Berita Advertorial

Vihara Sakyamula Resmi Berdiri di Siantar, Jadi Rumah Batin hingga Wasiat Bhikku Jhinadamm

Vihara Sakyamula berdiri di lahan seluas 1 hektare ini memiliki sebuah candi dengan puncak stupa khas Borobudur bernama Sakyabuddho.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGHRIBI
VIHARA SAKYAMULA: Kemegahan Vihara Sakyamula di Kota Pematangsiantar yang diresmikan pada Sabtu (13/9/2025) TRIBUN-MEDAN - ALIJA MAGHRIBI 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR  - Kehadiran Vihara Sakyamula di Jalan Mual Nauli, Kelurahan Siopatsuhu, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, yang diresmikan pada Sabtu (13/9/2025) hari ini, menjadi warna dalam kehidupan umat Buddha di Kota Pematangsiantar dan sekitarnya. 

Vihara yang berdiri megah dengan tema Nusantara ini menjadi rumah batin dari cita-cita luhur YM Bhikku Jhinadammo Mahathera, sosok penting dalam pengajaran Buddha Dharma di Indonesia. 

Vihara Sakyamula berdiri di lahan seluas 1 hektare ini memiliki sebuah candi dengan puncak stupa khas Borobudur bernama Sakyabuddho.

Areal Vihara dilengkapi beberapa pondok, teras alam hingga ruang utama untuk beribadah. 

YM Thanavaro Mahathera selaku Ketua Pembina Yayasan Sakyamula Pematangsiantar dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendirian vihara ini sudah ada dalam impian YM Bhikku Jhinadammo Mahathera semasa hidup. 

“Sesungguhnya niat untuk membangun vihara di Kota Pematangsiantar ini sudah lama dipikirkan oleh beliau. Kota Siantar selalu jadi perhatian oleh beliau semasa hidup dan selalu menanyakan bagaimana progresnya,” ujar bhikku senior dalam sambutannya. 

Bhikku Thanavaro menyampaikan walaupun YM Jhinadammo sudah berpulang, tetapi cita-cita luhurnya tetap harus diperjuangkan. Kehadiran sebuah vihara, ujar Thanavaro, tak sekadar tempat ritual. 

“Tetapi bagaimana fungsi dan tugas dari adanya vihara adalah sebagai tempat bagaimana nilai-nilai cinta kasih dan rasa sayang bisa diterapkan. Maka tema yang dimiliki Vihara Sakyamula ini adalah aroma Nusantara,” kata Thanavaro.

Vihara Sakyamula harus menjadi tempat di mana keberagaman menjadi satu, di mana vihara mampu menjaga nilai-nilai persatuan warga negara dari latar belakang suku, agama, apapun. 

Williem Toa, mewakili panitia peresmian Vihara Sakyamula menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran ratusan bhikku dari luar negeri dan dalam negeri, terkhusus YM Somdej Phramaha Wachiramangkalajarn, Bhikku Besar dari Thailand yang datang bersama rombongan. 

Williem menyampaikan konstruksi pendirian Vihara Sakyamula telah dikerjakan selama tiga tahun lalu. Dari sini, masyarakat pun memiliki cita-cita yang sama bagaimana memajukan Buddha Dhamma di Kota Pematangsiantar. 

“Kebetulan tiga tahun lalu, kita ada cerita lahan dan bagaimana ini bisa diwujudkan. Dan bagaimana bisa menghadirkan candi Borobudur di sini,” ujar Wiliem. 

“Vihara Ini akan kita buka untuk umum. Kepada muda-mudi yang ingin mengerjakan ajaran Dhamma kita ada sekolah minggu, kita akan buat retreat, dan kegiatan lainnya,” sambungnya.

Wiliem juga menyampaikan bahwa di Vihara Sakyamula ini, terdapat ruangan anggota bhikkhu sangha, yang bisa difungsikan untuk retreat dan meditasi. 

“Kita konsepnya modernisasi yang mengusung rekreasi, sehingga bisa mendukung untuk ketenangan batin dengan suasana alam,” tutupnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved