KLAIM Prabowo Dipertanyakan: Pengangguran Turun, Cadangan Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah

TRIBUN-MEDAN.COM - Di tengah klaim Presiden Prabowo Subianto bahwa tingkat pengangguran di Indonesia telah mencapai titik terendah sejak krisis moneter 1998, namun ribuan pencari kerja masih memadati berbagai job fair di penjuru negeri.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan: benarkah angka pengangguran telah menurun drastis?

Salah satu job fair yang mencuri perhatian berlangsung di Convention Center Presiden University, Jababeka, Cikarang Utara, pada 27 Mei 2025. Puluhan ribu pencari kerja berbondong-bondong datang, berharap mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka.

Anggota Komisi IX DPR RI, Zainul Munasichin, menanggapi pidato Prabowo dengan nada reflektif.

"Terkait fakta di lapangan, job fair kita sesak dipenuhi pelamar kerja. Itu jadi bahan refleksi sekaligus evaluasi untuk mengkonfirmasi data BPS tersebut dengan kondisi realitas lapangan," ujarnya.

Zainul mengakui bahwa data yang disampaikan Prabowo berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS), lembaga yang kredibel. Namun, ia menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja nyata agar data tersebut selaras dengan kondisi di lapangan.

Sebagai mantan wartawan dan kini legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Zainul menyarankan sejumlah langkah strategis untuk menekan angka pengangguran. Di antaranya, memperbaiki iklim investasi, menekan ekonomi biaya tinggi, dan memaksimalkan hilirisasi untuk mendorong industrialisasi.

"Hilirisasi harus dimaksimal untuk investasi-investasi yang sifatnya padat modal, agar tumbuh industrialisasi dan penciptaan lapangan kerja massal," katanya.

Ia juga menyoroti pentingnya pendidikan vokasi dan pelatihan kerja. Proporsi pendidikan vokasi harus di atas 30 persen dari pendidikan kesarjanaan, dan Balai Latihan Kerja (BLK) perlu didukung dengan dana yang cukup.

"Anggaran untuk sertifikasi kompetensi melalui BNSP harus diperbanyak. Hari ini pasar kerja lebih menyukai tenaga kerja bersertifikasi kompetensi bukan hanya yang pegang ijazah saja," tambahnya.

Baca juga: PRABOWO Tertibkan Kekayaan Alam yang Dikuasai Segelintir Orang Demi Hajat Hidup Orang Banyak

Baca juga: HARGA Beras Melonjak di Tengah Stok Melimpah: Potret Ketimpangan Tata Kelola Pangan Indonesia

Baca juga: Wali Kota dan Wakil Ikuti Paripurna Pidato Presiden, Prabowo Singgung Kemiskinan dan Kelaparan

Pamer Cadangan Beras Terbesar Sepanjang Sejarah, Tapi Harga Beras Mahal

Di sisi lain, Prabowo juga memamerkan capaian pemerintah dalam sektor pertanian.

Ia menyebut Indonesia kini memiliki cadangan beras sebesar 4 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah.

"Hari ini kita surplus produksi beras, stok cadangan beras nasional kita hari ini lebih dari 4 juta ton, ini adalah tertinggi selama sejarah NKRI," kata Prabowo dalam pidato kenegaraan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Namun, klaim ini mendapat sorotan dari Anggota Komisi IV DPR dari PDIP, Rokhmin Dahuri.

Ia mempertanyakan mengapa harga beras di pasar tetap tinggi meski stok beras disebut melimpah.

"Saya mempertanyakan klaim pemerintah bahwa stok beras Bulog saat ini tertinggi dalam 57 tahun terakhir, padahal harga pasar tak kunjung turun," ujarnya.

Rokhmin juga mengungkap adanya praktik pengoplosan beras yang merugikan petani dan menguntungkan mafia pangan.

Ia mendesak pemerintah untuk bersikap jujur dan transparan dalam menyampaikan data kepada publik.

"Jujur itu sumber kebaikan. Kalau tidak jujur, itu jalan menuju kehancuran," tegasnya.

Dengan berbagai klaim dan fakta di lapangan yang saling bertentangan, publik pun dihadapkan pada dilema: mana yang harus dipercaya? Data resmi atau realitas yang mereka saksikan sendiri?

(*/Tribun-medan.com)

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Klaim Pengangguran Turun, Anggota DPR: Fakta di Lapangan Job Fair Selalu Sesak Pelamar Kerja

Baca juga: HARGA Beras Melonjak di Tengah Stok Melimpah: Potret Ketimpangan Tata Kelola Pangan Indonesia

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan