"Luka bakar RY parah, karena parah itu di RS Harapan Bunda dirujuk ke RS Polri. Mudah-mudahan RY selamat, kasihan banget. Warga juga enggak tahu RY melihat perbuatan ayahnya atau enggak," kata Rohayah.
Selain itu, ia mengaku sebelum peristiwa itu terjadi, sempat mendengar permintaan tolong RY dari kontrakan tak lama kedua orang tuanya bertengkar sekira pukul 01.00 WIB.
"RY sempat teriak minta tolong, sebelum RY teriak ibunya teriak minta tolong juga. Mereka memang sering bertengkar, jadi pas awal berantem pukul 01.00 WIB warga masih diam saja," katanya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, Jumharyono sengaja menyulut api karena ingin bunuh diri setelah menghabisi nyawa istrinya.
Namun, saat api membesar pria yang berprofesi sebagai kuli semangka di Pasar Induk Kramat Jati itu keluar menyelamatkan diri lewat jendela.
"Pelaku mencoba melakukan bunuh diri dengan cara membakar seluruh keluarganya. Namun, pelaku berhasil keluar dari jendela saat ruang tamu terbakar," jelas Hery.
Menolak Diajak Berhubungan Intim
Sebelumnya diberitakan, Jumharyono tega membunuh istrinya ,Khoriah kemudian membakar kosannya hingga sang anak ikut terbakar.
Jondayat (47), tetangga Jumharyono dan Khoriah yang tinggal di depan kontrakan pasangan suami istri itu, mengatakan, kejadian bermula pada sekitar pukul 01.00 WIB.
Jondayat dan istri terbangun dari tidur karena suara berisik Jumharyono dan Khoriah yang sedang cekcok.
"Saya niat sama istri buat lapor ke RT, belum lapor eh nenek yang tinggal di samping rumahnya itu teriak kebakaran. Warga langsung keluar dan benar ada kebakaran di dalam kontrakannya (pelaku dan korban)," kata Jondayat, Selasa.
Jondayat menjelaskan, saat warga mengecek kontrakan tersangka pelaku, warga melihat tersangka panik. Dia keluar lewat jendela, terjatuh ke lantai, lalu pingsan.
"Dia (tersangka) kelabakan keluar jendela, terus jatuh dan pingsan. Kami fokus dobrak pintunya, terus padamin api. Yang dibakar kasur," ujar Jondayat.
Saat masuk ke dalam rumah untuk padamkan api, warga melihat jenazah Khoriah tergeletak penuh luka.
Warga juga melihat anak pelaku berinisial R (5) menahan sakit karena luka bakar. "Kami sudah lihat jenazah sama anaknya, tapi kami padamin dulu apinya pakai baskom air. Pas padam, anaknya keluar kontrakan lari nangis karena luka bakar," ujar Jondayat.
Baca: Ini Pengakuan Terbaru Suami Jual Istri via Twitter dan Nonton Sang Istri Diintimi Pria Hidung Belang