73 Tahun Indonesia

Deretan Insiden Pengibaran Bendera yang Dilakoni Paskibraka Berujung Kehebohan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

8 insiden menyedihkan Paskibraka. (Istimewa)

Bendera lalu dikibarkan oleh tiga orang anggota paskibraka, tanpa menyanyikan lagu "Indonesia Raya".

"Anak ini bagi saya adalah pahlawan kita hari ini, karena telah menyelamatkan keadaan," ucapnya.

Dalam upacara itu kata Luan, para peserta berasal dari Kementerian Luar Negeri, TNI, Kepolisian, Pemda Belu, Kecamatan dan para pelajar di Kecamatan Tasifeto Timur.

Pada video berdurasi 1 menit 59 detik yang diperoleh Kompas.com, terlihat Yohanes sempat berhenti saat sudah berada di tengah tiang. 

Sempat terdengar ada permintaan melalui pengeras suara agar Yohanes segera turun. Namun, Yohanes tetap memanjat, hingga akhirnya tiba di puncak dan berhasil membawa turun ujung tali.

Saat berada di ujung tiang bendera, terdengar tepuk tangan riuh dari para peserta upacara. Begitu juga ketika Yohanes turun dari tiang bendera, terdengar tepuk tangan yang meriah.

Selain aksi Yohanes, ada juga aksi heroik Serma Timbul Prawoto (40).

Aksi heroik Serma Timbul Prawoto (40), dalam upacara bendera peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kemerdekaan RI di Lapangan Barepan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (17/8/2018) menuai pujian.

Anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 20 Cawas, Kodim 0723/Klaten ini secara spontan naik tiang bendera untuk menyelematkan tali bendera yang lepas saat upacara Hari Kemerdekaan RI.

Sedangkan Aksi Serma Timbul Prawoto memanjat tiang bendera viral di media sosial (medsos), setelah video yang memperlihatkan aksinya diunggah di akun Instagram @Kabarklaten.

Serma Timbul menceritakan, awalnya pelaksanaan upacara bendera berjalan lancar hingga petugas bendera mendekat ke arah tiang.

Ketika akan membentangkan bendera merah putih, cincin kait bagian atas yang sudah dikaitkan ke ujung bendera terlepas.

Dampaknya, tali itu tertarik ke atas sampai ujung tiang dan bendera merah putih tidak dapat dikibarkan.

"Naluri saya sebagai seorang prajurit harus tanggap dan cekatan untuk memuluskan kejadian tadi (tali bendera lepas)," kata Serma Timbul kepada Kompas.com.

Serma Timbul yang saat itu menjadi perwira upacara dan berada tak jauh dari tiang bendera, spontan memanjat tiang bendera setinggi 9 meter itu untuk meraih tali yang terlepas.

"Talinya saya tarik ke bawah saya kaitkan lagi ke bendera. Petugas Paskibraka kemudian menaikkan lagi sampai di unjung tiang bendera. Tepat lagu Indonesia Raya selesai bendera merah putih berkibar di ujung tiang," kata dia.

Berkat kesigapannya, upacara pengibaran bendera peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI akhirnya dapat dilanjutkan tepat lagu kebangsaan Indonesia Raya selesai. Bendera merah putih pun bisa berkibar sampai di tiang tertinggi.

"Intinya itu, saya harus menyelamatkan bendera merah putih itu harus berkibar. Tidak tahu nanti tiang itu bagaimana kejadiannya, pokoknya saya harus mengambil tali itu kembali," ucap Serma Timbul.

Komandan Kodim 0723/Klaten Letkol Inf Eko Setyawan mengapresiasi sikap Serma Timbul yang tanggap dan cekatan memanjat tiang bendera sehingga pelaksanaan upacara bendera peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI tetap berlangsung. 

"Serma Timbul Prawoto ini merupakan prajurit yang cakap dan cerdas. Di saat kondisi seperti itu (tali bendera lepas) dia langsung memanjat tiang dan mengambil talinya. Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada dia," kata Eko.

"Ini yang selalu kami tekankan kepada anggota. Harus bisa memberikan solusi suatu permasalahan di tengah-tengah masyarakat," ujarnya lagi.

Masih ada juga aksi  Serka Yonatan Duil, yang juga memanjat tiang bendera karena tali bendera sangkut.

Kejadian ini Lapangan Sepak Bola Marilonga Desa Watunggere Kecamatan Detukeli , Kabupaten Ende dilaksanakan Upacara Penurunan Bendera dalam rangka HUT Ke 73 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Jumat (17/8/2018) sekitar pukul 17.45 WIB.

Pejabat Inspektur Upacara, Camat Detukeli, Drs Maximus Sensi Perwira Upacara Bripka Defrit Raja dan Komandan Upacara Kopda Anselmus Pendo. 

Pada pukul 17.45 Wita Pasukan Paskibra Tingkat Kecamatan Detukeli melaksanakan penurunan bendera, tiba-tiba tali bendera nyangkut di tiang bendera sehingga bendera tidak dapat diturunkan oleh Pasukan Paskibra.

Informasi yang diterima Pos Kupang.Com dari Dandim 1602 Ende, Letkol Kav Suteja menyebutkan bahwa melihat hal tersebut, Serka Yonatan Duil selaku Babinsa Koramil 1602-04/Maurole, dengan spotan memanjat tiang bendera untuk membantu menurunkan bendera . 

Setelah diturunkan upacara penurunan bendera selanjutnya dapat dilaksanakan sesuai ketentuan dengan aman, tertib dan lancar.

Serka Yonatan Duil memanjat tiang bendera saat tali bendera nyangkut dalam upacara penurunan bendera HUT Ke-73 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Sepak Bola Marilonga Desa Watunggere Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende, Jumat (17/8/2018) pukul 17.00 Wita. (handout)

Sebelumnya ada 8 insiden menyedihkan Paskibraka saat menjalankan tugas, mulai bendera terbalik, tali putus, bendera gagal mencapai puncak, sampai insiden rok melorot.

Baca: Daftar Kosmetik yang Harus Kamu Hindari, BPOM Sebut Ada Bahaya yang Dikandung dalam Produk

Baca: Ternyata Inilah Alasan Yeslin Wang Mantap Gugat Cerai Delon Indonesian ldol

Baca: Deretan Fakta di Balik Tewasnya Shinta, Kronologi Kematian Mahasiswi Kedokteran dan Hasil Autopsinya

Baca: Inilah Profil Lengkap Menteri PAN RB Komjen Syafruddin, Mantan Ajudan Jusuf Kalla

Baca: Jokowi Mendadak Menang di Hasil Polling Twitternya, Said Didu: Dugaan Saya Terbukti

Namun siapa sangka, dalam prosesi yang bisa dikatakan sakral itu, ada-ada saja terjadi kesalahan fatal.

Padahal, Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) menjadi elemen sangat diperhatikan, baik saat upacara pengibaran maupun penurunan bendera.

Baca: Terkuak Kalimat Talak Ahmad Dhani pada Maia Estianty 10 Tahun Silam, lalu Muncullah Mulan Jameela

Baca: Semua Masyarakat Dipaksa Masuk BPJS tapi Kok Tega Mempersulit, Tak Ada Sensitivitas Kemanusiaan

Baca: Andi Arief Sebut Gerakan #2019GantiPresiden Adalah Taktik Dua Istri Muda Menaikkan Uang Belanja

Baca: Bidan nan Ramah Jadi Korban Pelampiasan Syahwat Pria yang Ngaku Isterinya sedang Hamil

Baca: Putri Hotman Paris yang Hebohkan Jagat Maya Dikira Blackpink, Alumnus Universitas Queen Mary

Baca: Maria Febiana Si Dosen Cantik yang Digilai Mahasiswanya, Ternyata Sudah Menikah dengan Tentara

Paskibra sudah dipersiapkan melalui latihan fisik yang berat agar penampilan mereka sempurna.

Namun, persiapan mereka kadang gagal karena insiden tak terduga terjadi saat upacara berlangsung.

Apa saja insiden tersebut?

Berikut 8 Insiden Menyedihkan Paskibraka 2017 Seperti TribunStyle.com lansir dari berbagai sumber:

Baca: Dikabarkan Lakukan Operasi Plastik, Begini Wajah Roy Kiyoshi di Unggahan Terbarunya

Baca: Mengulik 5 Fakta Mengenai Momo Challenge yang Sedang Viral dan Bisa Sebabkan Kematian

Baca: Jokowi Dicecar Politisi Demokrat soal Kemeja, Bapak Sudah Tidak Percaya Diri Lagi?

Baca: Putrinya Habiskan Jutaan Rupiah untuk Beli Sampo, Iis Dahlia Sampai Bilang Begini

Baca: Foto-foto Putri Sandiaga Uno nan Cantik Jelita yang Pernah Dijodohkan dengan Putra Ahok

Baca: Najwa Shihab Belum Sanggup Hadirkan Tokoh yang Satu Ini padahal Presiden Saja Bisa

Baca: Ikhtiar Kado Kemerdekaan, Siaran Langsung Timnas Indonesia vs Laos Hari Ini di Asian Games

1. Bendera Terbalik di Manokwari

Insiden ini terjadi saat upacara pengibaran bendera pada 17 Agustus 2010 di Manokwari, Papua Barat.

Saat hendak dikibarkan oleh Pasukan 8, tak disangka bendera terbalik menjadi warna putih merah.

Kejadian ini membuat Gubernur Papua Barat, Abraham Octavianus Atururi kecewa.

2. Sepatu Terlepas di Bima

Insiden ini terjadi saat menjelang pengibaran bendera pada tanggal 17 Agustus 2010 di Bima, Nusa Tenggara Barat.

Seorang anggota Paskibra bernama Ayu Muslimah terlepas sepatunya saat mengiringi pengibaran bendera merah putih.

Namun, insiden ini tak menganggu konsentrasi Ayu.

Dia tetap mengikuti aba-aba barisan dengan baik saat mengiringi dan mengantarkan pengibaran bendera.

3. Tali Putus

Insiden ini terjadi saat upacara pengibaran bendera, 17 Agustus 2013 di Kotabumi, Lampung Utara.

