Anggota DPR dari Hanura Berkelahi dengan Koleganya di Kuburan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Terpisah, Syamsuddin Karlos menyebutkan, keributan dipicu oleh Muhtar Tompo yang lebih dulu mengarahkan pukulan ke dirinya.

"Dia yang duluan pukul pundak saya baru dia pukul perut saya tapi saya tangkis dan saya sabar saja karena pikiranku kan banyak orang," ujar legislator PAN Sulsel itu dikonfirmasi telepon selularnya.

Namun, menurut Syamsuddin, dirinya tersulut emosi saat Muhtar Tompo mengucapkan kata kotor terhadap dirinya.

"Saya mualimi emosi waktunya dia (Muhtar Tompo) bicara kotor bilangi saya jin, disitu mulai ribut," kata Syamsuddin.

Dirinya juga membantah melakukan penyerangan terrhadap Muhtar Tompo.

"Saya tidak tendang tapi kalau dia mengaku menendang mungkin saja karena saya di atas batu tadi," tutur Syamsuddin.

Insiden keributan itu sempat menarik perhatian pengantar jenazah Karaeng Sewang sapaan Supomo Guntur.

Pemakaman Supomo dihadiri sejumlah pejabat.

Anggota DPR RI Aliyah Mustika Ilham, Wali Kota Makassar Moh Ramdhani Pomanto, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah dan Wakil Bupati Jeneponto Mulyadi Mustamu.

(TribunTimur)

Berita Terkini