Berita Populer
Berita Populer, DEMO RICUH DI PATI: Puluhan Orang Terluka, Kronologi Penahanan Ketua DPD GRIB
Kedua, TAMPANG Keluarga Pasien Arogan Paksa Dokter di Sumsel Buka Masker hingga Caci Maki
TRIBUN-MEDAN.com- Berita populer di Tribun Medan hari ini, Kamis (14/8/2025), pertama DEMO RICUH DI PATI: Puluhan Orang Terluka, Bupati Dilempar Sandal, DPRD Bentuk Pansus Pemakzulan
Kedua, TAMPANG Keluarga Pasien Arogan Paksa Dokter di Sumsel Buka Masker hingga Caci Maki
Tiga, KRONOLOGI Penahanan Ketua DPD GRIB Sumut Samsul Tarigan, Berikut Perjalanan Hidupnya
Empat, Di Balik Mangkraknya Eksekusi Silfester, Eks Kajari Jaksel 2019 Kini Sudah Jadi Petinggi Kejagung
Lima, ASN yang Bakar Hidup-hidup Maling 2 Karung Ubi di Deli Serdang Ditangkap
5 Berita Populer Tribun Medan hari ini, Kamis (14/8/2025) :
1.DEMO RICUH DI PATI: Puluhan Orang Terluka, Bupati Dilempar Sandal, DPRD Bentuk Pansus Pemakzulan
TRIBUN-MEDAN.COM - Aksi demonstrasi besar-besaran mengguncang Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (13/8/2025), menyusul kebijakan kontroversial Bupati Sudewo yang menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.
Ribuan warga turun ke jalan, memadati Alun-alun Pati, menuntut agar sang bupati mundur dari jabatannya.
Kericuhan pecah saat Bupati Sudewo akhirnya menemui massa dari atas mobil taktis Brimob. Mengenakan kemeja putih dan peci hitam, ia dilempari sandal dan air mineral oleh demonstran yang marah.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya mohon maaf sebesar-besarnya, saya akan berbuat lebih baik," ucap Sudewo, sebelum kembali masuk ke dalam mobil karena situasi yang tak terkendali.
Aksi unjuk rasa yang awalnya damai berubah menjadi bentrokan hebat. Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa, menyebabkan kepanikan dan korban jiwa.
Puluhan orang mengalami luka-luka, termasuk Kapolsek Kota Pati yang mengalami cedera kepala. Bahkan, tiga orang dilaporkan tewas, termasuk dua remaja dan seorang jurnalis lokal. Namun, terkait korban tewas ini masih dikonfirmasi kebenarannya.
Selengkapnya baca di sini
2.TAMPANG Keluarga Pasien Arogan Paksa Dokter di Sumsel Buka Masker hingga Caci Maki
TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah tampang keluarga pasien arogan yang paksa dokter RSUD Sekayu, Sumatera Selatan buka masker.
Adapun keluarga pasien tersebut memaksa dokter membuka masker hingga mencaci maki.
Video berdurasi 41 detik yang menampilkan insiden di ruang perawatan RSUD Sekayu itupun sontak viral.
Dimana keluarga pasien secara paksa membuka masker dokter yang sedang memeriksa pasien.
Video tersebut, diunggah oleh akun Mimin Sekayu, memicu perdebatan publik lantaran memperlihatkan seorang dokter mendapat perlakuan tak pantas dari keluarga pasien.
RSUD Sekayu adalah Rumah Sakit Umum Daerah yang dimiliki dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Lokasinya berada di ibu kota kabupaten, yaitu Kota Sekayu, sehingga mudah diakses oleh warga dari berbagai kecamatan di Musi Banyuasin.
Selengkapnya baca di sini
3.KRONOLOGI Penahanan Ketua DPD GRIB Sumut Samsul Tarigan, Berikut Perjalanan Hidupnya
TRIBUN-MEDAN.COM - Penahanan Samsul Tarigan, Ketua DPD GRIB Sumut, menjadi sorotan setelah Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai mengeksekusi putusan Mahkamah Agung (MA) yang menghukumnya 1 tahun 4 bulan penjara atas kasus penguasaan lahan milik PTPN II.
Samsul Tarigan bukanlah sosok asing di Kota Binjai. Ia dikenal sebagai mantan Ketua DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Binjai, pemilik diskotek Sky Garden, dan pengusaha galian C ilegal.
