TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pramugari pesawat maskapai Aeroflot yang terbakar di Bandara Sheremetyevo, Moskwa, Minggu (5/5/2019), disebut sebagai pahlawan dalam tragedi tersebut. Ia melakukan aksi penyelamatan terhadap para penumpang supaya bisa keluar dari pesawat.
Pramugari yang berjasa besar menyelamatkan para penumpang adalah Tatyana Kasatkina (34). Tatyana melakukan aksi heroik dengan menendang pintu darurat pesawat sampai terbuka.
Tak cukup sampai di situ, ia bertindak cepat menarik kerah para penumpang dan mendorong mereka keluar dari pintu darurat.
Hal itu ia lakukan untuk mempercepat proses evakuasi di saat api semakin besar berkobar membakar pesawat.
Pasalnya, proses evakuasi sedikit terhambat karena adanya penumpang yang mencoba mengambil barang-barangnya di bagasi kabin.
Baca: Ahmad Doli Kurnia: Golkar Rebut Kursi Ketua DPRD di 15 Kota/Kabupaten di Sumut
Baca: Warga Kesal Gak Kebagian Gas 3 Kg, Padahal Sudah Antri Sejak Subuh dan Disuruh Bawa KK
Tatyana menuturkan, sebelum lepas landas ada petir besar dan menyambar pesawat. “Petir menyambar sebelah kiri pesawat. Semua orang melihat padaku. Itu seperti sengatan listrik,” ujarnya, dikutip dari Dailymail.co.uk, Senin sore.
“Pilot langsung menginformasikan untuk kembali ke bandara,” imbuhnya.
Wanita itu menambahkan, terjadi kerusakan pada alat komunikasi internal.
Sehingga ia tidak bisa mendengar instruksi pilot yang meminta dirinya mempersiapkan pendaratan darurat.
“Saya tidak tahu siapa yang memanggil, pilot atau pramugari. Sampai di situ, kami pun terbang kembali ke bandara,” ujar Tatyana.
Baca: PDI Perjuangan Unggul di Dapil Sumut 2, Ditempel Ketat NasDem, Masing-masing Diprediksi Raih 2 Kursi
Baca: Andi Arief Sebut Setan Gundul Kelompok yang Sesatkan Prabowo Klaim Menang 62 Persen
Sementara itu, rekan Tatyana sesama pramugari, Maxim Moissev tewas terbakar ketika dia berusaha membuka pintu belakang pesawat.
Dalam insiden ini, sebanyak 41 orang, termasuk dua orang anak dan awak pesawat, meninggal dunia.
Pilot penerbangan, Denis Evdokimov dan pramugari Tatyana menyebut bahwa, terlepas dari kendala mesin, insiden itu disebabkan oleh petir yang menyambar pesawat sesaat setelah lepas landas.
Pihak investigasi Rusia belum mengungkapkan penyebab kecelakaan.