Semangat Welas Asih Tzu Chi Medan : Murid Master Cheng Yen Tinjau Pembangunan Sekolah & Jing Si Tang
Semangat Welas Asih Tzu Chi Medan : Murid Master Cheng Yen Tinjau Pembangunan Sekolah & Jing Si Tang
TRBUN-MEDAN.com, MEDAN -Berlandaskan semangat welas asih dan tekad untuk meringankan penderitaan sesama, Yayasan Buddha Tzu Chi terus mengembangkan kiprahnya di berbagai daerah di Indonesia. Sejak berdiri di Taiwan pada tahun 1966 oleh Master Cheng Yen, Tzu Chi telah menjadi gerakan kemanusiaan global yang berfokus pada empat misi utama: amal, kesehatan, pendidikan, dan kebudayaan humanis.
Selama lebih dari tiga dekade hadir di Indonesia, Tzu Chi dikenal sebagai organisasi lintas suku, agama, dan budaya yang aktif menebar kebaikan melalui berbagai kegiatan sosial, pembangunan sekolah, bantuan bencana, hingga pelayanan kesehatan.
Beberapa waktu lalu, Kota Medan menjadi salah satu tujuan penting dalam rangkaian kunjungan para shifu atau murid Master Cheng Yen dari Taiwan (26/10). Dalam kunjungan yang penuh makna ini, para shifu datang bersama jajaran relawan Tzu Chi Indonesia, termasuk Ketua Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei, Wakil Ketua Tzu Chi Indonesia Sugianto Kusuma serta Stephen Huang selaku executive director of Tzu Chi volunteers yang menjalankan misi kemanusiaan di berbagai negara.
Kunjungan mereka bertujuan untuk meninjau lahan yang akan dibangun Sekolah Tzu Chi dan Jing Si Tang, sebuah griya perenungan bagi relawan Tzu Chi di Medan. Proyek yang dikembangkan oleh Agung Sedayu Group ini terletak di kawasan strategis Kota Medan dan diharapkan menjadi wadah pendidikan berbasis nilai-nilai kemanusiaan sekaligus rumah bagi para relawan Tzu Chi dalam menjalankan kegiatan sosial di Sumatera Utara.
Ketua Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei menyampaikan bahwa pembangunan ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi simbol tekad Tzu Chi untuk membina sumber daya manusia yang berkarakter dan berwelas asih sebagaimana yang telah dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.
“Di Jakarta Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi dan International Tzu Chi School dan sekolah di Singkawang, sebenarnya pendidikan untuk membina SDM yang baik dan kami berharap sekolah cinta kasih Tzu Chi dapat membantu lebih banyak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang baik, walaupun yang dari keluarga susah namun bisa mendapatkan pendidikan yang sangat baik” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Tzu Chi Indonesia, Sugianto Kusuma menambahkan bahwa pembangunan sekolah ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam memberantas kemiskinan melalui pendidikan.
"Kita mengikuti program pemerintah juga. Pemerintah saat ini sedang gencar untuk membasmi kemiskinan harus dari pendidikan. Jadi saya rasa, tidak perlu anak-anak dikirim keluar negeri karena biaya cukup tinggi sekarang jadi kita dalam kesempatan inilah Kota Medan ini kita mau bangun sekolah International School di sini" jelasnya.
Kehadiran para murid Master Cheng Yen dan rombongan relawan Tzu Chi di Medan menjadi momentum penting bagi penguatan misi Tzu Chi di Indonesia. Selain peninjauan lahan, rombongan juga melakukan pertemuan dengan relawan dan ramah tamah bersama pengusaha di Kota Medan untuk berbagi inspirasi dalam balutan talkshow dengan tema “kehidupan yang bermakna.”
Melalui talkshow tersebut, para tamu diajak merenungkan makna sesungguhnya dari kehidupan penuh arti bukan hanya diukur dari keberhasilan materi, namun dari seberapa besar manfaat yang dapat diberikan kepada sesama.
Tentang Yayasan Buddha Tzu Chi
Didirikan oleh Master Cheng Yen di Hualien, Taiwan, pada tahun 1966, Yayasan Buddha Tzu Chi merupakan organisasi kemanusiaan internasional yang berkomitmen pada empat misi utama: amal, kesehatan, pendidikan, dan kebudayaan humanis. Di Indonesia, Tzu Chi telah berkiprah sejak tahun 1993 dan terus berupaya menjadi jembatan kasih lintas agama, budaya, dan bangsa.(*)