Kejadian ini mengecewakan para anggota Paskibra.

Bahkan, banyak dari mereka menangis karena merasa tidak bisa menjalankan tugas secara baik.

4. Hampir Terjatuh di Istana

Insiden ini terjadi saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69, tahun 2014 di Istana Merdeka.

Seorang anggota Pasukan 17 hampir terjatuh saat berbaris.

Dikabarkan, hal itu terjadi karena dia menginjak kakinya sendiri.

5. Pingsan

Insiden ini terjadi saat upacara pengibaran bendera, 17 Agustus 2014 di Binjai, Sumatera Utara.

Tiba-tiba seorang anggota Paskibra jatuh pingsan sesaat sebelum bendera dikibarkan.

Pengibar tersebut segera dibopong oleh beberapa pria berseragam batik merah dan dibawa ke mobil ambulans.

6. Gagal Naik di Pematangsiantar

Ada tragedi saat perayaan HUT RI ke-71, tahun 2016, di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, tepatnya di Lapangan Adam Malik, Rabu (17/8/2016).

Paskibra penarik bendera gagal menaikkan bendera Merah Putih sampai puncak tiang hingga lagu Indonesia Raya selesai berkumandang.

Sontak para anggota Paskibraka menangis pilu.

Banyak alasan yang beredar menjadi penyebab insiden tidak naiknya bendera tersebut.

Apa yang menjadi penyebab kenapa bendera sempat gagal sempat banyak diperdebatkan.

Seperti kesalahan disebut-sebut karena tiang bendera yang bermasalah, kancing pengikat bendera yang rusak.

Kehebohan anggota paskibra merasa bersalah sehingga menangis usai gagal kibarkan bendera sang saka merah putih (Youtube)

Bahkan isu mulai berkembang karena adanya kesalahan dari anggota Paskibra yang salah ikat, sehingga jika dipaksakan menaikkan bendera, maka benderanya akan terbalik.

Namun berdasarkan keterangan dari Pembina dan Pelatih Paskibra Siantar, Hotlin Siahaan, penyebab insiden tersebut terjadi karena kendala dalam pengait bendera.

Hotlin menuturkan bahwa anggota Paskibra yang bertugas menggerek bendera enggan mengambil resiko yang lebih besar jika dipaksakan menaikkan bendera dengan pengait bendera yang rusak.

Kata Hotlin jika bendera terpaksa dinaikkan akan berakibat bendera lepas atau malah tidak berkibar sempurna.

Karena satu pengaitnya rusak.

"Jadi tindakan dari adik-adik itu sudah benar. Kalaupun dipaksakan dinaikkan bisa berdampak yang lebih parah lagi, bisa saja benderanya lepas atau berkibarnya tidak sempurna, karena salah satu pengaitnya rusak," kata Hotlin.

Kata Hotlin beruntung para pelatih dan Senior Paskibramenyiapkan pengait cadangan.

Sehingga saat kejadian, mereka langsung bisa mengatasi permasalahan tersebut.

7. Tali Putus di Toraja

Insiden ini terjadi saat bendera Merah Putih hendak dikibarkan di Lapangan Kecamatan Saluputti, Kabaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Kamis (17/8/2017).

"Putus tali bendera," teriak peserta upacara di jajaran panggung undangan.

Paskibra sontak kaget, hingga menangkap ujung bendera agar tidak memyentuh tanah.

Akibat insiden ini, bendera Merah Putih dapat dikibarkan setelah lagu Indonesia Raya dikumandangkan.

Paskibra melaksanakan pengibaran bendera merah putih pada Upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) Proklamasi RI ke-72, di Lapangan Bakti, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara, Kamis (17/8/2017).


Paskibra melaksanakan pengibaran bendera Merah Putih pada Upacara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-72, di Lapangan Bakti, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara, Kamis (17/8/2017). (TRIBUN TIMUR/YULTIN RANTE)

8. Rok Melorot di Medan

Proses pelaksanaan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-69 di Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, Minggu (17/8/2014), tak berjalan maksimal.

Pasalnya ada insiden kecil dimana rok seorang anggota Paskibrayaris lepas ketika sedang membentuk formasi.

Dari pantauan Tribun-Medan.com, setelah bendera merah putih dinaikkan, dan komandan Paskibra melapor kepada inspektur upacara, seorang anggota Paskibra perempuan, memegang rok dengan menggunakan kedua tangannya.

Aksi janggal ini pun membuat masyarakat serta awak jurnalis memperhatikannya.

Tepat setelah tim Paskibra akan kembali ke posisi awal di sisi kanan pendopo, terlihat secara jelas rok perempuan tersebut nyaris lepas.

Siswi ini terus memegang rok sambil berjalan agar tak terus melorot.

Namun, stocking berwarna putih yang ia kenakan sudah terlihat secara jelas.

Rok anggota Paskibra melorot

Beberapa pembina tim Paskibra langsung membawa perempuan tersebut ke toilet.

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul 8 Insiden Paskibraka Bikin Heboh Mana yang Paling Parah, Bendera Terbalik, Rok Melorot atau Ini

Berita Terkini