Berita Viral

KEBOHONGAN Ismet yang Intimidasi dan Paksa Dokter Syahpri Buka Masker, Ngaku Saudara Bupati

Kebohongan Ismet Syaputra keluarga pasien yang intimidasi dan paksa dokter Syahpri buka masker di RSUD Sekayu terkuak

Tangkapan layar YouTube MCM Net Channel dan Istimewa
RESPONS KELUARGA PASIEN - Keluarga pasien turut buka suara terkait insiden ketegangan dengan Dokter Syahpri Putra Wangsa di RSUD Sekayu. (Tangkapan layar YouTube MCM Net Channel dan Istimewa). 

TRIBUN-MEDAN.COM – Kebohongan Ismet Syaputra keluarga pasien yang intimidasi dan paksa dokter Syahpri buka masker di RSUD Sekayu terkuak.

Adapun Ismet Syaputra sempat mengaku berasal dari keluarga Bupati Musi Banyuasin (Muba).

Kepala Dinkes Sumatera Selatan, Trisnawarman, Ismet mengaku-ngaku sebagai bagian dari keluarga Bupati Muba, Toha Tohet.

"Betul, dia sempat mengaku-ngaku keluarga Bupati (Muba), orangnya Bupati.

Setelah dikonfirmasi ke Bupati, ternyata bukan, timnya juga bukan," kata Kepala Dinkes Sumatera Selatan, Trisnawarman dilansir Tribun-medan.com dari Tribun Jakarta, Senin (18/7/2025).

Dalam pertemuan di RSUD Sekayu pada 14 Agustus lalu, Bupati Muba menegaskan agar kasus dugaan perlakuan kasar terhadap dokter Syahpri tetap dibawa ke ranah hukum. 

"Iya, Pak Bupati minta diselesaikan sampai tuntas, meskipun sudah damai. Proses hukum tetap. Sekarang tinggal proses di Polres Muba," ujarnya. 

Tim Kementerian Kesehatan RI juga sudah turun langsung ke RSUD Sekayu untuk memberikan dukungan moral kepada dokter Syahpri.

Baca juga: Bupati Toba Pimpin Pemberian Remisi Kepada Warga Binaan Rutan Klas 2 Balige

“Bupati juga telah menyampaikan untuk tidak takut, Forkopimda Muba ada di belakang dr. Syahpri. Penanganan kasus ini harus sampai tuntas,” tegas Trisnawarman.

Polemik antara keluarga pasien dengan dokter Syahpri Putra Wangsa yang terjadi di RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, terus berlanjut. 

Tuding Dokter Syahpri Lebih Dulu Bersikap Kasar

Disisi lain perwakilan keluarga pasien, Ismet Saputrawijaya buka suara terkait insiden yang viral tersebut. 

Ia justru menuding dokter Syahpri yang lebih dulu bersikap kasar terhadap mereka. 

Dokter Syahpri melotot dan mengatakan kalimat “jangan enggak bersyukur” saat dirinya memprotes penanganan ibunya yang terbaring di kasur rumah sakit. 

Ismet mengaku awalnya menanyakan adakah kemungkinan tindakan medis lain yang lebih cepat. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved