Ryamizard menjelaskan, pernyataan yang disampaikannya sekitar 10-12 tahun silam tersebut terkait kelangkaan minyak. Kelangkaan bahan bakar itu yang menyebabkan Indonesia tidak dapat bertahan lama dalam perang.
"Itu waktu diskusi saya mungkin 10 tahun yang lalu. Pada waktu itu memang kondisi negara kelangkaan minyak, itu masalah minyak kok. Kalau kita perang besar terus-menerus itu minyak habis," ujar Ryamizard, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).
Ia mengatakan, Indonesia sanggup untuk menjalankan perang bahkan hingga 1.000 tahun.
Baca: BMKG Prediksi Kota Medan Hujan Lokal di Malam Hari
Baca: FAKTA-FAKTA Persiapan Prabowo Jelang Debat Pilpres, Dari Pesan Habib Rizieq, Hingga Dukungan Bule
Baca: FOTO-FOTO Seksi dan Kecantikan Naomi Zaskia (22), Kekasih Sule yang Akan Dinikahi Tahun Ini
Ryamizard meminta publik melihat secara keseluruhan pernyataannya dan tidak dipotong-potong.
"Kita bisa perang berlarut, bisa 1.000 tahun kita perang, bisa. Paham ya, ini jangan dipotong-potong, 1.000 tahun kita bisa perang berlarut," kata dia.
Tak hanya itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta seluruh pihak yang ingin masuk wilayah Republik Indonesia memerhatikan perizinan.
Hal itu ia sampaikan terkait penurunan paksa terhadap pesawat Ethiopian Airlines call sign ETH3728 di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Senin (14/1/2019) pagi.
Pesawat tersebut dipaksa turun karena tidak mengantongi Flight Clearance (FC).
"Saya tidak berkeinginan negara-negara yang masuk wilayah kita dengan bebasnya tanpa dilengkapi dokumen resmi," ujar Hadi saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).
Selain itu, ia juga tidak ingin negara lain beranggapan Indonesia tidak memiliki radar untuk mendeteksi pesawat yang melanggar wilayah.
Anggapan lain yang tidak diinginkan Hadi adalah Indonesia tidak memiliki peralatan untuk menurunkan paksa pesawat yang melanggar wilayah.
Baca: BUKA-BUKAAN Hubungan Asmara Sule dan Naomi Zaskia (22), Sama-sama di Klinik Kecantikan
Baca: Akhirnya Nyawa Gadis Remaja Arab Saudi Ini Terselamatkan Setelah Mendapat Suaka ke Kanada
Baca: Prabowo 2 Hari Berturut-turut Simulasi Debat Bersama Pakar dan Ahli Jelang Debat Pilpres Hari Ini
Tak hanya itu, Hadi tidak ingin negara lain memandang sebelah mata terhadap Indonesia.
Menurutnya, penurunan paksa terhadap pesawat Ethiopian Airlines di Batam itu merupakan peringatan bagi negara lain agar tidak melakukan kesalahan serupa.
"Saya perintahkan force down supaya memberikan efek jera bahwa masuk wilayah Indonesia tanpa izin, tidak ada toleransi," tegasnya.
Hadi mengaku telah melihat langsung pesawat Ethiopian Airlines call sign ETH3728 yang dipaksa mendarat oleh TNI AU di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.