Breaking News

Berita Viral

TANGIS Ibu Dea Anaknya Diteror Sebelum Tewas, Sempat Lapor Polisi: Tapi Engga Ada yang Datang

Yuli khawatir dan menyarankan putrinya melaporkan ancaman tersebut ke pihak kepolisian dan menyarankan memasang CCTV di kediamannya.

Tribun Jabar/Deanza Falevi
DITEMUKAN TEWAS - Yuli Ismawati (kerudung hitam) dipeluk tetangganya sementara suaminya, Sukarno duduk di sebelah kanan Yuli. Mereka duduk di luar kediaman Dea Permata Karisma (27) putri mereka yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya, Selasa (12/8/2025) siang. 

TRIBUN-MEDAN.com - Tangis ibu Dea Permata Karisma, korban pembunuhan di Purwakarta.

Sebelum ditemukan tewas, anaknya sempat diteror dan diancam dibunuh selama 3 bulan.

Dea sempat melapor ke polisi.

Baca juga: Catat! Ini 14 Kosmetik Kecantikan Overclaim yang Dicabut Izinnya oleh BPOM

Namun menurut sang ibu tak ada yang datang ke rumah Dea.

Hingga akhirnya Dea ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (12/8/2025).

Saat ditemukan kondisi Dea dalam keadaan tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka tusuk.

Baca juga: Profil Chairawan K Nusyirwan, Eks Komandan Tim Mawar yang Turut Dapat Pangkat Kehormatan

Sebelum terjadi pembunuhan, Dea sering mendapatkan teror lewat pesan WhatsApp (WA) hingga disarankan memasang CCTV di rumah.

Teror lewat chat WA tersebut berisi ancaman pembunuhan yang membuat Dea sempat gelisah.

Dea pun sempat melaporkan keresahannya ke pihak kepolisian setempat namun tidak mendapatkan tindak lanjut.

DITEMUKAN TEWAS - Yuli Ismawati (kerudung hitam) dipeluk tetangganya sementara suaminya, Sukarno duduk di sebelah kanan Yuli. Mereka duduk di luar kediaman Dea Permata Karisma (27) putri mereka yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya, Selasa (12/8/2025) siang.
DITEMUKAN TEWAS - Yuli Ismawati (kerudung hitam) dipeluk tetangganya sementara suaminya, Sukarno duduk di sebelah kanan Yuli. Mereka duduk di luar kediaman Dea Permata Karisma (27) putri mereka yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya, Selasa (12/8/2025) siang. (Tribun Jabar/Deanza Falevi)

Hal tersebut diungkap oleh ayah korban, Sukarno (65) dan ibu korban, Yuli Ismawati (55).

‎"Pernah cerita, sempat diancam berturut-turut selama tiga bulan. Bahkan orang itu sempat masuk ke dalam rumah juga dipergoki oleh pembantu, pas itu langsung kabur," ujar Sukarno saat ditemui Tribunjabar.id di lokasi kejadian, Selasa (12/8/2025).

Sukarno mengatakan, anaknya itu juga diancam pembunuhan melalui chat WA.

Sementara itu, Yuli Ismawati juga membenarkan mengenai ancaman pembunuhan lewat pesan elektronik tersebut.

Baca juga: Tangis Ibu Haters Azizah Salsha, Minta Anaknya Dimaafkan Usai Dipolisikan: Aku Siap Cium Kaki

Sebagai orangtua, Yuli khawatir dan menyarankan putrinya melaporkan ancaman tersebut ke pihak kepolisian dan menyarankan memasang CCTV di kediamannya.

‎"Sudah lapor Babinsa, sampai ke Polsek Jatiluhur, tapi engga ada yang datang," ungkap Yuli sambil menangis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved