Mahasiswi S3 USU Bunuh Diri karena Tak Tahan Diejek Temannya di Kampus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswi S3 USU Bunuh Diri karena Tak Tahan Diejek Temannya di Kampus. Jerusha Sanjeevi.

Namun, kepala departemen menyimpulkan bahwa itu hanya "konflik antara siswa" dan tidak menyelidiki laporan tentang intimidasi dan rasisme dari siswa lain, bahkan setelah kematian Jerusha.

"Aku hanya tidak mengerti mengapa aku begitu tak berarti bagi mereka.

Saya merasa seperti tak memiliki hidup dan menegaskan bahwa saya tidak menginginkan kehidupan ini lagi," kata Jerusha Sanjeevi.

Jerusha Sanjeevi meninggal karena keracunan karbon monoksida akut pada 22 April 2017 dan tubuhnya ditemukan dua hari kemudian.

Menurut Daily Beast, sebuah catatan ditemukan di tempat kematiannya, yang berbunyi,

“Saya telah hidup dengan depresi selama lebih dari setengah hidup saya, dan entah bagaimana selalu selamat.

Tetapi setiap gelombang kesedihan menjadi lebih gelap dan lebih lama.

Saya mencari dan mencari garis hidup.

Sampai saya menyadari bahwa saya tidak pantas mendapatkannya.

Karena [kampus] berhasil mengajari saya apa yang tidak pernah dilakukan kemiskinan, kekerasan, pemerkosaan, dan kelaparan,” tulisnya dalam pesan.

Sementara itu, pihak kampus membantah tuduhan itu dan mengatakan bahwa mereka selalu mengatasi masalah antarpribadi siswa.

“Kami percaya Universitas Utah mengambil semua tindakan yang sesuai untuk mengatasi masalah antarpribadi antara mahasiswa di departemen,” kata juru bicara kampus.

Sementara itu, pengacara yang mewakili pacar Jerusha, yang mengajukan gugatan, dikutip oleh The Herald Journal mengatakan,

"Aku berharap USU (Universitas Utah) bisa bercermin," katanya.

“Saya berharap kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya menghormati perbedaan di sana.

Halaman
1234

Berita Terkini