Meski memiliki reputasi kontroversial, ia juga dikenal sebagai sosok dermawan yang kerap membagikan bantuan kepada masyarakat.
Perjalanan hidup Samsul Tarigan penuh lika-liku. Ia lahir dan besar di Kota Binjai, sebagai pribadi yang gigih.
Sebelum dikenal sebagai pengusaha, ia memulai hidupnya sebagai petani kacang panjang bersama sang istri, Yanti.
Masa-masa sulit membuatnya mencoba berbagai pekerjaan, termasuk menjadi pedagang sayur di pasar.
Selengkapnya baca di sini
4.Di Balik Mangkraknya Eksekusi Silfester, Eks Kajari Jaksel 2019 Kini Sudah Jadi Petinggi Kejagung
TRIBUN-MEDAN.com - Kejaksaan sampai saat ini belum memberikan keterangan resmi tentang alasan tidak dilakukannya eksekusi terhadap loyalis Jokowi yang juga Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina.
Eksekusi Silfester Matutina mangkrak selama enam tahun, sejak dirinya divonis bersalah dan dihukum 1 tahun 6 bulan penjara di tingkat Mahkamah Agung (MA) pada Mei 2019 lalu.
Meski putusan itu sudah berkekuatan hukum tetap, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan tak kunjung melakukan eksekusi dengan menjebloskan Silfeter ke balik jeruji besi.
Di balik mangkraknya eksekusi Silfester, mencuat fakta bahwa Kepala Kejari Jaksel medio 2019 lalu, kini sudah menjadi petinggi Kejaksaan Agung (Kejagung).
Ia adalah Anang Supriatna, yang kini menduduki posisi strategis sebagai Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung.
Penelusuran Tribunmedan.com, Anang Supriatna dilantik menjadi Kajari Jaksel pada 29 April 2019.
Selanjutnya pada Maret 2021, Anang promosi jabatan sebagai Asisten Pembinaan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Karier Anang terus melejit dan kini menduduki posisi Kapuspenkum.
Selengkapnya baca di sini
5.ASN yang Bakar Hidup-hidup Maling 2 Karung Ubi di Deli Serdang Ditangkap
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Polsek Medan Tembung menangkap HR, ASN Pemkab Deli Serdang yang membakar hidup-hidup maling 2 karung ubi di Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju Tarigan mengatakan, HR ditangkap hari ini.
Ia belum bisa menjelaskan lebih detail mengenai penangkapan, motif maupun proses penangkapan lantaran HR masih dimintai keterangan.
"Ini sudah diamankan. Sedang dalam proses pemeriksaan. Untuk lengkapnya akan disampaikan nanti,"kata Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju Tarigan, Rabu (13/8/2025).
Diketahui, seorang pemuda bernama Peri Andika (18) di Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan hampir tewas akibat dibakar hidup-hidup.
Ia dibakar usai ketahuan mencuri 2 karung ubi dari perkebunan ladang milik kelompok Ikatan Keluarga Dolok Sipiongot.
Terduga pelaku pembakaran ialah seorang pegawai negeri sipil (PNS) Pemkab Deli Serdang, berinisial HR.
Kemudian, seorang oknum anggota Brimob Binjai inisial EH, diduga turut menganiaya.
Akibatnya, Peri mengalami luka bakar di dada, tangan dan beberapa bagian tubuh lainnya.
Selengkapnya baca di sini
(*/tribun-medan.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Berita Populer, Grib Minta KPK Tuntaskan Dugaan Kasus Korupsi Proyek Jalan, Gereja di Poso Ambruk |
![]() |
---|
Berita Populer, Profil Davin S Wangsawidjaja, Peringatan Eks Kapolda Jabar Untuk Rismon & Roy Suryo |
![]() |
---|
Berita Populer, Pria Peras Pedagang di Medan Anak Polisi, KPK TEMUKAN FAKTA BARU |
![]() |
---|
Berita Populer, Tangan Bayi Satu Tahun Diamputasi karena Malapraktik, Dosen Ditemukan Tewas Membusuk |
![]() |
---|
Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Hingga Rumor Pergantian Kapolri, Kapan Listyo Sigit Prabowo Pensiun? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.