TRIBUN-MEDAN.com - Jajaran direksi PT Pertamina (Persero) mengalami perombakan signifikan.
Tak tanggung-tanggung, pergeseran terjadi di jajaran manajemen puncak perusahaan pelat merah itu.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pertamina Nicke Widyawati sebagai pelaksana tugas utama menggantikan Elia Massa Manik yang baru saja diberhentikan.
Baca: Viral, Lihat Bagaimana Jawaban Anak SD kala Diminta Gambar Segitiga Sama Kaki
Baca: Sudah Lama Tak Muncul di Layar Kaca, Beginilah Nasib Terkini Atun Si Doel Anak Sekolahan
Baca: Ingat Bayu Kumbara yang Nikahi Bule Cantik? Begini Kabarnya Sekarang
Baca: Terkuak, Ternyata Segini Besaran Bayaran SPG Cantik di Ajang IIMS selama 10 Hari
Baca: Janda Cantik Blak-blakan Terang-terangan Sudah Tidur dengan 100 Suami Orang, Kenapa?
Baca: 8 Daerah Disebut Kota Hantu yang Mesti Dijauhi Wisatawan, Kisah di Baliknya Jadi Daya Tarik
Memang alasan dicopotnya Elia Masaa Manik dan juga perubahan direksi lainnya dilakukan diantaranya karena untuk percepatan implementasi holding migas di mana Pertamian bertugas sebagai induknya.
"Jadi gini, penyegaran ini dilakukan dalam rangka penguatan holding migas, itu salah satu alasan kenapa yang terpilih jadi Plt direktur SDM, beliau adalah ketua dari tim implementasi holding migas," ungkap Fajar Harry di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (20/4/2018).
Baca: Terkuak Lokasi Eksekusi hingga Jasad Saddam Husein setelah 12 Tahun Berlalu
Baca: Chicco Jerikho Ajak Istri Liburan, Perut Putri Marino yang Terlihat Buncit Jadi Perbincangan
Baca: 3 Istri yang Lakoni Pesta Seks Swinger Tak Sempat Pakai Baju saat Penggerebekan Terjadi
Baca: Mengudar 8 Fakta tentang Saddam Husein, Sisi Lain Seorang Pemimpin yang Dilabeli Diktator
Baca: Ucapan Maia Estianty Meriuhkan Jagat Maya, Netizen Menilai Masih Cinta pada Ahmad Dhani
Baca: Tergiur Promo di Restoran, Perempuan Ini Traktir Keluarga Besarnya namun saat Pembayaran Bikin Syok
Baca: Siswi SMA Cantik Ini Blak-blakan Akui Jual Keperawanan usai UNBK, Sosok Pembelinya Bikin Kaget
Kemudian alasan berikutnya adalah pemilihan Nicke juga berdasarkan pilihan dari dewan Komisaris dari Pertamina.
"Yang kedua ada usulan masukan komisaris yag telah melakukan laporan ke Menteri BUMN mengenai kajian komperhensif terkait Surat Keputusan 039," kata Fajar Harry.
Nicke akan menjabat sebagai PLT Direktur Utama hingga dilakukannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menentukan Direktur Utama Definitif yang waktu pastinya masih belum dpastikan.
Alasan Dirut Pertamina Dicopot
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung pada Jumat (20/4/2018) memutuskan untuk kembali merombak jajaran direksi PT Pertamina (Persero).
Pada perombakan kali ini, Elia Massa Manik dicopot dari posisinya sebagai Direktur Utama Pertamina.
Baca: Yusril Ihza Mahendra Akhirnya Membalas Surat Terbuka dari Adik Ahok
Baca: Mahfud MD Bereaksi Lugas Menyasar Statemen TGB yang Sebut Bantuan Susi di Aksi 411
Baca: Ternyata Begini Sosok Keluarga Hotman Paris, Mulai dari Istri hingga Anak-anaknya
Baca: Unggah Foto dengan Baju Sporty, Bentuk Tubuh Nia Ramadhani Bikin Terkesima
Baca: Menilik Kamar Baru Rafthar nan Besar dan Super Mewah
Baca: Ingin Mengundang Ustaz Abdul Somad? Cuma Sosok Ini yang Bisa Jadi Penghubung
Selain itu, ada empat posisi lain yang mengalami perombakan.
"Ibu Menteri (BUMN) selaku RUPS telah membuat keputusan, yaitu pemberhentian direksi Pertamina dan pengangkatan direksi Pertamina," kata Deputi Bidang Usaha Tambang, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa surat keputusan yang telah diberikan pada pukul 14.00 tadi memutuskan memberhentikan direktur utama, direkut pengolahan, direktur megaproyek, pengolahan dan petrokimia, direktur manajemen aset, serta direktur pemasaran korporat.
Adapun posisi direktur utama untuk sementara waktu akan ditempati oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama sekaligus Direktur SDM Nicke Widyawati.
"Plt (Pelaksana Tugas) Direktur Utama sekaligus Direktur SDM Nicke sampai menunggu jabatan definitif," ujar Harry.
Berikut susunan jajaran direksi yang dicopot adalah:
1. Elia Massa Manik, Direktur Utama
2. Much Iskandar, Direktur Pemasaran Korporat
3. Toharso, Direktur Pengolahan
4. Dwi W Daryoto, Direktur Manajemen Aset
5. Ardhy N Mokobombang, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia
Kemudian surat keputusan RUPS mengangkat:
1. Budi Santoso Syarif, Direktur Pengolahan
2. Basuk Trikora Putra, Direktur Pemasaran Korporat
3. Masud Hamid, Direktur Pemasaran Retail
4. M Haryo Junianto, Direktur Manajemen aset
5. Heru Setiawan, Direktur Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia
6. Gandhi Sriwidjojo, Direktur Infrastruktur
7. Nicke Widyawati, Plt Dirut sekaligus Dir SDM
Karier dan Foto-foto Nicke Widyawati
Kariernya
November 2017: Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) merangkap Plt. Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina
2013.: Menang Anugerah Perempuan Indonesia 2013 dari Kementerian BUMN dan penghargaan Women's Work of Female Grace 2013 Indonesia dari Indonesia Asia Institute
Jebolan ITB
Perempuan jebolan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, mengawali kariernya di dunia perbankan. Pada 1988, ia mendapat tawaran kerja di Bank Duta cabang Bandung.
Setelah menyelesaikan kuliah pada 1991, ia meninggalkan dunia perbankan dan beralih ke dunia konstruksi.
Pekerjaan Sebelumnya
Nicke masuk ke PT Rekayasa Industri (Rekin) pada 1991.
Di tempat baru, Nicke banyak bertugas di lapangan, salah satunya menggarap proyek Pupuk Sriwijaya 1B di Palembang, Sumatra Selatan.
Setelah itu, ia dipercaya menjadi Direktur Utama PT Mega Eltra--perusahaan BUMN yang bergerak di bidang kelistrikan dan peralatan teknik.
Sudah jajal PLN
Dari Mega Eltra, karier Nicke yang merupakan Master Hukum Bisnis dari Universitas Padjajaran berpindah ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Di PLN, ia pernah berkarier sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PLN.
Nicke merupakan perempuan pertama yang dipercaya menjadi direktur di PLN.
Foto-fotonya
(*)
(TRIBUNNEWS.COM/KOMPAS.COM/TRIBUN-TIMUR.COM/ Bangka Pos)