Gerhana Bulan Total

8 Cara Memotret Gerhana Bulan Total, Bisa Pakai Kamera Smartphone Android Loh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gerhana bulan. (Indowordnews)

TRIBUN-MEDAN.com - Gerhana bulan Sabtu (28/7/208) dini hari nanti menjadi salah satu yang digadang-gadang paling istimewa.

Keistimewaan ini terletak pada waktu terjadinya gerhana bulan.

Jika gerhana bulan pada Januari 2018 silam dimulai sejak senja, gerhana bulan Sabtu ini justru baru akan berlangsung selepas tengah malam.

Perbedaan lain adalah pada jaraknya dengan Bumi.

Sebelumnya, bulan berada dekat dengan bumi sehingga dijuluki fenomena Supermoon.

Akan tetapi, kali ini bulan akan berada pada jarak terjauh dari bumi sehingga disebut micromoon.

Baca: Aura Kasih Lakoni Kiki Challenge dengan Alat Transportasi Ini, bukan dengan Mobil Loh

Baca: 8 Cara Memotret Gerhana Bulan Total, Bisa Pakai Kamera Smartphone Android Loh

Baca: Gerhana Bulan Total Tengah Malam Nanti, Simak Tata Cara Sholat dan Amalan Pahala Besar

Baca: Viral, Mempelai Perempuan Tanpa Pengantin Pria yang Selingkuh, Diumumkan di Hadapan Seribu Tamu

Baca: Perempuan yang Dikenal Ramah Itu Sudah Jadi Mayat di Semak-semak, Polisi Amankan Terduga Pelaku

Baca: Putri Pedangdut Senior dan Terkenal Ini Tak Malu Berjualan Puding di Pinggir Jalan, Jiwa Wirausaha

Yang membuat fenomena gerhana bulan kali ini menjadi unik adalah warna bulan yang ditengarai akan semerah darah.

Tak heran jika fenomena kali ini disebut pula dengan blood moon.

Fenomena Gerhana Bulan Total (GBT) ini diperkirakan akan menjadi terlama di abad ini.

Hal ini yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui cuitannya di Twitter.

BMKG menyebut, gerhana bulan tahun ini akan berlangsung sekitar 103 menit.

Bahkan, melalui laman Twitter resminya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, @infobmkg menyebut akan menyiarkannya secara live dari seluruh titik di Indonesia.

Baca: Residivis Begal Sadis Ditembak Polisi, saat Dikepung sedang Tidur Bersama Istri dan Anak

Baca: Persib Bandung Dijamu Persebaya Surabaya Petang Ini, Tonton via Live Streamingnya

Baca: Suryo Prabowo Bereaksi Menyasar Teriakan Nama Ahok di Lapangan Benteng, Ada yang Kelojotan

Baca: Atasi Sakit Gigi dengan 6 Bahan Alami yang Mudah Ditemukan di Rumah

Baca: Tas Dijambret, Rambut Apoteker Perempuan Ini Tersangkut di Rantai Motor Pelaku

Baca: Lihat Kamar Penjara Setya Novanto dan Koruptor Lainnya di Lapas saat Disambangi Najwa Shihab

Banyaknya keistimewaan, yang akan hadir pada fenomena ini tentu saja sayang jika dilewatkan begitu saja.

Mengabadikan gerhana bulan dalam bentuk foto maupun video mungkin bisa jadi satu alternatif yang dilakukan.

Tak selalu membutuhkan kamera canggih merek tertentu, masyarakat bisa mengabadikan fenomena gerhana bulan ini hanya dengan berbekal kamera ponsel.

Hasilnya tak kalah ciamik dengan hasil jepretan kamera mahal.

Yang paling penting, tahu trik dan caranya.

Berikut trik memotret fenomena gerhana bulan total Sabtu (28/7/2018) dengan menggunakan HP Android, dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Jumat (27/7/2018).

Berbeda dari iPhone, aplikasi bawaan di ponsel Android memiliki antarmuka bervariasi, tergantung merek dan tipe perangkat.

Namun, opsi pengaturannya bisa lebih beragam pula.

Secara umum, ada beberapa tips yang bisa diaplikasikan ke sebagian besar berangkat Android.

Baca: Menguar Bau Busuk dari Jok Motor Sejoli Ini, Mengagetkan karena Ada Mayat

Baca: Kala Ahok Menuliskan Dukungan Jokowi 2 Periode dengan Tulisan Tangan, Simak Fakta di Baliknya

Baca: Ingin Usir Tikus dan Laba-laba dari Rumahmu? Cukup Gunakan 5 Bahan Alami Ini

Baca: Polisi Tolong Pengendara Berbonceng Tiga, Ternyata Ada Mayat yang Dibonceng, Ini Kisah Lengkapnya

Baca: Fakta di Balik Gadis 20 Tahun yang Dituding Oplas hingga 50 Kali demi Mirip Angelina Jolie

Baca: Model Rupawan Nekat Berfoto dengan Buaya Liar demi Mendapatkan Potret Langka

1. Matikan flash

Sama seperti di iPhone dan kamera lain manapun, fitur flash hanya akan menerangi obyek yang dekat dari ponsel dan tidak berpengaruh pada bulan.

Switch untuk menghidupkan atau mematikan flash biasanya ditandai ikon bergambar petir.

2. Gunakan mode “manual”

Sebagian ponsel Android menyediakan mode kamera manual yang berisi opsi pengaturan tingkat lanjut.

Biasanya di mode manual ini pengguna bisa mengatur parameter, seperti ISO dan kecepatan rana (shutter speed).

3. Atur white balance

Salah satu hal terpenting yang bisa diatur dalam mode kamera manual adalah white balance alias temperatur warna yang dinyatakan dalam derajat Kelvin.

Fotografer NASA Bill Ingall, biasanya memilih temperatur netral “daylight” 5200 Kelvin, sesuai cahaya matahari di siang hari karena cahaya bulan adalah pantulan dari matahari.

Opsi white balance biasanya juga bisa dipilih dalam bentuk preset “daylight” di mode kamera manual ponsel.

4. Atur kecepatan rana dan ISO di angka rendah

Agar kualitas maksimal, sebaiknya angka shutter speed dan ISO diiatur ke angka rendah.

Pengaturan ini akan mengakibatkan gambar rawan buram karena guncangan. Untuk menghindari blur, ponsel harus dalam posisi stabil saat pemotretan, misalnya dengan terpasang di tripod atau ditopang oleh benda lain yang tidak bergoyang.

5. Gunakan format RAW (DNG)

Beberapa model Android menyediakan opsi penyimpanan gambar dalam format RAW (DNG) yang jauh lebih fleksibel saat editing ketimbang JPEG standar.

Opsi format RAW biasanya tersimpan dalam menu Settings di aplikasi kamera bawaan.

6. Zoom in jika perlu

Beberapa model smartphone Android dengan dual camera (misalnya, Galaxy Note 8, Xiaomi Mi6, Asus ZenFone Zoom) dibekali lensa tele yang bisa dimanfaatkan untuk memperoleh gambar bulan yang lebih besar.

Untuk ponsel-ponsel dengan single camera, zoom digital bisa dilakukan dengan mencubit (pinch) layar atau menggeser slider zoom di antarmuka aplikasi kamera.

Zoom in sebaiknya tak lebih dari dua kali untuk menjaga kualitas gambar. Sesuaikan zoom dengan keinginan komposisi gambar.

7. Atur exposure

Seperti iPhone, banyak ponsel Android modern yang sudah menyediakan slider exposure untuk mengatur kecerahan gambar sehingga pengguna bisa mengatur intensitas cahaya bulan dan lingkungan sekitar.

Di beberapa model, opsi “exposure compensation” ini mungkin diletakkan di dalam mode kamera manual.

8. Lakukan Editing Jika Perlu

Setelah mengabadikan jepretan gerhana bulan total dengan ponsel, sebaiknya melakukan sedikit pengolahan foto atau editing agar gambar tampak lebih indah.

Untuk aplikasi editing, bisa memilih sesuai dengan seleramu.

Selamat mencoba!

(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)

Artikel Ini Sudah Tayang di Tribun Style dengan Judul 7 Trik Memotret Fenomena Gerhana Bulan Total Sabtu 28 Juli 2018 Pakai Kamera HP Android

Berita Terkini