“Selama proses interogasi, mereka itu menjelaskan bahwa korban sering melecehkan mereka karena hal ini.”
"Mereka tidak menyukai perilaku seperti itu."
Menurut laporan polisi, dua pelaku mengirimkan sms palsu untuk mengajak Vika datang ke bangunan tua, tempat dia dibunuh.
Dan di sana seorang pelaku menahan Vika agar tak melakukan perlawanan, sedang yang lain memukulnya.
Mereka memecahkan botol di kepala korban dan menyayat wajahnya.
Dua pelaku itu kembali ke rumah setelah membunuh korban, dan pura-pura terkejut saat jenazahnya ditemukan.
Ketiganya merupakan teman dekat di universitas, namun berbeda jurusan.
Vika mengambil jurusan tata boga.
Laporan juga mengatakan bahwa tak lama sebelum meninggal, Vika mengirim sms kepada seorang teman yang memintanya untuk mengisikan pulsa karena dia ingin segera menelfon ibunya.
Dua tersangka itu akan dihukum 15 tahun penjara jika terbukti bersalah.
2 Mahasiswi Bunuh Sahabatnya karena Iri dengan Kecantikannya, Cabik-cabik Wajahnya Pakai Kaca
(cr12/tribun-medan.com)