Laporan Wartawan Tribun Medan/Silfa Humairah
TRIBUN-MEDAN.com, TEBINGTINGGI-Roti Kacang Rajawali dari Tebing Tinggi sudah lama dikenal sebagai oleh-oleh khas Sumatera Utara.
Panganan ini dapat dijumpai mulai dari Tebingtingg sampai Pasar Bengkel, Perbaungan, Serdangbedagai.
Kue Kacang Rajawali terkenal dengan rasa lembut kacang hijaunya dan renyah kulitnya. Sekilas, memang mirip kue Bakpia oleh-oleh khas Yogjakarta, tapi lebih lembut dan tanpa wijen.
Kue Kacang Rajawali sangat cocok dimakan bersama teh manis, dan santapan populer untuk keluarga, baik itu anak-anak hingga orang tua.
Sarifah, pegawai gerai di Pasar Bengkel Perbaungan, menuturkan Kue Kacang Rajawali terbuat dari tepung terigu, kacang hijau dan digoreng dengan minyak biasa.
"Yang membuat berbeda adalah proses memasaknya, takarannya, hingga ketelitian pemasaknya dalam memilih kacang dan tepung yang baik. Rasa kuenya tidak pernah berubah, selalu manis lembut, dan tidak enek," katanya.
Menurutnya, rasa kue masih sama seperti rasanya dari dulu ke dulu. Rasanya yang klasik ini membuat pelanggan tidak pernah kabur, dan justru semakin banyak.
"Satu kotaknya dibanderol Rp33 ribu, dan sudah ada batas kedaluwarsanya sehingga pelanggan tidak perlu takut membeli kue yang sudah rusak. Cukup memeriksa batas kedaluwarsanya sebelum membeli," katanya.
Rita Agustin, wisatawan, menuturkan sekilas Kue Kacang Rajawali mirip bakpia khas oleh-oleh Jogjakarta. Tapi setelah dikunyah ternyata berbeda, karena lebih lembut dan lebih terasa kacang hijaunya.
"Sekarang Kue Kacang Rajawali juga sudah bisa dibeli juga langsung dari pabriknya dengan harga lebih murah, cuman Rp27 ribu di Tebing Tinggi dan cabang pabrik di Sei Rampah, kalau beli di gerai Pasar Bengkel Rp Rp33 ribu," katanya. (sil/tribun-medan.com)