Berita Viral

EMOSI Lisa Mariana Soal Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dengan Anaknya Negatif, Kini Singgung KPK

Lisa Mariana sedih hasil tes DNA anaknya menunjukkan hasil tidak cocok dengan Ridwan Kamil. 

kolase Instagram Lisa Mariana dan Ridwan Kamil
TES DNA RIDWAN KAMIL: Lisa Mariana menangis saat mendengar hasil pemeriksaan genetik atau DNA antara anaknya dengan Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 

"Pak RK dari awal sudah menyampaikan beliau hormatin proses hukumnya apapun hasilnya, mau poisitif mau negatif," katanya.

"Saya belum tahu, karena kami belum laporan. pihak di lantai 16, kita tidak bisa , mungkin beliau sudah melihat di televisi," tambah Muslim.

Ridwan Kamil dikenal luas sebagai Kang Emil adalah mantan Gubernur Jawa Barat (2018–2023) dan salah satu politisi berpengaruh di Indonesia.

Ia lahir di Bandung pada 4 Oktober 1971 dan tumbuh dalam keluarga berpendidikan tinggi; ayahnya adalah dosen hukum di Universitas Padjadjaran.

Lisa memulai karier modeling sekitar pertengahan dekade 2010-an. Ia sempat mengikuti ajang Miss Popular tahun 2015 meskipun tidak menang, namun tetap terjun sebagai model dengan gaya yang sensual dan artistik. 

Aktif di media sosial, ia membangun personal branding yang kuat dengan gaya glamor dan visual yang konsisten, hingga mengumpulkan lebih dari 700 ribu pengikut.

Reaksi Lisa Mariana saat dengar pengumuman hasil tes DNA berbeda jauh dibanding Ridwan Kamil.

Lisa menangis sesenggukan sembari live TikTok.

"Non identik," katanya.

"Kan udah bilang kalau non identik berarti anak tuyul," tambahnya.

Sembari nangis ia sesumbar tak peduli apapun hasil tes DNA.

"Gua udah tau hasilnya bakal negatif, udah biarin, jalan aja jalan," katanya.

Meski begitu Lisa seolah mengancam akan memberi pembalasan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 22 Agustus 2025 mendatang.

Ia diketahui mendapat panggilan dari KPK untuk dimintai keterangan sebagai saksi kasus Bank BJB.

Kasus ini berkaitan dengan dugaan korupsi dalam pengadaan iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB). KPK mengusut dugaan terjadi mark-up anggaran iklan, yang memicu kerugian negara hingga sekitar Rp 222 miliar.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved