Sakit Hati Mantan Akan Dinikahi Polisi, Arwan Rebut Pistol Briptu Fauzi Tembak Dua Kali hingga Tewas

Editor: Tariden Turnip
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sakit Hati Mantan Akan Dinikahi Polisi, Arwan Rebut Pistol Briptu Fauzi Tembak Dua Kali hingga Tewas. Pemakaman Briptu Fauzi Yurizal anggota Polres Lampung Tengah, 20 Juli 2011 lalu

Sakit Hati Mantan Akan Dinikahi Polisi, Arwan Rebut Pistol Briptu Fauzi Tembak Dua Kali hingga Tewas

TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang polisi ditembak hingga tewas setelah pistolnya direbut.

Peristiwa tersebut terjadi di Lampung Tengah.

Setelah 8 tahun, atau sejak 2011 lalu, menjadi buronan, kakak beradik yang menjadi pelaku penembakan tersebut ditangkap.

Korban Briptu Fauzi Yurizal merupakan anggota Polres Lampung Tengah.

Adapun, tersangka adalah warga Mesuji.

Keduanya bernama Arwan Liansyah (34) dan Zeldi Wahyulhaq (27).

Baca: KORBAN TEWAS di Wamena jadi 26 Orang, 22 Orang Pendatang, Kapolri Ungkap Pemicu dan Dalang Rusuh

Baca: Demo Ricuh di Bandung, Rektor Unisba Ungkap 92 Mahasiswa Luka Serius hingga Dirawat di 4 RS

Keduanya dibekuk Tim Buru Sergap Satreskrim Polres Lamteng di Cilacap, Jawa Tengah Minggu (22/9/2019) lalu.

Kepala Polres Lampung Tengah, Ajun Komisaris Besar I Made Rasma, mengatakan, penangkapan Arwan dan Zeldi berkat pengembangan jejak digital keduanya.


Kapolres Lamteng AKBP I Made Rasma memimpin gelar perkara penangkapan dua pelaku pembunuh polisi, Senin (23/9/2019). (Tribun Lampung/Syamsir Alam)

Baca: Capek Mengurus dan Ingin Istirahat, Orangtua Buang Dua Bayinya ke Tempat Penampungan Gelandangan

Baca: BREAKING NEWS: Polisi Tangkap 4 Pencuri Uang Pemprov Sumut Rp 1,6 Miliar, Ini Nama-nama Pelaku

Dari situ, polisi melakukan penyelidikan melalui media sosial dan latar belakang identitas kedua pelaku.

Akhirnya diketahui, pelaku berdomisili di Cilacap sejak beberapa tahun terakhir.

"Motifnya (pembunuhan) asmara," kata I Made Rasma saat melakukan gelar perkara, Senin (23/9/2019).

"Pelaku cemburu karena kekasih calon istri korban merupakan mantan kekasih dari salah satu pelaku," lanjut I Made Rasma.

Menurut Made Rasma, kronologis kasus polisi ditembak hingga tewas bermula saat para pelaku bertemu dengan korban dan calon istrinya.

Mereka bertemu di Lapangan Tugu Pepadun, Gunungsugih pada 19 Juli 2011 sekitar pukul 15.30 WIB.

Halaman
123

Berita Terkini