"Ditemukan di lokasinya (kebunnya) kasihan," kata Satriawan, pemuda yang turut mencari Akbar.
"Hasil panen sawitnya terhambur, mungkin ini diserang dari belakang ulang," kata Satriawan menambahkan kepada wartawan Tribunsulbar.com, Nurhadi, Selasa (28/3/2017).
Warga mengaku sempat mendengar teriakan dari kebun yang diduga merupakan suara Akbar.
Hal itu disampaikan Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi saat menceritakan kronologi kejadian.
"Warga di sini dengar orang teriak sekitar pukul 13.00 wita, tapi dikiranya orang pemburu babi apa lagi tidak ada suara minta tolong makanya tidak dihiraukan," ujarnya menambahkan.
Jasad Akbar ditemukan masih utuh di perut ular piton tersebut.
(Tribun Timur)