Di dalam film tersebut, secara kasat mata, para pekerja outsourcing ini tak jauh berbeda dengan pekerja kantoran atau pegawai startup.
Namun dari cara kerjanya, mereka ibarat pemulung yang menjumput sampah digital. Misalnya saja seperti yang dialami salah satu moderator yang pernah bertugas untuk Facebook.
Ia menuturkan pernah menonton video kucing yang dipanggang di dalam microwave. Video semacam itu tentu berdampak pada psikologis para pegawai.
"Tentu saja hal itu bisa meningglakan trauma yang bisa berujung ke post-traumatic stress disorder (PTSD)", papar Riesewieck.
Sindrom dimaksud kerap dialami para veteran perang setelah kembali ke lingkungan yang normal. Kondisi itu diamini oleh salah satu psikolog asal Manila, Denise (nama samaran), yang sempat memeriksa kejiwaan dua orang moderator.
"Ada jejak memori di ingatan mereka", paparnya, dilaporkan Wired.
Beberapa pekerja keluar karena terguncang mentalnya. Mereka yang memiliki pasangan mengaku mengalami penurunan hubungan intim dengan pasangannya.
Ada juga yang sebaliknya, malah ditimpa kenaikan birahi.
"Apa yang akan Anda rasakan kalau harus terpaksa menonton pornografi hingga 8 jam setiap hari. Berapa lama Anda bisa terima itu?" tanya sang psikolog.
Pekerja lain dengan nama samaran Maria juga mengaku jengah dan terganggu dengan menonton adegan kekerasan seksual kepada anak-anak.
Paranoia itu terjadi pula ke pegawai lain dan memengaruhi kehidupan sosial mereka di dunia nyata.
Di dunia maya, mereka melihat banyak sekali keberagaman, hasil dari konsep demokrasi yang dijunjung tinggi jejaring sosial. Tak jarang, mereka kehilangan akal, menganggap orang-orang di sekitar mereka punya itikad buruk.
Maria mengisahkan, teman-temannya bahkan tidak berani meninggalkan anak mereka dengan pengasuhnya. Kurang perhatian?
Trauma psikologis yang tidak terhindarkan nyatanya kurang mendapat perhatian dari para petinggi media sosial.
"Hampir tidak ada dukungan psikologis yang mumpuni. Mereka benar-benar bekerja, seolah mereka melakukan hal kotor untuk kita semua", jelas Riesewieck.