. Bahkan orang itu sempat masuk ke dalam rumah juga dipergoki oleh pembantu, pas itu langsung kabur," ujar Sukarno saat ditemui Tribunjabar.id di lokasi kejadian, Selasa (12/8/2025).
Sukarno mengatakan, anaknya itu juga diancam pembunuhan melalui chat WA.
Sementara itu, Yuli Ismawati juga membenarkan mengenai ancaman pembunuhan lewat pesan elektronik tersebut.
Baca juga: Tangis Ibu Haters Azizah Salsha, Minta Anaknya Dimaafkan Usai Dipolisikan: Aku Siap Cium Kaki
Sebagai orangtua, Yuli khawatir dan menyarankan putrinya melaporkan ancaman tersebut ke pihak kepolisian dan menyarankan memasang CCTV di kediamannya.
"Sudah lapor Babinsa, sampai ke Polsek Jatiluhur, tapi engga ada yang datang," ungkap Yuli sambil menangis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.