TRIBUN-MEDAN.com - Muhtar Tompo, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Hanura menyayangkan adanya insiden keributan antara dirinya dengan anggota DPRD Provinsi Sulsel Syamsuddin Karlos.
Apalagi, insiden terjadi di areal pemakaman mantan Wawali Makassar, Supomo Guntur, Kampung Bungloe, Desa Bontomate'ne, Kecamatan Turatea, Minggu (23/04/2017).
Baca: Zlatan Ibrahimovic Harus Parkir Delapan Bulan Akibat Cedera Anterior Cruciate Ligament
Baca: Julia Perez Pakai Alat Bantu Pernapasan dan Makan Lewat Selang, Cece: Keajaiban Tuhan Itu Ada
Baca: Gaston Castano Kembali Besuk Julia Perez: Tampak Berjalan Cepat ke Ruang Perawatan
Menurut Muhtar, kejadian bermula saat dirinya hendak memasuki areal pemakaman (kuburan).
"Awalnya itu saya mau masuk di liang lahat, tapi saya dipanggil sama teman untuk berbincang, ada juga Karlos di situ, tapi Karlos bilangi saya tidak paham soal Kareloe, jadi saya paparkan hasil kunjungan saya," ujar Muhtar kepada TribunJeneponto.com (Tribunnews.com Network).
Baca: Gempar, Diduga Unggah Foto Mesum Kapolres, Pemilik Akun Facebook Ini Ditangkap Polisi
Baca: Gempar, Bu Dokter di Baturaja Digerebek Suami lagi Indehoy dengan Lelaki Lain
Usai memaparkan hasil kunjungannya, Muhtar mengaku tiba-tiba diserang oleh Syamsuddin Karlos.
"Saya kaget tiba-tiba dia (Syamsuddin Karlos) mau menampar saya, sampai-sampai api rokoknya itu kena muka saya," ujar Muhtar.
Selain itu menurut Muhtar, Syamsuddin Karlos mengarahkan tendangan ke dirinya.
"Dia tendang saya jadi saya balas juga dengan tendangan jadi banyakmi yang lerai kita," ujarnya.
Namun dirinya mengaku telah memaafkan Syamsuddin Karlos.
"Untuk melapor mungkin tidak, saya sudah maafkan dia (Syamsuddin) meski dia lebih tua tapi saya merasa lebih dewasa dari dia," tuturnya.